Saat Lisa masuk kelas, Yuju dan Jihyo langsung memeluk Lisa erat. "Huhu, kangeennnnnn!"
Lisa tertawa, "Lebay bener! Cuma sehari juga!"
Yuju yang pertama melepas pelukan dari Lisa, sementara Jihyo masih memeluk Lisa dari belakang. "Soalnya gak ada yang bisa diledekin."
Lisa langsung mendengus karenanya. Jihyo yang menempelkan dagunya di bahu Lisa berbisik, "Lis, nanti ulangan geografi."
Lisa langsung menoleh horor ke arah Jihyo. "DEMI APAAA????"
Ujian geografinya beneran dan Lisa cuma jawab tiga nomor dari sepuluh. Setelah menjawab, dia hanya menaruh kepalanya di atas meja dengan pasrah. Kemudian Mina dengan senyum bidadari mendorong kertasnya, jadi Lisa bisa nyontek. Hehe, jangan ditiru ya soalnya teme yang tingkat kepekaannya kaya Mina saat ujian sulit ditemukan.
Saat bel berbunyi dan guru mereka keluar dari kelas, Lisa langsung memeluk Mina erat. "Huhu, malaikat penyelamatku~"
Bambam menghampiri Lisa dan Mina dengan wajah kusut. "Fix, gue remed."
Jihyo menaruh tangannya di bahu Bambam, "you're not alone, Yuju there with you." Jihyo nyanyi sambil menunjuk Yuju yang mirip zombie.
"Ya udah, kantin aja dulu yuk. Gue traktir deh," Mina ngomong gitu, Yuju langsung semangat. Dasar remaja, giliran ada yang gratis langsung semangat. Bambam malah langsung memeluk Mina, kesenangan.
Lisa cuma menggeleng aja, apalagi tiga temannya langsung manis-manis ke Mina. Haduh, penjilat. Lisa jalan di belakang mereka, soalnya rusuh. Liat aja, Yuju dan Jihyo meluk tangan Mina sementara Bambam mendorong bahu Mina. Ngeliatnya aja Lisa udah gerah, untung Mina sabar ya.
"Woi!" Jaehyun tiba-tiba muncul dan merangkul Lisa dengan lolipop di mulutnya.
Lisa memutar manik matanya, sebal soalnya Jaehyun suka ngagetin gini. "Apaaan?"
Bukannya menjawab, Jaehyun malah senyum-senyum. "Ngapa sih lu? Kesambet ya?"
Belum sempat Jaehyun menjawab, langkah mereka terhenti karena kak Minhyun sudah berdiri di depan mereka. Minhyun senyum, Lisa langsung diam. Masalahnya senyumnya manis banget, rasanya lutut Lisa lemas. "Lis, nanti jam 5 ikut rapat ya."
"Hah? Rapat apa kak?" Lisa mencoba menjauhkan tangan Jaehyun dari bahunya. Bukannya menurunkan tangannya dari bahu Lisa, Jaehyun malah semakin menarik Lisa mendekat. Cewek itu menoleh, sebal sementara Jaehyun malah tersenyum.
Minhyun terkekeh, "Kalian udah pacaran berapa lama sih? Lucu banget."
Lisa syok, "IH! Enggakk kak! Dia mah cuma temen aku! Anaknya emang centil sih."
Minhyun masih terkekeh, "Iya-iya, paham. Oh! Ampe lupa." Minhyun menepuk keningnya, Lisa rasanya mau ngusap kening Minhyun yang memerah. "Rapat buat festival sekolah nanti. Kata Ten kamu jadi perwakilan anak dance."
Lisa mengangguk paham, "Oke deh! Nanti aku dateng hehe."
Minhyun mengangguk kemudian pamit. "Ya udah, duluan ya Lis, Jae."
"Oke!"
"Iya kak."
Setelah Minhyun pergi, Lisa langsung menarik tangan Jaehyun yang ada di bahunya ke belakang tubuh Jaehyun. Mengunci tangan Jaehyun yang kekar, "Tangan lo suka centil banget sih!"
Jaehyun mengaduh, ini Lisa badannya kecil tapi tenaga badak. "Aduh! Iya-iya! Ampun!"
Lisa kemudian melepaskan, mereka udah biasa jadi pusat perhatian di koridor. Jadinya Lisa udah kebal. Jaehyun mengusap tangannya yang memerah, "Lo juga masih berharap ama kak Minhyun. Udahlah, kak Minhyun udah bahagia sama kak Jisoo."
Lisa mendengus, "Udah enggak! Lagi dia cuma crush doang Like, siapa coba yang gak nge-crush kak Minhyun? Ganteng, pinter, ketua osis. Hadeh, lemah gue."
Jaehyun mendengus, "Kak Minhyun lengser, gue yang naik."
"Naik tangga? Iya percaya gue." Balas Lisa seenaknya bikin Jaehyun memiting lehernya.
••
rusuh mulu ah :(
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
1• Best Love • LM × JJH
FanfictionDid best friend can be best lover? •• Start at 1st April, 2018 Finish at 19th April, 2018 Repost at 19th September, 2018