2

68 6 0
                                    

Gubrak!

Sontak Gia dan keempat sahabatnya itu menoleh kearah cowok yang baru saja menggebrak meja mereka.

Ya cowok itu Alandro!

"Ehh ada adek waketos unyu unyu bangsat! Mau ngapain dek?" Ujar Alya sambil menatap Aland sinis.

"Hai adek Aland! Ganteng banget sih? Nyari siapa? Kok pake gebrak-gebrak meja sih dek?" Goda Alexa.

Aland yang sedari tadi diam pun langsung menatap ke arah Gia.

"Gia lo dicari Kak Geano di ruang Osis!" Ucap Aland to the point.

Gia hanya menatap Aland sinis begitu juga dengan Aland.

"Buat apa nyari gue?" Tanya Gia balik.

"Gue gak tau makanya sono pergi!" Titah Aland ikut kesal.

Gia berdecak dan berdiri kehadapan Aland.
"Ck. Songong banget lo! Gue bawa ke pelaminan tau rasa lo!" Ucap Gia nyablak.

Aland? Langsung salah tingkah. Sontak membuat Alexa tertawa terbahak-bahak.

"Gi Aland salting tuh! Nikahin gih Gi!" Ujar Alexa tanpa berhenti tertawa.

"Ogah! Lo aja kak al! Lagian gue belum lulus juga!" Tolak Gia.

"Udah lo gausah baper ngarep ngarep gitu! Pergi udah lo, gue ke ruang Osis habis ini!" Titah Gia kepada Aland. Aland pun mengangguk dan langsung berjalan keluar dari area kantin.

"Sebentar ya kakak-kakak gue yang cantik serta xilva! Biasa nih Kakak Ano kangen gue!" Pamit Gia kepada keempat sahabatnya dan langsung diangguki oleh mereka.

"Jangan lupa minta duit sama Kakak ya!" Teriak Xilva saat Gia sudah diambang pintu kantin.

"OYIII!" Teriak Gia balik.

💨💨💨

Cklek.

"Siang Kakak Ano! Yaelah Kak gue gak kemana-mana kali ah cuma kantin doang! Udah kangen aja!" Ujar Gia langsung duduk disamping Ano. Ano yang melihat Gia berada disampingnya langsung menghela napas kasar.

"Kamu buat ulah lagi?" Tanya Ano.

"Gue gak buat ulah apa-apa Ano! Suudzon ae lu mah!" Jawab Gia.

"Kamu masih inget kan apa kesepakatan kita?"

"Jangan ada kata lo-gue diantara kita!" Ucap Gia kesal.

"Pinter!" Ucap Ano tersenyum dan mengacak rambut Gia gemas.

"Kamu udah makan?"

"Sejak kapan kamu peduli?"

"Gia.."

"Ano.."

"Aku minta maaf atas kejadian satu tahun yang lalu. Aku tau aku salah. Maaf aku cuma mantan kamu yang gak guna!" Ucap Ano dengan tatapan sendu nya membuat hati Gia kembali tenang dan langsung memeluk Ano yang notabenenya adalah mantan kekasihnya.

"Gak papa no. Gue yang harus minta maaf udah buat lo kayak gini. Gue sayang sama lo no. Gue sayang." Ucap Gia lembut dan melepas pelukan diantara mereka berdua.

"Aku juga sayang sama kamu. Maafin aku ya!" Ucap Ano tulus. Gia mengangguk dan mengacak rambut Ano pelan. Gia mengernyit heran karena rambut Ano perlahan kembali rontok.

"Kamu udah gak pernah pengobatan lagi?" Tanya Gia membuat Ano tersenyum tipis kearah Gia.

"Minggu depan aku ke Singapura sayang!" Tutur Ano tersenyum lembut.

"Aku ikut ya!" Minta Gia kepada Ano. Ano menggelengkan kepalanya.

"Jangan Gia. Kamu kan Ketos!" Larang Ano.

Gia berdecak sebal dengan jabatan yang ia pegang sekarang.
"Ck. Lagian si Cungkring juga ada no!"

"Aland maksud kamu?" Tanya Ano bingung. Gia mengangguk.

"Jangan atuh Gi, kasian Aland mah!" Ucap Ano terkekeh.

"Gak mau ah aku mau ikut sama kamu!" Ucap Gia kekeuh akan ikut Ano ke Singapura. Ya Ano mempunyai penyakit kanker darah stadium 2. Itu sebabnya Gia sangat menyayangi Ano walau sekarang mereka adalah mantan. Okay, Gia dan Ano mereka berpacaran sejak kelas delapan smp. Tapi karena masalah satu tahun yang lalu membuat hubungan mereka kandas, Ano putus dengan Gia disebabkan kedua orang tua memiliki permasalahan yang sangat sulit. Namun berjalan seiring waktu akhirnya kedua orang tua mereka kembali baik seperti dahulu, namun Gia tidak ingin kembali pacaran dengan Ano, ia hanya ingin jika Ano akan tetap berada disampingnya. Terdengar aneh memang.

Setelah berdebat, akhirnya Ano mengizinkan Gia ikut ke Singapura bersama dirinya. Tentu Gia sangat senang sekali.

🐼🐼🐼

Brukk!

"Heh kalo jalan liat liat dong!"

"Kok nyalahin gue? Lo seharusnya yang liat liat. Salah lo sendiri jalan sambil merem! Makanya jalan tuh pake mata!"

"Dimana mana jalan tuh pake kaki goblok!"

"Wah songong lo jadi orang! Minta maaf sini lo sama gue!"

"Najisin! Lo yang nabrak napa harus gue yang minta maaf!"

"Gue gak mau penolakan, minta maaf sama gue!"

Gia mendengus kesal.

Plak!

"Noh maaf dari gue!" Ujar Gia langsung bergegas pergi dari hadapan cowok sedeng yang baru saja menabraknya.

"Setan lo! Woi tunggu lo ya kalo sampe ketemu lagi gue bawa ke pelaminan lo!" Ujar cowok itu emosi. Ya cowok itu adalah Giovano Arsan Galaktosa. Sang ketua team basket di SMA 2 Merah Putih. Sekaligus brandal songong!

Holaa gue back lagi nih wkwk😂 gmn sama part yg ini? Semoga suka y gengs jangan lupa vote&comment nya yak😎😘

Gianna & Giovano (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang