(15 hari kemudian)
Setelah melalui persiapan yang apik. Matang, dan dirasa sudah siap untuk digelar akhirnya aku, Park Eun-Bi terdaftar sebagai Panitia Pelaksana Giat Raida (kegiatan Raimuna Daerah), yang dilaksanakan dibumi perkemahan cibubur.
Aku adalah koodinator giat Pionering dan tali menali. Banyak sekali peserta yang datang. "Wah gua ga nyangka bakal jadi serame ini. Suasana yang buat gua jatuh cinta sama pramuka", walau aku baru penegak bantara. Hal itu tidak menyurutkan semangatku untuk tetap bertanggung jawab terhadap tugas yang diamanahkan kepadaku. Walau. Kakak-kakak yang lain sudah menjadi penegak Laksana dan Racana Pandega. Bagiku TKU (Tanda Kecakapan Umum) bukanlah sebuah hal yang penting, mubazir jika TKU-nya sudah Pandega tetapi tidak tahu bagaimana cara membuat simpul pangkal. Tapi, bagiku untuk memperlihatkan ilmu yang kita miliki walau baru menyandang Pangkat Bantata adalah sebuah skill, kemahiran, kelihaian dalam berbagai hal, itulah pramuka. Karena pramuka itu adalah organisasi keluarga, bukan sebuah oraganisasi pamer.
Memang aku bukanlah seorang Warga Negara Indonesia tetapi Warga Negara Korea yang tinggal di indonesia, Aku juga tidak paham kenapa bisa aku mendapat amanah untuk menjadi panpel disebuah event sebesar ini, padahal menurut UU No.12 Tahun 2010, Pramuka indonesia itu adalah murni WNI. Walau sekarang aku hanya tergabung di Sangga kerja dan hanya mendapat tugas memantau, tapi sebagai seorang pramuka aku akan tetap menjunjung tinggi dasa dharma, apalagi dalam hal ini, aku harus bisa bertanggungjawab dan dapat dipercaya(dasa dharma No. 9).
Pagi telah mulai berganti siang. Giat demi giat telah dilaksanakan, dan sampailah pada giat yang kukomandoi. Yakni Pionering(seni merakit tali dan tongkat), ketua pelaksana mulai memanggil koor pionering beserta anggotanya termasuk aku untuk melaksanakan brifing.
Setelah melaksanakan Brifing, lombapun dimulai.
(Park Eun-Bi » Koordinator Giat Pionering)
Perserta mulai bekerja dengan cepat, cermat, sigap. Waktu yang diberikan hanya 120 Menit, selesai tidak selesai semuanya harus berhenti saat waktu habis nanti. Mulai ku berjalan menyursuri setiap nomor Kapling(Posisi) peserta, benar-benar sigap, skill mereka diatas rata-rata. Simpul-simpul yang mereka tahu juga beragam, bahkan skill mereka melebihi aku,
Ternyata benar kata hadist "tuntutlah ilmu dari ayunan sampai ke liang lahat" melihat para peserta seperti itu aku juga bersemangat untuk terus mengasah kemampuan dan skill Tali menaliku nanti.Saat ku berjalan menyusuri sambil melihat-lihat perserta, ada seorang yang memanggilku, "Eunbi..." serunya dari sumber entah berantah, lihat kulihat ternyata itu adalah Yuli Sahabatku, ternyata yuli juga ikut serta dalam event kali ini. "Gimana kabar loe.? Sehat ga.?" tanya yuli, "ya sehatlah, tapi gua takut," kataku, "takut kenapa.?" tanya yuli, "iya takut aja. Ntar kulit mulus gua, Wajah imut gua jadi gosong" jawabku. "Hahaha dasar orang korea, makan tu kulit gosong.." ledeknya. Tiba-tiba salah satu anggotaku memanggil, "kak Eunbi, bisa kesini bentar kak.??" teriaknya dari kejauhan. "Eh..yul gua kesana dulu ya, udah dipanggil nih, ntar loe kasih tau lokasi tenda loe ya, biar gua bisa main kesana." kataku sambil meninggalkan yuli.
Lalu kuhampiri salah satu anggotaku yang mamanggil tadi. "Ada apa.?" sahutku, "itu kak. Aku tadi liat anggota dari kabupaten Dx pake pisau, itukan dilarang kak." katanya. "Iya bener sih dilarang. Gini aja, kamu pantau terus aja, jangan sampai lengah ya, terus nanti lapor ke dewan juri. Ok.? Bisa kan.?" terangku, "siap bisa kak.!, makasih banyak solusinya kak.!" katanya. "Sama-sama" jawabku.
Setelah semua giat selesai, malampun menjelang, upacara sakral api unggu juga akan digelar.
-
-
To Be Continue
"Last Eps on Apri 7th 2018"
Salam pramuka.!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasi Bendera[Tamat]
Fiksi Remaja[NO PLAGIAT] TAMAT/THE END (Best Rank 1St in Camping 14-9-2018) (Best Rank 4Th in Camping 13-12-2018) Aku, Benci pramuka.!! Apa itu pramuka, hanya sekumpulan orang-orang yang sok peduli dengan alam, hanya pamer seragam. Tapi, semua berubah....