pembuka

1.7K 74 0
                                    

Hari suci dimana aku harus bangun pagi untuk pergi kesekolah. Meskipun aku tak begitu menyukainya,, dimana orang tuaku menyekolahkanku di sekolah kesenian yang bahkan aku sendiri tak tahu dimana bakatku.
Setiap hari aku harus merasakan pahitnya dibuli karna jujur aku bukanlah orang yang populer  disekolah, aku lebih suka ilmu kedokteran dibandingkan seni yang bahkan aku tak tahu dimana letak keindahannya. Mereka memukulku disaat mereka tahu aku tak pernah merokok, minum-minuman keras, atau bahkan tawuran. Hidupku membosankan, tapi aku tak ingin ambil resiko, aku hanya perlu mnjalaninya dengan tenang itu saja.
Namaku sim dan aku masih duduk di sekolah menengah kejuruan. Kurang hits menjadi permasalahan asamaraku. Para gadis disekolah sama sekali tak tertarik dengan penampilanku yang jadul kata mereka. Kaca mata yang menjadi alat bantu ku dalam melihat sudah terpasang sejak aku masih duduk di sekolah dasar. Pakian yang rapih dan kemeja yang tak pernah ku keluarkan, membuat setiap orang yang melihatnya sakit mata. Mereka memang aneh tapi begitulah keadaannya terkadang kau harus tampak bodoh jika ingin menjadi temannya. Mereka akan membunuhmu jika kau berlagak sok pintar.
Aku berlari menuju sekolahku yang asri meskipun tidak dengan muridnya. Jarak antara rumahku dan sekolah hanya berjarak 200 m saja. Jadi tak perlu menggunakan bus.
"Tepat waktu!". Gumamku. Aku menjadi siswa teladan selama 3 periode. Itulah mengapa mereka sangat membenciku. Aku ini lemah, mereka tak suka.
Syuuuhhhh,,, aku dapat mendengar hembusan angin pagi yang sejuk melintasi ubun-ubunku. Aroma ini, sangat familiar di hidungku... Sangat fresh dan menentramkan hati bagi mereka yang menciumnya.
"jennie". Gumamku lagi. Jennie adalah gadis cantik yang sangat kucintai. Dia ramah bahkan kepadaku. Dia tak pernah menilai penampilanku dia bahkan menghargai kemampuanku di bidang kedokteran. Dia satu-satunya.

Bersambung

vampire & sweet bloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang