15

117 3 0
                                    

Reva pov

Kenapa sih aku ini ??? Iri sama Alexa? Marah??? Marah sama siapa ??? Sama Alexa, Revan atau marah sama takdir ??? Kenapa gak aku duluan yang hamil, kenapa juga Alexa harus hamil? Kenapa aku gak hamil sampai sekarang ????

Aku diam dikamar, mengurung diri. Aku ini istri atau simpanannya? Untuk berhubungan badan dengan suamikupun harus diluar rumah, sewa kamar layaknya wanita simpanan. Aku muak dengan diriku sendiri.

Tapi aku sadar ternyata cinta, pengorbanan dan kebodohan itu adalah 1 paket. Mereka sama2 omong kosong, cinta adalah kemunafikan, pengorbanan adalah alibi atau kebohongan, bodoh satu2nya kata yang memiliki arti sebenarnya.

Aku hanya wanita bodoh dengan segala kekurangan yang aku miliki. Aku masih muda dan cantik ngapain juga aku harus tergila2 pada si kakek2 bernama Revan ... aku bisa mendapatkan pria yang jauuuuh lebih tampan darimu. Tapiiiii kau miskin Reva, stupid ... !!!!!

Aku memang ditakdirkan untuk menjadi salah satu dari wanita sial lainnya, kenapa aku harus punya hutang budi pada tuan besar, andai bisa kuputar waktu...

Hemmm ... nasi sudah menjadi bubur, harusnya aku terima saja kenyataan kalau aku dan ayahku adalah benalu disini. Tidak berguna dan memang layak diinjak2 seperti ini.

"Reva... buka pintunya sayang". Ucap Revan sambil terus mengetuk pintu.

"Ada apa sih???"

"Ko gitu sih ngomongnya?"

"Aku ngantuk, mau tidur".

"Trus aku tidur dimana kalau kamu kunci pintunya?"

"Dikamar Alexa lah".

"Lho malam ini kan jatah kamu sayang".

Oohh dia ingat rupanya, aku pikir dia akan tidur dengan istri kesayangannya.

"Reva, masih marah sama aku?"

"Entahlah, aku cuma marah sama nasibku".

"Apa yang membuat kamu marah?"

"Kenapa aku harus punya hutang budi sama kamu dan papamu, kenapa aku harus menikah denganmu, kenapa aku jatuh cinta sama kamu, kenapa aku mau menerima Alexa sebagai istri keduamu, semua yang ada didiriku adalah sebuah penyesalan".

"Hei, jadi pernikahan kita ini adalah bentuk balas budimu?"

"I Y A".

"Ya Tuhan Revaaa, kenapa kau berfikir seperti itu?"

"Memang itu awalnya alasanku mau menikah denganmu".

"Jadi kau tidak mencintaiku?"

"Tidak pada awalnya, tapi sekarang aku mencintaimu".

"Aku juga mencintaimu".

"Lalu kenapa kau hadirkan Alexa diantara kita?"

"Saat itu aku belum mencintaimu".

"Namun sekarang kau sudah mencintaiku, jadi singkirkan Alexa diantara kita".

"Ini bukan solusi Reva".

"Itu adalah satu2nya solusi bagiku".

Revan terdiam sesaat, aku tau dia sangat bingung akan sikapku. Dia tidak bisa mengambil keputusan, aku tau itu.

"Kita harus bicara Reva, tolong buka pintunya".

"Memangnya kamu pikir sejak tadi itu kita sedang apa?"

"Ayolah Reva, tidak bisa kita bicara seperti ini".

Aku membuka pintu dan kulihat Revan memandangku dengan wajah datarnya, aku juga menatapnya dengan wajah datarku, aku juga bisa bukan ???

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will You Marry Me???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang