Revan Pov
Sampai detik ini aku selalu berpikir bahwa aku bisa bersikap adil pada kedua istriku, aku merasa tidak menyakiti keduanya tapi apa nyatanya? Aku selalu menyakiti Reva.
Kenapa Reva tidak juga bisa menerima Alexa?Aku selalu berusaha mencintainya, menyayanginya tapi kenapa dia selalu mengasingkan dirinya sendiri. Malam ini aku akan tidur bersama Reva. Apa yang harus aku lakukan?
Kulihat Reva sedang membaca buku di meja belajarnya. Dia benar2 terlihat sangat kekanakan .. aku serasa sudah memiliki anak yg mulai sekolah.
"Ada PR?" Tanyaku padanya ..
"Heh PR??" Tanya nya dengan raut wajah yang lugu.
"Ya, pekerjaan rumah? Kau kan terbiasa di Indonesia. Bukankah harusnya tidak asing dengan kata2 itu?" Jawabku yang membuatnya menghela nafas.
"Tapi PR biasa diucapkan untuk anak SD, aku sudah besar". Jawabnya dengan nada protes yang justru membuatku tersenyum geli.
"Ya sama sajalah". Jawabku santai.
"Ini tugas, bukan PR".
"Sama saja Reva sayaaaang". Jawabku gemas.
"Memangnya malam ini kamu tidur disini?"
"Ya".
"Oke, aku selesaikan tugasku dulu nanti aku temani kamu tidur".
Aku segera menuju ranjang kami dan membaca buku, 30 menit kemudian Reva menghampiriku dan menemaniku.
"Reva, apa kau bahagia?" Tanyaku yang tiba-tiba saja aku ucapkan.
"Apa kau bahagia Revan?" Jawabnya balik bertanya.
"Ya, aku bahagia". Jawabku ragu.
"Kalau begitu aku juga bahagia". Jawabnya sambil tersenyum manis.
"Besok aku antar ke kampus".
"Tidak usah, aku datang agak siang".
"Kenapa?"
"Malas".
"Ada masalah?"
"Besok pagi kelasnya Miss. Rebecca, dia bersikap ramah pada Alexa, tapi tidak denganku".
Aku diam mendengar jawabannya..
"Apa itu masalah untukmu?"
"Tidak tapi itu cukup mengganggu".
"Baiklah kalau begitu besok aku akan bicara dengan Rebecca".
"Eeehhh buat apa?"
"Supaya dia tidak membedakanmu dengan alexa".
"Jangan, itu cuma bikin dia makin ngejek aku. Ya udah deh besok aku berangkat bareng kalian".
"Alexa izin, besok tidak masuk".
"Kenapa?"
"Aku mau bawa dia terapi sekalian refreshing, dia tidak bisa tertekan sedikitpun, jadi aku mau bawa dia ke suatu tempat".
Ku lihat raut wajah Reva sedikit berubah, dia cemburu.
"Kalau libur kuliah, kita juga pergi liburan ya sayang". Ucapku sambil mencium pipinya. Reva tersenyum dan tidur sambil memelukku.
"Revan, kenapa aku belum hamil juga?"
"Ada apa Reva? Itu bukan masalah untukku".
"Tapi aku mau punya bayi".
"Kenapa malam ini tidak kita coba lagi sayang?" Godaku padanya membuatnya tersenyum malu.
Aku mulai mencium bibir merah mudanya, kesukaanku.
![](https://img.wattpad.com/cover/73268799-288-k609215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Will You Marry Me???
RomanceNamaku Reva Zavina, aku tinggal bersama ayahku, satu2nya keluarga yang aku miliki didunia ini. Aku sangat mencintai dan menyayangi ayahku, setelah ibu meninggal ayah membiayai segala keperluanku dengan jerih payahnya. Ayah bekerja sebagai tukang ke...