Chapter 8 ( Bahasa )

5.7K 426 32
                                    

Arthit sedang tertawa sendiri memikirkan rencana untuk mengejutkan Kongpop bahwa ia mengandung bayi. Arthit sungguh tak sabar ingin melihat reaksi Kongpop jika Kongpop tahu bahwa ia bisa mengandung.

Keajaiban terjadi dan aku hamil sekarang.

FLASHBACK ON

"Kenapa kau gak makan Arthit kemarin ?" Omel P'Kit dari pagi, siang dan malam sampai telinga Arthit mau pecah rasanya.

"Aku malu P." Jawaban Arthit yang membuat P'Kit mengerutkan dahinya bingung.

"Malu sama siapa ?"

"Sama orang-orang. Lihat nih P jerawatku. Membuat aku jadi jelek saja. Hilang deh ketampananku." Imut ? Mungkin bagi Kongpop iya tapi bagi P'Kit pasien yang satu ini menyebalkan. Masa hanya gara-gara jerawat jadi gak makan seharian. P'Kit sungguh pusing dibuatnya.

"Apa kau tak kasihan sama bayimu ?"

"Bayii?? Bayi siapa?"

"Tentu saja bayi yang didalam perutmu. Apa kau tak tahu ?"

Arthit mengelengkan kepalanya. Sungguh ia benar-benar tak tahu. Terjawab sudahlah tingkah laku anehnya beberapa hari terakhir ini.

Bagaimana ia membenci durian padahal dulu ia adalah seorang durian lover. Mual-mual yang datang setiap pagi menganggu aktivitasnya. Belum lagi moodnya yang datang silih berganti.

"Aku benaran hamil P." Rasanya Arthiy masih belum mempercayai semua ini.

"Iya, sudah pas 4 minggu. Lain kali hati-hati, pikiran bayi yang didalam perutmu."

"Maaf P lain kali aku tak akan begini lagi, tenang saja P. Akan kujaga bayi ini sekuat tenagaku."

"Apa yang lain sudah tahu ?" Tanya Arthit.

"Belum." Maaf Arthit, P terpaksa berbohong karena mereka tahu kau pasti sedih jika kau tahu yang paling terakhir.

"Rahasiakan ya P, aku mau membuat kejutan."

"Baiklah, boleh P tau apa rencanamu ?"

"Rahasia P hihihi...."

FLASHBACK OFF

***

Semua sibuk mempersiapkan pernikahan Arthit dan Kongpop walaupun dirayakan secara sederhana tapi tetap aja Ma ingin hari ini menjadi hari yang istimewa untuk dikenang selamanya.

Pesta dirayakan dirumah keluarga Suthiluck yang mengundang keluarga dan teman terdekat saja.

Kongpop and Arthit sudah siap dengan tuxedo mereka masing-masing dimana tuxedo Kongpop berwarna hitam dan tuxedi Arthit berwarna putih.

"P.. kau tampan hari ini." Kata Kongpop merayu sambil memeluk Arthit dari belakang. " Aku sungguh beruntung memilikimu."

Arthit membalikkan badannya menghadap Kongpop. Wajah mereka sangat dekat sekarang hanya terpisah beberapa cm saja. Arthit bisa merasakan hembusan nafas Kongpop begitu juga sebaliknya.

"Kong, cium aku." Pinta Arthit malu-malu. Tentu saja Kongpop tak ragu mencium pasangannya yang sebentar lagi resmi menjadi suaminya.

Kongpop mencium bibir Arthit dengan penuh cinta tanpa ada nafsu yang membelakangi tindakannya. Kecupan-kecupan kecil menghujani bibir Arthit, lumatan yang lembut membuat suasana menjadi romantis.

Ini saatnya Arthit, saat yang membahagiakan. Aku harus segera memberitahunya tentang bayi kami.

"Kong...."

"Ehmmm...." jawaban singkat Kongpop yang ciumannya sudah turuh dari bibir ke leher Arthit. Arthit merasa geli dengan ciuman Kongpop.

"Berhenti menciumku."

3. MARRIAGE LIFE ( PRIVATE BODYGUARD SEASON 2 ) - COMPLETEWhere stories live. Discover now