[BAB 8] Don't Leave Me

2.6K 124 17
                                    


нαρργ гεαδιηg

DATANG seorang gadis yang berlari dengan kecepatan maksimum, sesampainya ia langsung menjenggut rambut calon suaminya yang sedang berjalan santai sehingga menjadi tontonan publik.

"Laskar pelangi! Berani-beraninya lo ninggalin gue! Sebenernya yang berkepentingan kesini itu lo atau gue, kalau gue ilang gimana?!" Jambaknya membuat badan askar terbawa kebelakang.

Setelah puas menjambak, gadis itu melepaskan jenggutannya membuat satu persatu rambut askar rontok.

Selly mendengus beberapa kali seperti banteng yang disodori kain merah yang tidak takut lawannya akan lebih marah karena dipermalukan didepan umum.

Askar membenarkan letak dasi, seragam dan rambutnya. Ia tidak termakan emosi gadis didepannya dan hanya memasang muka kalem andalannya.

Ia hanya memandang selly diam, seperti menunggu selly membuncahkan amarahnya lagi. Setelah amarah gadis itu mereda askar menarik pergelangan tangan selly kedalam butik.

"Lo―ish!" Selly yang kehabisan kata-kata hanya mendesis.

"Diluar banyak orang, malu kalau marah-marah gak jelas." Memang askar orang yang ahli dalam menarik perhatian orang, sampai dari cowok itu turun sampai berada didalam ruangan ini tidak ada seorang wanita pun yang mengalihkan pandang dari wajah bak pangeran ini.

Tetapi tetap saja, gadis itu hatinya seperti es beku. Mau setampan apapun kalau selly tidak suka, ya mau bagaimana lagi.

"Yang nanggung malu gue, kenapa lo yang repot." Selly menggeleng-geleng meledek dengan muka yang dibuat-buat konyol.

Askar menghela nafas. "Sekarang kamu pilih dress untuk dipakai saat acara, bayaran tinggal saya yang nanggung."

Selly berbinar, kalau askar yang menanggung berarti ia harus memilih gaun yang paling mahal, wah kesempatan yang bagus. Biar tahu rasa tuh cowok sialan.

Selly berjalan melewati askar sampai sengaja mendorong bahu pemuda tampan itu.

Gadis yang sombong memang.

Pelayan mengerubungi selly merekomendasi gaun-gaun indah untuk pengantin secantik selly, melebihi kata heboh karena masalahnya adalah banyak wanita yang mendengar kalau selly adalah calon pengantin dari askar, membuatnya dikerubungi banyaknya wanita, diberi ribuan pertanyaan.

Askar hanya duduk di sofa putih, bajunya sudah dipesan oleh ayahnya sebab ia tidak terlalu memikirkan tentang apa yang akan ia pakai hari esok. Disuruh temani selly fitting saja ia sampai dipaksa-paksa.

***

Sudah tiga jam berlalu askar masih terduduk bosan, kadang tertidur dengan sendirinya. Terlihat selly keluar dari ruang ganti menggunakan gaun pernikahan mewah, ia menilai jujur, selly memakai itu terlihat sangat cantik dan anggun, tapi percuma saja kalau sikapnya tidak menjamin fisiknya. Askar tidak suka perempuan kasar dan terlalu menye-menye.

Gerak-gerik selly tak luput dari pandangan mata askar, gadis itu sudah melepas pakaian yang dipakai tadi setelahnya berbincang ramah entah tentang apa yang penting askar tidak perduli, yang ia pedulikan hanya waktu pulang semoga dipercepat. Gadis ini memang sangat bisa membuatnya kesusahan.

Married Is ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang