[BAB 5] Prepare Yourself or Myself?

3.4K 154 11
                                    


нαρργ гεαδιηg

LOUIZH memandang Rhema frustasi, melalui isyarat ia meminta pertolongan istrinya, rhema memasang senyum paksa. Ia tau jika membujuk selly adalah pilihan yang rumit namun dilain hati ia juga sangat iba terhadap anaknya. Seharusnya anaknya sendiri yang menentukan jodohnya, bukan mereka berdua.

Rhema beranjak dari sofa dengan berat hati, perempuan cantik yang sudah berkepala tiga itu menaiki tangga menuju ruangan berpintu putih dengan note bertengger di pintu.

DILARANG MASUK

[kecuali aa jaehyun]

"Selly buka nak!" Gedor rhema, tetapi yang didalam sama sekali tidak menjawab.

"Inget ya, mama dulu gelar sabuk hitam. Jangan salahin mama kalau pintu ini bakal roboh." Rhema mengetok pintu sekali lagi dengan brutal tanpa kenal umur.

"Dobrak aja! Selly udah ganjel pakai lemari, mama gak bakalan bisa buka!!" Terdengar suara parau seorang gadis didalam sebuah kamar.

"Jangan kaget kalau pintu kesayangan kamu bakal rusak."

Rhema melemaskan jari-jarinya, memutar kepalanya seperti arah jarum jam lalu meliukkan tubuhnya kesamping kiri dan kanan seperti senam.

Kakinya dilemaskan, setelah itu ratna menghitung dari satu sampai tiga. Ketika sudah ketiga kakinya dilayangkan......

DUAKK!!!

Dengan sekali tendangan, pintu dan lemari terjatuh dengan kuatnya, bahkan pintu itu keluar dari engselnya, kaca dari lemari tersebut pecah karena tertindih beratnya lemari dan pintu.

Tampak rhema sedang membersihkan debu dipakaiannya, sedangkan pemilik pintu itu tercengang diikuti menggidik berkali-kali melayangkan tatapan terkejutnya.

Antara mau kagum atau takut sama sekali tidak bisa dibedakan. Benar-benar, ibunya ini perempuan yang tidak bisa ditebak jalan pikirnya.

Sekian lama matanya masih terbelalak hebat, tubuhnya tak kuasa bergetar hebat ingin menangis lagi, mamanya ini benar-benar membuatnya ngeri setengah mati.

Perempuan apa yang dinikahi papanya ini sampai bisa merobohkan pintu dengan lemari yang beratnya puluhan kali dari tubuhnya hanya dengan menggunakan hentakan satu kaki ibunya, satu kaki loh!

Selly berkaca-kaca hingga matanya mengalir deras. "Pintunya...... Huaaaaaaa! Pintu kesayangan selly yang banyak poster taehyung bities udah rusak. Mama gak punya perasaan!! Suami aku mama hancurin!! Coba selly tendang papa! Mama marah gak?!"

"Makanya kalau dibilang buka tuh buka! Jangan sok-sok an ngambek gak jelas, ngunci pintu, galau-galau biar papa bujuk kamu!" Selly terdiam, disela-sela tangisnya selly menyernyit heran, seharusnya Selly yang harusnya marah kepada Rhema bukan sebaliknya.

"Mama kok balik marah sama selly." Paraunya, menangis tersedu-sedu membuat ratna bermunculan rasa bersalah, ia langsung menghampiri anak bungsunya seraya memandang lembut penuh kasih sayang.

"Udah-udah jangan nangis, maafin mama ya. Nanti pintunya diganti lagi." Rhema dan Selly duduk ditepi kasur, wanita separuh baya itu menenangkan dengan mengusap bahu anaknya.

Married Is ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang