Malam api unggun akhirnya datang.
Aku tak terlalu sibuk, karena itu memang bukan tugasku, karena kami panitia sudah dibagi dengan masing-masing divisi untuk bisa melakukan tugas masing-masing.
"Kak eunbi, dipanggil sama ketua.!" kata salah seorang anggota panpel. "Iya. Bentar ya" sahutku karena saat itu aku sedang makan. Setelah selesai makan langsung kuhampiri ketua panpel yang memanggilku tadi. "Iya kak ada apa.?" tanyaku, "eunbi kamu sibuk.?" tanya ketua, "ga sih kak. Cuma lagi pantau-pantau kondisi tadi. Kenapa ya kak.?" tanyaku balik, "gini, koor acara api unggun keletihan, dia lagi ditenda medis sekarang, bisa kamu menggantikan tugasnya untuk menjadi koor acara api unggun sekarang.?" tanya ketua kepadaku, "ya bisa kak, kalau memang perlu, aku siap.!" jawabku. "Bagus deh, kalo gitu eunbi langsung ke lapangan aja, karena panpel api unggun udah disana" terang ketua, "iya kak, siap.!" sahutku, lalu kulangsung pergi ke lapangan untik membantu anggota lainya.
Dilapangan-
Seperti semuanya sudah selesai, memang benar-benar cekatan panpel api unggunya, ungkap hatiku, karena saat ku sampai di lapangan semuanya sudah selesai, dan siap untuk mulai.Acarapun dimulai. Upacara api unggun merupakan upacara yang sangat sakral bagi kepramukaan, karena tak jarang pada saat upacara api unggun, para peserta upacara yang jatuh pingsan ataupun kerasukan. Entah apa penyebabnya, sampai sekarangpun aku tak pernah paham.
Mulailah saat-saat yang paling sakral dalam upacara api unggun. Yakni pengambilan api suci, satu persatu para pembawa obor dasa darma meneriakan kode moral pramuka dan tak lupa dengan janjinya. Saat semua pembawa obor telah melingkari unggun, mulailah mereka meneriakan, "Satyaku Kudharmakan, Dharmaku Kubaktikan" dan api unggun menyala.!. Terdengar olehku suara "aaaaarrrggghtt...." suara apa itu.??teriakku, ternyata ada salah seorang peserta yang kerasukan, tak berselang lama, kembali ada yang menyusul, dan menyusul lagi, lagi... Lagi... Dan lagi... Yang menyebabkan upacara langsung dihentikan.
Inilah sebabnya kalau tidak mengikuti upacara dengan serius, walau aku bukanlah orang indonesia, tetapi aku sangat menghargai budaya dan sosialitas masyarakat disini, termasuk upacara api unggun.
Setelah semuanya kembali terkendai acara terakhirpun dimulai, yakni Pentas Seni. "Nah marilah kita saksikan penampilan solo song dari salah satu panitia kita yang berasal dari korea selatan, kepada Park Eun-Bi disilahkan" ucap MC, kenapa harus aku.?,kenapa.? Dengan segenap kekuatan yang tersisa kuberanikan diri untuk naik ke atas pentas. Setelah berada diatas pentas, "Ok Kak Eunbi, mau nyanyiin lagu apa nih kira-kira.?" yanta MC, "duh, kurang paham soalnya lagu-lagu indonesia" sahutku, "kalau gitu gimana kalau lagu korea aja.?" tanya MC lagi, "uhm.. Boleh deh" jawabku. "Kira-kira lagu apaan nih kak.?" tanya MC lagi, lalu para perserta ada yang meneriakan lagu ini lagu itu, aku tak menangkap jelas suara peserta yang ramai, tetapi yang kutau sepertinya banyak peserta yang suka music korea. Lalu "Lagu GFriend aja deh Me Gustas Tu kayaknya seru tuh" jawabku. Lalu semua peserta bersorak riang. Karena mungkin mereka juga tau dengan lagu motivasi itu, "baiklah inilah penampilan Sol song panpel kita Park Eun-Bi dengan lagunya Gfriend Me Gustas Tu.
"Saat intro lagu dimulai semua peserta bersorak riang, tiba-tiba intro lagu terhenti, dan terdengar suara orang yang membaca puisi, yang pastinya bukan aku, dan suaranya sangat ku kenal.
"Maaf karena kuhilang, maaf.!, maaf karena diriku tak lagi ada untukmu, aku pergi bak seorang pengecut, pecundang, yang tak pernah mengakui hatikku yang t'lah jatuh untukmu.! Tsk pernah kuakui. Sampai pada saat, dimana aku sadar, bahwa lari bukanlah hal yanh baik untuk seorang pecundang sepertiku. Sekarang inginku kembali tapi mungkin t'lah terlambat, mungkin ada seseorang yang kau cintai selain diriku yang rendah ini, sulit.? Memang.! Bagiku sangat sulit saat aku tak pernah mendengar lagi ocehan-ocehanmu yang benar-benar membuatku semangat untuk selalu pergi sekolah hanya untuk melihat indahnya dirimu. Sekarang, semuanya tiada sisa bagiku, aku tak bisa lagi memerintahkan mataku melalui otak untuk memandangmu, Bercanda bersama. Dan sekarang aku datang, datang untuk mencoba memilikimu yanh selama ini tak pernah kuberani untuk melakukan ini didepan seluruh pramuka-pramuka yanh hadir malam ini, izinkan ku menunjukan diriku"Setetika puisi indah itu terhenti dan semua orang yang mendengar berteriak "Tembak ! Tembak.! Tembak.! Tembak.!" aku semakin penasaran, keringat dinginku keluar dengan derasanya ditambah dengan gemuruh penonton yang mengatakan "Tembak.!" apa aku akan dieksekusi.? Pikikrku kacau, tak bisa berfikir jernih. Dan..
Dan...
Dan...
Dan...
Sang pembaca puisi yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar.
Siapa itu..?
Siapa.? Fikirku. Karena ia mengenakan topeng yang kukenal wajahnya.Lalu ia memgeluarkan sekuntum mawar merah dari belakang badanya sambil berlutut didepanku. Aku tak tahu harus bagaimana, ratusan pasang mata sedang tertuju kepadaku sekarang, dan semuanya terdiam melihat adegan ini.
"Izinkan aku dan diriku meliki hati yang indah milikmu eunbi, aku hanya ingin menerapkan dasa darma No. 2 Cinta alam dan KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA" dan aku ingin kamu manusia itu, manusi yang aku sayangi, makhluk indah ciptaan Tuhan yang tangguh. Maukah kamu menjadi kekasih hati dan teman hidupku Park Eun-Bi.?" ucapnya, "terima, terima, terima" ucap penonton.
Apa yang terjadi padaku sekarang, aku tak percaya yang teejadi sekarang. Dan MC kembali bertanya, "kak Eunbi.? Itu cintanya pria misterius diterima ga tuh.?", lalu aku bertanya kepada pria misterius yang ada didepanku, "kamu serius.?" tanyaku. "Iya.! Aku serius gadis nakal.!" jawabnya semakin heran tingkat dewa kudibuatnya. Suaranya yang khas sangatlah ku kenal.
"Jadi. Kamu terima aku atau ga.?" tanya pria misterius, "IYA.! AKU TERIMA.!" jawabku sambil mengambil bunga mawar yang ia beri. Semua penonton bertepuk tangan sangat-sangat meriah... Tapi aku penasaran bercampur senang, lalu "sekarang, kamu harus buka topengnya.!" pintaku kepada pria yang barh saja menjadi pacarku ini.
Penonton juga meneriakan "buka... Buka... Buka... Buka..." dan lelaki didepanku ini membuka topengnya. Betapa terkejutnya aku. Sangat-sangat terkejut.. Ternyata ia adalah...
Adalah...
Adalah...
Adalah Ketos Sombong yang selama ini telah pindah sekolah. Dan malam ini ada didepanku untuk menyatakan cintanya didepan ratusan peserta Raimuna Daerah. Tak bisa lagi ku ungkap rasa bahagiaku. Kupeluk erat lelaki jahil ini, karena aku juga mencintainya. Dan "terima kasih dani sayang karena telah kembali..." ucapku "sama-sama sayang.!" sahut cowok sombong dan aku dan danipun berpelukan di atas pentas . dengan disaksikan ratusan pasang mata.
Aku sangat bahagia malam ini disabut tepuk tangan meriah seluruh peserta dan pembina yang menyaksikan adegan mesra ini...
Dan sejak itu, aku telah resmi berpacaran dengan dani sang cowok sombong.-
The End
![](https://img.wattpad.com/cover/137301812-288-k557828.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasi Bendera[Tamat]
Novela Juvenil[NO PLAGIAT] TAMAT/THE END (Best Rank 1St in Camping 14-9-2018) (Best Rank 4Th in Camping 13-12-2018) Aku, Benci pramuka.!! Apa itu pramuka, hanya sekumpulan orang-orang yang sok peduli dengan alam, hanya pamer seragam. Tapi, semua berubah....