Bab 21

506 59 3
                                    

ROWENA RIVERA

A kiss is a secret told to the mouth instead of the ear; kisses are the messengers of love and tenderness.
-Ingrid Bergman


Aalaric berikan saya senyuman yang paling manis selepas dia mencium saya. Saya hanya merenung dia, meresapkan dan memahatkan senyuman dia dalam fikiran dan hati saya kerana bukan selalu dapat melihat senyuman Aalaric.

"I'm sorry for what happen to you yesterday." Dia berkata lembut. Senyuman dia hilang digantikan dengan muka penyesalan.

"I shouldn't leave you." Dia menyambung lagi apabila saya hanya diam tidak membalas.

"Also, I'm sorry for acting violently in front of you. I can't help it, I was so angry when he touches you. And when he threatened to kill you, I can't help myself all I want to do is kill him, kill everyone that hurt you."

"Aalaric.... " Aalaric melentokkan kepalanya di bahu saya. "It's ok, I understand but please don't get hurt because of me again." Saya merayu.

"I don't want to see you hurt yourself" Saya menambah lagi. Tiba-tiba Aalaric mengangkat mukanya dan merenung saya. Anak mata dia bersinar kegembiraan menggantikan muka penyesalan tadi. Saya memandang dia kebingungan. Perubahan drastik dia membingungkan saya.

"Aalaric... What? "

Aalaric tidak menjawap sebaliknya dia memeluk saya. Erat. Seolah-olah tidak ingin melepaskan saya. Perlakuan Aalaric membuatkan saya blushing. Yeah, you will be blushing too when your breasts touching his chest. Especially when you're not wearing a bra!

"You care for me. " Itu bukan pertanyaan tapi pernyataan. Dan sekarang saya sedar apa yang membuatkan Aalaric gembira. Saya hanya mengangguk tapi tidak pasti dengan perasaan saya. Saya tidak suka melihat Aalaric tercedera tapi adakah ini cukup untuk dikatakan saya caring dengan dia? Dan saya tahu setiap orang akan ada rasa over protective terhadap kawan sendiri. Kawan??? Adakah saya hanya kawan bagi Aalaric? Tapi kelmarin dia memanggil saya 'mine'. Oh, how I wish I knew what is running inside his head!

"It's alright if you not sure your feeling yet angel. Just know that I care for you. " Aalaric berbisik di telinga saya, bibir dia menyentuh cuping telinga saya membuatkan saya dengan tidak sengaja merintih kecil. A small action I don't know I'm capable of!

And I swear I can see his eyes lit up and turn to darker shades until he closes his eyes.

"Let's go angel. I will prepare the breakfast and then I want you to come with me" Aalaric mengangkat badan saya, untuk saya berdiri dengan kedua-dua kaki saya di lantai.

Keterujaan saya untuk menghabiskan lebih banyak masa dengan Aalaric terbantut apabila teringat yang saya perlu kerja. Kerisauan mula muncul di hati saya apabila memikirkan kemungkinan yang saya akan dibuang kerja kerana tidak datang kerja tanpa notis kelmarin.

"I need to work today. I might get fired for yesterday incident. " Saya menyuarakan kebimbangan saya.

Aalaric hanya tersenyum kecil sebelum menarik saya ke dalam pelukannya. "They will not fire you. Call in for sick notice. "

Saya melihat dia dengan penuh curiga "Why wouldn't they? "

"Because I will not allow it. " Jawab Aalaric ringkas

StargazingWhere stories live. Discover now