t.w.e.n.t.y.t.w.o

1K 92 21
                                    

♥♡Happy reading ♡♥





"Haruskah sekarang " 

" iya boss, mereka bentar lagi sampai. perkiraan 3 menit 27 detik " kata bodyguard itu kepada bossnya.

" ambil koper itu secepatnya " ucap kim haesung . sementara anak buahnya itu sudah pergi mencari barang yang diminta .

" ini tuan...  " bodyguard itu memberikan sebuah tas koper berukuran kecil dalam keadaan sudah terbuka.

" Bagus , kau bisa pergi!  Sekarang ini urusanku dengan bocah pembunuh " ucapnya melirik sekilas ke arah jennie yang  sedang menatapnya dengan penuh amarah dan kebencian.

Isi tas itu adalah alat suntik dan cairan yang tak tahu cairan apa yang telah di tata sedemikian rupa .

" ini tak akan terasa lama...  Hanya sebentar " ucap kim haesung mendekati jennie dan berjongkok dihadapan gadis itu . tentu jennie tidak akan tinggal diam , Jennie dengan sekuat tenaga menendang tubuh paman bajingannya hingga tersungkur ke aspal .

" sial, gadis ini perlu diamankan!  CEPAT TAHAN DIA ! " teriaknya pada bodyguard a.k.a anak buahnya sambil mengengam kuat kuat suntikan yang sudah dimasukan cairan itu.

Sementara jennie , ia sudah berlari dengan kencang tetapi sialnya, bajunya ditarik dari belakang oleh satu bodyguard  .jennie berbalik kebelakang dan menojok wajah  dari bodyguard itu. Mau tidak mau body guard itu melepaskan cengkramannya di baju jennie.

" CEPAT TANGKAP DIA LAGI !  " teriak kim haesung mengeplak kepala bodyguardnya yang hanya menonton adegan jennie dan temannya sambil cekikikan . Dan mereka langsung menuruti perintahnya sehingga jennie tertangkap untuk kedua kalinya.

" sayangnya waktu kalian tidak akan lama lagi polisi itu sud--  " ucapan jennie terhenti ketika ia merasakan ngilu yang teramat sangat di lehernya. 

Well ,  kim haesung telah berhasil menyuntikan cairan di leher jenjang milik jennie. Sehingga tubuh gadis itu sudah berada ditanah. dadanya terasa sesak , matanya berkunang-kunang , nafasnya tercekat dan sebelum kedua matanya benar benar tertutup rapat ia mendengar suara sobekan, suara umpatan dari kim haesung dan ban mobil yang berdecit serta suara sirine sampai matanya tertutup sempurna .

***

Pov's Woo jin (BM)

Aku terus tersenyum memandangi gadis disebelahku yang tampak gelisah .dengan lembut aku menarik tangannya dan mencium punggung tangannya agar ia merasa lebih tenang dan ia pun tersenyum manis ke arahku, sepertinya aku berhasil membuatnya tenang.

" woo jin-ah aku gelisah sekali " ucapnya mempoutkan bibirnya .

" gelisah kenapa sih  " ucapku cemberut melihatnya menghilangkan senyum indahnya menjadi cemberut juga.

" aku grogi bila bertemu orang tuamu " ucapnya yang lebih terdengar seperti gumaman dan membuatku tak mau mengembangkan senyumku lagi sambil mencubit gemas hidungnya dan dibalas keluhan darinya.

" yak...  Appo tau.....  " ucapnya benar benar membuatku gemas sekali rasanya kalau aku sedang tak menyetir mobil wajahnya itu akan habis kucium.

Leave OR Stay || P.J.M × K.J.N [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang