22

2.8K 71 0
                                    

HAPPY READING

AUTHOR POV~

Seorang pria paruh baya tengah menghisap sebuah rokok dengan merek ternama di balkon kamarnya.

Tiba-tiba ponsel nya berdering tanda ada panggilan masuk.

Segera ia menggeser tanda hijau dan mengangkat nya dengan tenang.

"Ada apa kau menelpon ku?" Tanya nya.

"Aku akan bertemu dengan nya"

"Dia siapa?"

"Dia yang telah mengambil apa yang menjadi milikku"

"Apa yang akan kau lakukan?"

"Tentu saja membuat hidupnya kacau seperti hidup ku 6 tahun yang lalu"

"Hahahahaha baguslah. Memang itu yang harus kau lakukan"

TUT.

Pria paruh baya itu memasukan ponselnya dalam saku. Ia tersenyum misterius.

Bersiaplah untuk kehancuranmu Zizi.

****

"Bagaimana keadaan mu sekarang sayang?" tanya Nella pada Zicky yang tengah membaringkan punggung nya di kepala ranjang.

Zicky hanya mengedikan bahunya acuh. Ia seakan marah pada Nella, tapi entah karena apa.

Nella memiliki ide agar Zicky mau bicara padanya.

"Hmmm ya sudah. Mama pulang, semoga cepat sembuh" ucap Nella mengelus puncak kepala Zicky lalu meninggalkan kamar nya.

"Mama..!" panggil Zicky sangat lemah.

"Aku ingin mama disini" ucap Zicky lagi

Nella tersenyum setelah mendengar ucapan Zicky.

Kemudian ia kembali duduk di samping Zicky.

"Aku rindu mama, mama jangan pergi ma. Aku sayang sama, Zick butuh mama disini" ucap Zicky sambil memeluk Nella dan membenamkan wajahnya di perut Nella.

Naren melihatnya, ia ragu untuk masuk. Sedikit ada rasa amarah dan senang yang ia rasakan.

"Mama juga sayang kamu"

"Tapi kenapa mama terus tinggalin Zick. Mama bohong ya?" ucap Zicky mengangkat kepalanya menatap Nella.

Nella serasa ingin menangis sekarang. Dia bingung apa yang harus di lakukan. Nella tidak mungkin menginap dan menemani anak Gibran sementara Naren ada di sekitarnya.

Oh iya Naren. Nella segera melihat ke arah luar kamar. Ternyata Naren berada disana sejak tadi.

"Kemarilah Naren" panggil Nella.

Zicky mengikuti tatapan Nella.

"Uncle Naren!" Jerit Zicky. Nella tersentak karena Zicky tiba-tiba meloncat menghampiri Naren.

Naren merentangkan tangan nya menyambut pelukan Zicky dan mensejajarkan tingginya dengan ponakan nya.
"Hap!" ucap Naren saat Zicky memeluk nya.

Zicky membenamkan wajahnya di leher Naren.
Nella terkekeh melihat pemandangan sejuk itu. Naren terlihat seperti ayah yang sedang memeluk buah hatinya. Ahh rasanya tidak sabar melihat itu menjadi kenyataan.

My Wife Is NERD!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang