32

1.6K 40 3
                                    

Happy Reading

Author Pov

"Ceritakan apa yang terjadi kemarin! " ucap Nella dengan wajah datarnya. Ia ingin mendengar penjelasan langsung dari mulut Naren.

Naren menghembuskan napas panjang.
"Maaf sebelumnya, sudah membuatmu sakit hati melihat pemandangan tidak mengenakan kemarin"

"Sangat" Nella tersenyum kecut.

"Jika kamu berada di posisiku, aku yakin kamu akan melakukan hal yang sama. Saat orang yang kamu cintai, apa lagi Cinta pertamamu yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Tiba-tiba muncul di hadapanmu, apa yang akan kamu rasakan? "

Nella diam sambil merenungi setiap perkataan Naren.

"Dulu saat Caroline melahirkan anak kembarnya, aku yang menunggunya. Aku yang menemaninya melewati masa perjuanganan dirinya saat melahirkan anak-anaknya. Padahal aku bukanlah ayah dari anak kembarnya. "

"Aku sangat kecewa pada kakak ku, dia yang sudah menghamili kekasihku dan aku yang harus menemani Caroline saat melahirkan. Saat itu, Caroline tiba-tiba menghilang begitu saja. Dia kabur dalam keadaan luka tersebut masih belum di jahit. Bayangkan, betapa nekat dirinya"

Nella menutup mulut dengan kedua tangan nya. Ia tidak menyangka Alin akan senekat itu.

"Aku sudah seperti orang gila saat itu. Setelah melihat pasien memakai pakaian rumah sakit tertabrak truk hingga terpental jauh. Wajah nya sudah hancur berlumuran darah, tapi yang membuat ku yakin jika dia adalah Caroline. Korban tabrak lari itu mengenakan gelang yang mirip pemberianku untuk Caroline"

"Dan tiba-tiba kemarin dia berada di depanku. Aku tidak percaya. Dia masih hidup. Hingga aku terbawa suasana, rasa rinduku padanya membuncah seketika. "

Nella merasakan panas di dadanya.

"Tapi Nella, aku mencintaimu. Hanya kamu sekarang, Caroline hanya masa laluku, dan kamu masa depanku. Perasaan ku pada Caroline hanya sekedar sayang ku kepada seorang adik"

"Bagaimana kamu tahu rasa sayang kepada adik, sedangkan kamu tidak punya adik kandung" jawab Nella.

Naren menghembuskan napas pasrah. Gadisnya ini memang sangat keras kepala.

"Intinya aku sangat mencintaimu Nella. Apa lagi yang harus aku lakukan agar kamu percaya" ucap Naren seakan pasrah.

"Aku percaya padamu" ucap Nella membuat pria itu lega.

"Jadi, apa aku di maafkan? "

"Tidak! " jawab Nella tegas.

"Lalu untuk apa aku menjelaskan semua itu panjang dan lebar? " Naren mulai frustasi.

"Hehe, traktir aku minum, lalu akan ku maafkan" jawan Nella.

Naren melongo mendengar jawaban itu.

"Tidak! Aku tidak akan membawamu ke tempat hina itu" jawab Naren tegas.

"Ku mohon Naren"

"Tidak sayang. Aku tidak mau kamu mabuk lalu semua pria menatapmu seakan akan ingin menelanjangimu"

My Wife Is NERD!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang