Mina, Jihyo, dan Yuju lagi di kamar Lisa mendengarkan curhat gadis itu. Di kamar Jaehyun, Bambam sama Mingyu lagi menahan diri gak maki-maki sahabatnya itu. Intinya dua remaja itu lagi curhat masalah kemarin.
"Kayanya ini salah paham deh Lis," Mina berujar, menatap tajam ke arah Jihyo dan Yuju untuk tutup mulut. Mina tahu soalnya dua orang itu bakal komentar yang isinya sampah. "Mungkin niat Jaehyun gak kaya gitu, dia cuma gak tahu gimana cara menempatkan kata-katanya."
Jihyo dan Yuju mengangguk, "Betul tuh."
Mina merangkul Lisa, tangannya yang lain mengusap lengan Lisa. "Ini pertama kalinya 'kan ada cowok yang deketin lo secara langsung. Biasanya paling cuma chat karena gak berani sama Jaehyun. Mungkin Jaehyun takut lo bakal lupa sama dia."
Lisa menoleh, mendengus tak setuju. "Ya gak bakal lah!"
Mina jadi terkekeh, "Iya, iya. Tapi pas Jaehyun punya niat mau jatuh cinta, lo pernah mikir kaya gitu juga 'kan?"
Lisa diam, tak bisa menyangkal. Mina tersenyum, "Lo berdua tuh sama, cuma terlalu takut aja untuk melangkah keluar dari zona pertemanan."
Lisa mendesah, bingung. "Maksudnya apa sih? Gue tuh gak ngerti. Kalian tuh selalu ngomongin hal yang gak gue ngerti."
Yuju sudah kehilangan kesabaran, namun Jihyo langsung menutup mulutnya cepat. Yuju mendelik tajam, Jihyo melotot galak. Mina melirik ke arah temannya, gadis itu kembali menarik tangan Lisa dan menggenggamnya. "Lo ... sama Jaehyun, saling suka."
Lisa diam, menatap Mina tak percaya. Ingin membalas tapi tak ada yang keluar dari mulutnya. "Lo marah tapi lo tahan saat Jaehyun bilang mau ngerasain jatuh cinta. Jaehyun suka sama lo, tapi gak bisa melewati batas di antara kalian. Kaya kata Bambam kemarin, kalian saling suka dan orang di sekitar kalian tahu hanya kalian yang gak menyadarinya. Kalian terlalu takut untuk melangkah dan kembali bersembunyi dalam topeng persahabatan."
Lisa memalingkan wajahnya, menggigit bibir bawahnya. Kata-kata Mina benar-benar menamparnya. Mina menyentuh pipi Lisa, membuat gadis itu menatap ke matanya. "Kami gak minta sama lo atau Jaehyun untuk mengakui perasaan kalian secepatnya, hanya jangan saling menyakiti kaya gini."
Yuju sama Jihyo saling memandang kemudian mengangguk. Keduanya berdiri dan mengangkat tubuh Lisa ke balkon. Lisa terlalu kaget untuk melawan dan berakhir terkunci di balkon. Saat ia menoleh, Jaehyun juga berada di sana karena Mingyu dan Bambam yang mendorongnya.
Keduanya saling menatap, tersenyum canggung. Kemudian terdiam dan mengalihkan pandangan. Jihyo memukul pintu kaca, membuat Lisa menoleh. "Ngomong!" Teriak Jihyo tak tahan.
Lisa menghela napas, kemudian maju selangkah. "Hei?"
Jaehyun tersenyum, "Hei."
Lima penonton di balik pintu harus menahan kesabaran. Yuju bahkan bersumpah jika pembicaraan basa-basi terus berlangsung dia akan ke balkon dan membuat keduanya berciuman.
Jaehyun maju selangkah, kali ini keduanya hanya berjarak setengah meter. "Maaf," Jaehyun memulai. "Maaf karena aku berteriak padamu dan bicara tak masuk akal kemarin."
Bambam sudah memukul pundak Mingyu, geli karena Jaehyun beraku-kamu. Jaehyun sudah tak peduli jika teman-temannya mendengar. "I'm such a jerk right?"
Lisa mengangguk, "definitely." Saat keduanya saling bertatapan, tawa terdengar. "A jerk that I love the most."
Jaehyun tak dapat menahan senyumnya sekarang. Lelaki itu menyandarkan sikunya pada pagar balkon dan tubuhnya maju ke arah Lisa. "Are we cool now?"
"Only if you treat me food and ice cream."
"McDonald's?"
"McDonald's."
Bambam, Jihyo, dan Yuju hanya menelan kekecewaan. Mereka kira akan ada pernyataan cinta romatis. Ya mungkin memang bukan sekarang.
••
ya udah baikan tuh baikan
ini gak banyak chapternya jadi konfliknya gak mau lama-lama
endingnya juga udah ada ehehe
padahal niatnya cuma mau 15 chapter tau :( tapi ini lebih
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
1• Best Love • LM × JJH
FanfictionDid best friend can be best lover? •• Start at 1st April, 2018 Finish at 19th April, 2018 Repost at 19th September, 2018