Kalo banyak typo maaf ya
Gak gue koreksi gatau kenapa
Kalo puasa malesnya nambah
—Iqbaal dan athella pun asik berbincang di dalam ruangan athella. Iqbaal tersedar bahwa sedari tadi cacing diperutnya sudah meminta untuk di-isi.
"la aku izin ke kantin rumah sakit ya? Cacing di perutku udah mohon mohon" ucap iqbaal diimbuhi tawa manisnya
Athella hanya mengangguk. Iqbaal pun keluar dari ruang yang ditempati athella untuk mencari makanan di kantin rumah sakit. Ia juga segera menghidupkan ponsel nya, jujur saja iqbaal benar benar tidak bisa jauh jauh dari ponsel kesayangannya itu.
Terlihat dari layar ponsel nya 24 lebih panggilan tidak terjawab dari ledina. Iqbaal tidak terlalu khawatir karena mungkin hanya ingin menanyakan hal yang tidak penting menurut iqbaal.
Iqbaal terus berjalan sampai akhirnya ia melihat ledina duduk di bawah sambil menekuk kakinya. Pikiran buruk pun terjadi sebuah teka teki mulai tersusun 24 panggil ledina menunduk seperti sedang sedih. Pemikiran itu muncul begitu saja, sampai akhirnya nama (namakamu) terlintas di benaknya.
Iqbaal menyegerakan dirinya untuk menyusul ledina. bertanya tanya pada benaknya apa yang sedang terjadi? mengapa ledina tertunduk sedih? kenapa ia menunggu diruang operasi? siapa yang sedang sakit? semua pertanyaan itu tertuju pada iqbaal.
"led.." teriak iqbaal
Ledina yang sadar ada seseorang memanggilnya melangsungkan untuk berdiri. Ia tau siapa yang memanggilnya ia harus berusaha untuk menahan emosinya teringat apa yang di kata (namakamu) "jangan pernah salahin iqbaal atas apapun yang terjadi sama gue" kalimat itu yang selalu terlintas di benak ledina sekarang.
"lo kenapa berantakan gini? Siapa yang sakit?" pertanyaan itu muncul dari mulut iqbaal
Ledina hanya terdiam, ia mengumpulkan nyali untuk mengatakan yang sebenarnya.
"led jawab led, gak mungkin kan (namakamu) lo pasti lagi nangisin orang lain kan!" teriak iqbaal tepat di depan ledina
Mendengar nama itu, Ledina hanya bisa menangis semakin keras mengacak-acak rambutnya. Iqbaal yang masih diambang tanda tanya hanya bisa terdiam menatap ledina.
"(namakamu) baal (namakamu) didalam, dia kecelakaan" ucapan itu keluar begitu saja oleh bibir ledina.
Geggaman tangan pada pundak ledina merenggang oleh iqbaal, berjalan mundur tiga langkah dan berlari kebelakang. Ia mencari tempat resepsionis untuk mencari info.
Tidak membutuh kan waktu lama akhirnya ia menemukan apa yang dicari.
"mbak permisi boleh minta info orang yang baru saja masuk ke dalam ruang operasi?" tanya iqbaal terburu
"sebentar saya liat dulu ya mas" ucap penjaga di meja itu.
" (namakamu) senjani korban kecelakaan tabrak lari pukul 08.00 dan pasien yang belum di ketahui identitasnya" ucap sang penjaga
Iqbaal terdiam ia berlari ke tempat dimana ledina menunggu (namakamu) dengan menahan amarah di dalam hati nya dan air mata yang sedari tadi ia tahan di kantung matanya.
Terlihat ledina yang memeluk abangnya yang baru saja keluar dari ruangan itu.
—ledina—
Kulihat abang yang baru saja keluar dari ruangan itu. Dengan baju kebanggaanya dan rasa letih terlihat dari wajah kusutnya.
"operasi nya berjalan lancar na.. Abang berhasil selamatin sahabat kamu dia bakal baik baik aja kamu tenang ya" ucap abang menenangkan ku. Bukannya berhenti menangis, tangisan ku semakin menjadi terlihat (namakamu) yang dipindahkan keruangan lain melihat ia mulai terlihat membaik dan melihat abang gue sendiri berhasil nyelametin abang gue.
Untuk saat ini gue bersyukur atas apa yang di kasih, mulai sahabat kaya (namakamu) yang tahan banting, punya abang yang heroik banget, dan punya iqbaal yang pinter membohongi dan bodoh untuk percaya ke orang.
"selamat iqbaal lo memilih orang yang lo sayang dari pada orang yang sayang sama lo" entah kalimat itu bener bener terucap dari lubuk hati gue yang paling dalam.
—
Sorry baru up udah lama up nya dikit pulang soalnya sibuk anjir mau up kepotong uas mau up eh puasa malesan maaf ya sayang
Tertanda kentang
Istri iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal.
Fanfiction[beberapa cerita ini hanya bisa dibaca oleh pengikut terimakasih] "gue kan gak tau apa apa soal cinta?" -nk "iya gue ajarin pacaran nanti sampe lupa kalo kita hanya berpura pura siap?" -iqbaal #1 - tag pacaran 25.6.18