Zyzy : Sebelum baca chapter ini siapkan tissue ya. Soalnya waktu nulis ini mata Zyzy udah mulai berkaca-kaca. 😭😭😭😭😭.
Sejak kejadian itu, Kongpop sungguh menjaga jarak. Ia meminta P'Mu menemaninya jika ada meeting dengan Ms. Fang. Semua urusan yanv menyangkut Ms. Fang, ia serahkan pada P'Mu.
FLASHBACK ON
Ms. Fang meminta Kongpop untuk mengantarnya ke bar dan mengancam Kongpop akan menarik semua investnya jika Kongpop tak menurutinya.
Feeling Kongpop merasa ada sesuatu yang akan direncanakan oleh Ms. Fang, oleh karena itu ia meminga Tew dan P'Knot untuk menyusul dan mengawasi mereka dari jauh.
Dan benar saja, Kongpop dibuat mabuk berat hingga hampir tak sadarkan diri, tiba-tiba saja ada benda lunak yang menempel dibibirnya. Ia berpikir bibir itu adalah bibir Arthit maka Kongpoppun membalas ciuman itu. Tew dan Knot yang melihat hal itu langsung mendatangi mereka dan menarik Kongpop pulang.
Kongpop yang tak sadarkan diri disiram air dingin oleh Knot yang merasa Kongpop telah mengkhianati adiknya, Arthit. Tew menjelaskan semua keanehan yang dirasakan Kongpop sebelum Knot benar-benar mencincang Kongpop hidup-hidup.
Berkat mereka, Kongpop bisa terbebas dari kesalahan fatal yang mungkin akan mengakibatkan keretakan rumah tangganya.
FLASHBACK OFF
"Kong, sebentar lagi konfrensi press dimulai." Tew mengingatkan jadwal Kongpop. Hari ini adalah hari launching ide pembangunan resort kepada masyarakat luas dan juga salah satu ajang untuk menarik investor lainnya. Teman-teman Arthit dan Kongpoppun juga menghadiri acara tersebut.
Arthit datang bersama Rome dan Bright. Kongpop memang meminta mereka agar mengawasi dan menjaga Arthit. Disatu sisi Kongpop tahu selama Ms. Fang menjadi investor terbesar di proyek ini maka akan susah bagi Kongpop untuk menjaga jarak lebih jauh dan disatu sisi ia juga mendapat ancaman bahwa seseorang akan menghancurkan proyeknya.
"Dimana P'Arthit ?" Tanya Kongpop pada Bright.
"Lagi ke toilet sama Rome."
Tak lama kemudian, Aim dengan muka pucat pasi datang ke ruang tunggu dimana disana ada keluarga Suthiluck, Ms. Fang dan asistennya serta orang-orang yang berkepentingan akan proyek ini.
"Kong...hah...Kong...hah..." kata Aim terbata-bata kehabisan nafas.
"Kau kenapa Aim ?" Kata Kongpop khawatir dan semua mata tertuju kepada Aim.
"P'Arthit jatuh di toilet, ia berdarah sekarang sudah dibawa pergi kerumah sakit dengan P'Prem." Kongpop kaget seakan dunia ini kiamat mendengar Arthit terluka. Kongpop ingin pergi kerumah sakit menemani Arthitnya tapi Ms. Fang dengan sigap menangkap tangan Kongpop.
"Proyek ini lebih penting Kong."
"Tapi...."
"Uangku banyak tertanam disini. Kau tak bisa seenaknya."
"P'Mu akan mengantikan aku Ms. Fang."
"Kau akan dikenakan penalty jika tidak bersikap profersional. Terserah padamu sekarang." Kongpop menatap Pho dan keluarganya. Apa yang ia harus lakukan sekarang. Ms. Fang pergi dari ruangan itu.
"Mae dan Mu akan pergi kerumah sakit, kami akan mengabarimu Kong." Kata Mae yang harus bertindak menenangkan Kongpop.
"Rome juga terluka P'Bright." Sambung Aim. Bright tentu saja ingin langsung kerumah sakit tapi Wad menahannya.
"Kong dan Mr. Suthiluck harus lihat ini." Bright menyodorkan handphone dari Wad kepada Kongpop.
"Kita lanjutkan konferensi persnya." Kata Kongpop mantap. Dan kau tak akan bisa lari ular.
***
Kongpop dan Ms. Fang mempresentasikan proyek dengan sangat bagus, bahkan ada beberapa investor yang berminat pada proyeknya.
Tring.... tring.... handphone Kongpop berbunyi disesi tanya jawab, sebenarnya bukan sikap profesional kalau Kongpop menjawab telepon tersebut didepan investor dan wartawan tapi apa daya ia sungguh khawatir pada Arthit. Lagipula handphonenya terus berbunyi, pasti ada sesuatu yang penting. Kongpop menjawab teleponnya walau mic masih dihadapanya hingga pembicaraannya dapat terdengar oleh orang banyak.
"Hallo."
".............."
"Kelahiran prematur ?"
"............"
"Dioperasi ?"
"............"
"Apa P'Arthit akan baik-baik saja ?"
"............"
"Membutuhkan persetujuanku ?"
"............"
"Aku....hik...hikk..." Tangisan Kongpop pecah membuat semua orang menahan nafas entah apa yang terjadi diseberang telepon sana.
"Aku... tidak... bisa P... ku mohon."
"............."
"AKU TAK BISA MEMILIH ANTARA BAYIKU DAN P'ARTHIT. KEDUANYA PENTING BAGIKU." Mendengar teriakan Kongpop, Tutah, Mamprang, May dan Prepaline menangis, Mr. Suthiluck hanya terdiam beku. Bright dan Knot terjatuh lemas. Sedangkan Aim, Tew dan Wad masih berdiri tengak untuk melaksanakan aksi mereka.
".............."
"Aku.... harus.... bagaimana...."
".............."
"Tolong.... selamatkan... keduanya P.."
"............."
Dengan bibir bergetar dan air mata yang turun bagaikan hujan yang deras. Kongpop harus memutuskan seuatu atau keduanya tak akan selamat.
"Tolong.... tolong selamatkan.......
.
.
.
.
.
.
.
.
."P'Arthit."
Setelah menutup telepon, Kongpop segera turun panggung dari konfrensi pers. Ms. Fang yang tak terima ditinggal begitu saja mengancam Kongpop.
"Aku mengundurkan diri dari proyek ini Suthiluck group akan kena penalty harus mengembalian uang yang aku tanam dua kali lipat, karena aku kecewa dengan sikap tak profesional perwakilan mereka yaitu Mr. Kongpop." Kongpop mengabaikannya lalu keluar dari ruangan itu secepat mungkin pergi kerumah sakit. Disusul oleh Bright dan Knot dibelakangnya.
"Benar, kami dari Suthiluck group juga tak ingin bekerjasama dengan seorang kriminal." Mr. Suthiluck angkat bicara.
"Apa maksudmu Mr. Suthiluck ?" Tanya Ms. Fang geram.
"Munculkan videonya." Dengan sigap Aim dan Tew memunculkan video yang ia dapat dari Wad. Video itu beriisikan dimana Rome sedang melakukan instagram live bersama Arthit dari luar hingga masuk ke Toilet. Tujuannya sih untuk memperlihatkan perut Arthit yang buncit. Tanpa mereka sadari, Ms. Fang menghampiri mereka dan memukul Arthit hingga Arthit terjatuh. Rome yang melihat itu menjadi bantalan Arthit agar dapat mengurangi guncangan pas jatuh tapi apa daya dengan tubuh kecil Rome, ia tak sanggup menahan Arthit yang sedang hamil besar hingga dirinya tertindih oleh Arthit
Ms. Fang berteriak bahwa Kongpop adalah miliknya dan menendang perut Arthit hingga Arthit kesakitan dan mengeluarkan darah.
Setelah puas melihat darah Ms. Fang lalu pergi dengan memasang tampang tak berdosa.
"Sekarang siapa yang tak pantas bekerja sama dengan siapa ? Anda yang melanggar perjanjian kontrak itu Ms. Fang. Maka anda yang harus membayar penalty kepada kami. Tapi anda tenang saja, kami Suthiluck group tidak membutuhkan dana dari seorang kriminal apalagi seorang yang telah melukai menantu dan cucuku. Polisi sudah didepan, mereka sudah siaga untuk membawa anda."
Ms. Fang berteriak-teriak itu palsu tapi semua orang dapat membuktikan dengan menonton instagram live di account @Romeright.
Kebenaran akan selalu terungkap.
Zyzy info :
Beberapa Chapter lagi cerita ini akan selesai. Dan untuk nextnya yang akan kejar tayang adalah the victim 😁😁 karena yang lain masih panjang ceritanya wkwkwkkw.
YOU ARE READING
3. MARRIAGE LIFE ( PRIVATE BODYGUARD SEASON 2 ) - COMPLETE
FanfictionBAHASA : Ini cerita sambungan dari ff saya yang berjudul Private Bodyguard tentang kehidupan cinta antara Arthit dan Kongpop. ENGLISH : This is a countinoued story from my first FF Private Bodyguard about marriage life between Arthit and Kongpop Wit...