Prolog

95 7 3
                                    

Bugh!

Setan! siapa sih yang nimpuk gue! Batin nya.

"GIANNA ALANAA!"

"WOY GI BALIK WOY SINI LU!"

"Apaan dah brisik lu pada!" Teriaknya.

"EH EDAN BALIK LO!"

"GIANNA!"

Brukk!

"Bangsul! Punggung siapa sih keras banget kayak tembok!"

"Apa kamu bilang tadi? Punggung saya kayak tembok iya?" Ujarnya buka suara.

Kayak kenal gue sama ini suara. Pikirnya.

"Gianna Navindrina Alana ikut saya ke ruangan SEKARANG!" Perintahnya.

Ya siapa lagi kalau bukan Pak Teguh sang Kepala Sekolah yang sudah angkat tangan dengan sifat murid nya yang brandal ini, hanya saja karena prestasinya itu yang membuat sisi buruknya tertutupi. Siapa lagi kalau bukan si Gianna Navindrina Alana. Ya cewek dengan sejuta catatan buruk oleh para guru-guru di sekolahnya dan ditambah lagi langganan siap saji oleh guru BK.

           ===========

"Kamu kenapa lari-lari di koridor tadi?" Tanya Pak Teguh.

"Saya dikejar tuh pak sama Alandro!" Jawabnya.

Terdengar suara helaan nafas berat.
"Saya tau kamu dikejar maksud saya kamu dikejar itu karena hal apa?"

"Oh.. Lagian si bapak nanya nya kan gak kayak gitu tadi cuma nanya kenapa saya lari-lari di kori--"

"Saya gak butuh aljabar kamu! Jelaskan saja apa yang saya tanya tadi!" Potong Pak Teguh.

"Pertanyaan yang mana pak? Lagian bapak gak ngasih ulangan ke saya. Bapak mau ngelucu ya?" Ucap Gia santai.

Pak Teguh sudah habis kesabaran dan beliau hanya menarik napas dalam-dalam untuk meladeni murid dengan sejuta alibi nya ini.
"Apa bapak perlu panggil kedua orang tua kamu Gia?"

Terdengar suara decakan dari Gia.
"Ck. Senengnya ngadu!" Jelasnya dengan suara datarnya.

Cklek.

Terdengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang pria tampan dan duduk di sebelah Gia.
Dia adalah Alandro Navandra. Wakil ketua osis di SMA 2 Merah Putih.

"Aland langsung to the point saja, kenapa tadi Gia lari-lari di koridor?" Tanya Pak Teguh to the point.

"Gia tadi main basket pak di lapangan terus saking kuatnya Gia main, bolanya melesat dari lapangan kena kepala Pak Toni deh!" Tutur Aland dengan jelas.

Gia yang duduk disebelah Aland hanya menatap nya dengan datar. Bukannya ngebantuin Ketos ngibul malah buka kartu dasar gak becus! Batin Gia kesal.

Pak Teguh memandang Gia dengan berjuta juta helaan napas dan menatap Gia secara intens.
"Gia kamu itu Ketua Osis di sekolah ini. Ini untuk pertama kalinya disekolah ini ada Ketua Osis yang model nya seperti kamu. Nakal, bandel, brandal, gak tau aturan, kalo orang berbicara dialjabarin terus. Kamu itu sudah kelas sebelas Gia. Kasih contoh yang baik buat adek adek kelas kamu!" Tegas Pak Teguh dan hanya dibalas tatapan datar dari Gia.

"Kamu dengar saya tidak?"

"Terus kenapa bapak pilih saya jadi Ketos? Kenapa gak si cungkring aja? Lagian kalo saya nilai si cungkring juga anak baik baik pak. Gak brandal kaya saya lagi!" Cicit Gia kesal.

Terlihat Pak Teguh mengerutkan dahinya bingung. "Cungkring itu siapa?"

Eh uda sampe Prolog😂 gimana suka gak sama Prolognya? Gak gregetin yak wkwk? Gapapa deh masih belajar juga. Wkwk..

Jangan lupa vote dan commentnya yakk...

Dahhhhh😘😘😘

Gianna & Giovano (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang