Setelah makan selesai, mereka gak langsung pulang. Mark, Amel, dan Lucas pamit yang lain paham mereka perlu ngomong banyak. Bambam udah balik dari kasir bawa tujuh es krim. Mereka di mcd udah lima jam dan gak ada niat pindah. Sampai Mina sama Mingyu diri, "Genk! Pamit ya, gue ama Mina mau kencan. Bye, jombs."
Jihyo mendengus lalu menendang tulang kering Mingyu. "Hih! Songong!"
Mingyu ketawa, abis itu merangkul Mina. "Pamit ya semua, dadah!"
"Hati-hati kalian!" Balas mereka.
Jihyo menunjukkan ponselnya ke Yuju. "Wedeh! Bam! Ayo move! Ada nonton gratis!"
Bambam langsung berdiri, udah siap sambil megang es krim. "Yo, langsung pesen mobil!"
"Jae makasih traktirannya. Lis, kami pergi dulu ya!" Yuju mewakili Jihyo dan Bambam yang udah lari keluar mcd. Emang gak tahu diri mereka tuh.
"Hati-hati kalian!" Seru Lisa dan Yuju hanya memberikan jempol pada Lisa.
Lisa menghabiskan es krimnya sama seperti Jaehyun. Keduanya bertatapan kemudian berdiri dan keluar dari mcd. "Balik aja ya? Udah sore gini." Jaehyun berjalan sambil menyandarkan sikunya di bahu Lisa.
"Ya udah, gue juga capek ketawa mulu dari tadi." Lisa setuju dan keduanya masuk ke dalam mobil.
Mereka sampai lima belas menit kemudian dan langsung menuju saung di taman. "Dah lama ye gak ke sini?" Lisa meraih satu bantal dan memeluknya.
Jaehyun mengangguk, menyetujui. "Abis ujan mulu sih, jadi mager ke sini."
Jaehyun menarik kertas hvs yang ada di rak buku kecil dan pulpen. "Tulis surat yuk?"
Lisa mengernyit, bingung. "Buat?"
"Diri kita sendiri."
"Hah?"
Jaehyun menghela napas, "Jadi kita nulis surat buat diri kita sendiri, salah tepatnya untuk pasangan di masa depan kita."
Lisa ketawa, "Ide bagus sih. Ya udah, sini kertas sama pulpennya." Ketika ingin menulis, Lisa berhenti dan menatap Jaehyun. "Ini nulis apa ya Jae?"
Jaehyun memajukkan bibirnya, menggemaskan. "Tentang cinta pertama kita. Jadi kita ngaku tentang cinta pertama kita ke pasangan masa depan."
Lisa mengangguk kemudian langsung menulis suratnya. Jaehyun pun sama.
Keduanya fokus nulis. Cukup lama keduanya menulis, memikirkan kata yang tepat dan memotret diri mereka sepuluh tahun lagi. Jaehyun yang pertama menyelesaikan suratnya kemudian memasukkannya ke dalam botol kosong. Setelah Lisa selesai, Jaehyun memberikannya pada Lisa. "Nih, nanti di malam pertama baru boleh kita kasih ke pasangan kita oke?"
Lagi-lagi Lisa mengangguk, "Oke. Terus ini kita taro mana?"
Jaehyun tadi sudah memikirkan, lelaki itu turun dari saung dan Lisa mengikuti melalui tatapan. "Kubur di sini aja." Jaehyun berjongkok di sisi kiri dan Lisa bersandar pada batas saung untuk melihat Jaehyun. "Nanti sebelum hari pernikahan gue bakal kasih ke lo. Atau siapa pun yang nikah duluan." Jaehyun berkata sambil tangannya menggali tanah.
Setelah selesai, Jaehyun mencuci tangannya dan duduk di pinggir saung. Lisa menghampiri dan duduk di samping Jaehyun. "Kira-kira nanti gue nikah sama siapa ya, Jae?"
"Kalau gak ada yang mau sama lo, gue mau kok. 'Kan udah deal kalau diumur dua enam kita belum punya calon, kita akan nikah." Balas Jaehyun, santai.
Lisa mengangguk, menanggapinya. "Iya sih. Sepuluh tahun dari sekarang ya. Pokoknya," Lisa menyandarkan kepalanya di bahu Jaehyun. "Apa pun yang terjadi, kita akan selalu dan selamanya menjadi sahabat."
Jaehyun terkekeh, tangannya terbuka menautkan jemarinya dengan jemari Lisa. "Selalu dan selamanya akan begitu, Lis."
• f i n •
selesai? iya selesai.
makasih untuk kalian yang baca dan meninggalkan komentar juga bintang ehehe
cerita ini selesai di part ini, tapi masih ada satu part epilog dan satu part yang isinya surat yang mereka tulis di part ini ;)
ini happy ending gaes, tenang wkwk
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
1• Best Love • LM × JJH
FanfictionDid best friend can be best lover? •• Start at 1st April, 2018 Finish at 19th April, 2018 Repost at 19th September, 2018