🌸 Halo, Masa Depan 🌸

8.6K 1.2K 116
                                    

Untuk suami masa depan...

Um, halo siapa kamu tapi aku yakin kamu adalah lelaki terbaik yang Tuhan kirim padaku. Aku jauh dari sempurna dan kamu menerimaku dengan ikhlas. Aku tahu ini bodoh, tolong jangan tanya karena ini ide Jaehyun.

Oh ya! Jung Jaehyun itu adalah sahabatku! Dia sahabat terbaik yang aku miliki dan selalu ada untukku. Dia yang selalu menemaniku, bahkan disaat terburuk. Aku menyayanginya. Sangat.

Ketika pernikahan kita tiba, dia akan berada di sampingku. The only best man that will walking with me, bahkan aku sudah bicara pada Ayahku dan syukurlah dia tak keberatan.

Uhm, tentang Jaehyun... aku pernah jatuh cinta padanya. Ketika aku berumur lima belas dan baru menyadari jika Jaehyun adalah laki-laki. Maksudku, dia memang laki-laki tetapi, ketika dia datang dengan seragam basket dan memamerkan pialanya dia terlihat keren. Saat itu, jantungku berdegup sangat kencang. Rasanya aneh dan aku sadar bahwa aku jatuh cinta padanya ketika aku tak menyukai kedekatan Jaehyun dengan Rosé. Ya, aku memang bodoh.

Ketika kamu membaca ini, ingatlah bahwa aku memilihmu dan itu artinya kamu adalah satu-satunya di dalam hatiku.

Aku sudahi saja, selebihnya kamu boleh bertanya langsung nanti.

--Dari istrimu yang berusia enam belas

••

Halo, kekasihku!

Ini Jung Jaehyun di usia tujuh belas yang menulis. Aku tahu kamu siapa, jadi tenang saja jangan malu-malu ketika membacanya.

Ketika kamu membaca ini, artinya kita sudah menikah dan ini malam pertama kita, hehe. Ketika kamu membaca ini, artinya telah banyak yang kamu ketahui tentang cerita masa laluku. Akan tetapi, mungkin ini satu yang tak pernah kuceritakan. Tentang perasaanku pada sahabatku, Lalisa Manoban.

Dia sahabatku, sejak kecil. Orang yang kuinginkan untuk mengikat janji suci ketika aku berumur enam belas. Tapi kita tahu bagaimana takdir berputar, maka aku tak berharap terlalu banyak.

Aku memintanya menunggu hingga usia dua puluh enam. Janji yang aku harap dapat mengikatnya. Aku harap itu jadi kenyataan, jika tidak mungkin kami memang tak ditakdirkan bersama.

Mencintai dia adalah hal yang aku syukuri. Akan tetapi memiliki seorang istri sepertimu adalah sebuah anugrah dari Tuhan. Kamu adalah yang terbaik dari segala kebaikan dan aku harap kita akan bersama hingga napas terakhir.

-- Dari Jung Jaehyun yang masih berumur enam belas

••

Lisa dan Jaehyun saling melirik kemudian tertawa. Mereka baru saja selesai membaca surat masing-masing. "Wah, aku gak nyangka ternyata kamu suka sama aku selama ini." Ujar Lisa sambil melipat kembali kertasnya. Lisa menyeka air matanya, "Aku jadi terharu."

Jaehyun tak menyangkal dan memeluk Lisa erat dari belakang. "Ya, tapi aku terlalu lama berpikir untuk memilikimu. Terlalu lama memikirkan berbagai kemungkinan. Tapi untung saja, aku memiliki keberanian untuk melamarmu."

Lisa menyandarkan tubuhnya pada Jaehyun. "Ya, terima kasih untuk itu. Aku gak tahu siapa lagi yang bisa bertahan bersamaku kecuali kamu."

Jaehyun terkekeh dan mencium puncak kepala Lisa berkali-kali. "Aku beruntung memilikimu."

Lisa memejamkan matanya, menghirup aroma tubuh Jaehyun. "Aku beruntung karena kamu adalah cinta pertama dan semoga menjadi yang terakhir."

Jaehyun menggeleng tak setuju. "Aku tidak boleh menjadi yang terakhir karena kamu harus jatuh cinta pada our little Jung nanti."

Lisa menahan napasnya karena kini Jaehyun membawa dirinya berbaring sementara Jaehyun di atasnya sambil tersenyum manis. Rasanya malam ini akan menjadi malam yang panjang.

Lisa bahagia karena pernyataan bahwa cinta pertama tak pernah berhasil tak berlaku untuk dirinya, juga untuk Jaehyun. Lisa bahagia karena dapat menjadikan sahabatnya sebagai teman hidupnya. Pun sama dengan Jaehyun yang merasa beruntung memiliki Lisa, sebagai sahabat, teman hidup, dan ibu dari anak-anaknya nanti.

Untuk kali ini Lisa setuju jika sahabat terbaik bisa menjadi cinta terbaik pula. Semoga dalam tiap kebersamaan mereka nantinya, tiap kesulitan dapat dihadapi bersama tanpa meninggalkan satu sama lain.

• F I N •

EHEHEHSHE
aku bener kan mereka tetap jadi sahabat dan gak jadian?
kan langsung nikah ehehe

jangan suuzon makanya ama aku tuh kwkwkaka *masih salty*

review bisa kali gaez, gimana menurut kalian cerita ini? kritik dan saran diterima dengan ikhlas :)

makasih udah baca, meninggalkan komentar, dan menekan bintang!

I LOVE YOU ALL MUACH 😘😘

-amel

1• Best Love • LM × JJH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang