Aku memiliki kisah, kisah ku sendiri yang terlalu sulit ku ceritakan pada orang lain. Yah, mungkin tak serumit itu juga dan terdengar klise. Tapi cukup membuatku kesulitan tiap mengingatnya. Entah mengapa, terasa begitu berat untuk melupakannya dan di sisi lain aku tak mau terus menerus melihatnya di ingatanku. Dan yang ku tau, aku memiliki alasan kenapa semuanya masih tersimpan rapi. Sekalipun hidupku terus berganti, lembaran itu tak pernah usang.
Namaku Ahn Yo Joo, kalian bisa memanggilku Yo Joo atau apapun itu sesuka kalian. Usia internasionalku masih 18 tahun, sebab masih ada 5 bulan lagi sebelum genap menjadi 19 tahun.
Lulus dari Senior High School 2 tahun yang lalu, dan kini aku bekerja pada 2 tempat di Seoul. Menjadi guru di taman kanak-kanak 2 kali selama seminggu dan pegawai di toko buku hampir setiap hari.
Di sini aku tak mengenal banyak orang, berhubung ini bukanlah daerah asalku. Mengenal baik 3 orang di Seoul rasanya sudah cukup bagiku. Oh Mi Young, dia adalah temanku sejak lama, ia yang kini tengah sibuk mengejar kuliah Psikologinya menjadi alasanku bisa masuk sebagai pengajar di tempat yang sama ia bekerja. Shim Jong Eun, namja blak-blakan yang hobby mengenakan kacamata bulat saat bekerja adalah teman ku di toko buku. Kami partner disana dan nyatanya kami juga dekat. Dan yang terakhir Lee Ji Hoon, namja baik yang kukenal secara tak sengaja dulu hingga kami dekat sampai sekarang.
Kehidupanku yang damai, aku menyukainya meski tanpa perlu menguak hal-hal lain yang bukan ada di tempatnya. Tapi nyatanya, aku tetap tak bisa lari. Dan aku harus kembali. ~ Ahn Yo Joo
-
Terkadang aku tak mengerti dengan cara berpikirmu meski terlihat begitu simple dan nyata. Kau menyimpan rapih hingga aku mungkin akan terkejut dengan apa yang ada di balik tembok itu.
"Bukan, bukan masalah itu Yo Joo-ya."
"Apa kau tak percaya padaku?" ~ Oh Mi Young-
Aku memahami setiap ceritamu itu. Setiap hal yang kau katakan dan sikap yang kau tunjukkan. Tanpa kau ceritakan secara rinci aku pun dengan mudah mengambil kesimpulan jika itu terasa berat bagimu bukan. Hey, kita tetap teman bukan. Kau boleh mengatakan apapun padaku.
"Jauh lebih baik kau menyelesaikan semua urusanmu di sini Yo Joo-ya. Jika kau kembali nanti, kau tak perlu membawa masalah lain." ~ Shim Jong Eun
-
Aku senang dan nyaman berada di dekatmu. Melihat caramu melewati hari demi hari dengan cara sederhana dan seolah tak akan berkesan. Tapi kau tau, aku menemukan banyak hal darimu. Memang benar ada hal lain yang tumbuh bersamaan selama ini tanpa ku sadari. Dan aku takkan memaksamu untuk mengerti, aku ada dan akan tetap seperti ini. Jangan berpikir hal lain.
"Apa yang kau katakan hm? Banyak hal yang bisa kau lakukan di dunia ini"
"Hey, aku takkan memaksamu. Tersenyumlah, katakan kapanpun kau bisa Yo Joo." ~ Lee Ji Hoon-
Kau memang seperti itu. Entah bagaimana banyak yang ingin ku ketahui. Sayangnya aku tak sempat untuk itu.
"Yah Yo Joo-ya, bukankah kau memang seperti itu?" ~ Yoon Baek Han
KAMU SEDANG MEMBACA
Reason
RomanceSaat kau berpikir untuk bertahan, kaulah yang tersakiti. Tapi jika kau memilih pergi, kau takut orang lain yang akan tersakiti. Lantas, apa alasanmu menjalani ini?