11

2.2K 268 3
                                    

Kring..kring..
Bel pulang sekolah berbunyi inilah hal yang ditunggu-tunggu oleh (namakamu) dan ledina. 50% (namakamu) yakin bahwa iqbaal sudah menunggunya di pintu pagar sekolah. Bersandar dan melipat tangannya.

(namakamu) sedang memikirkan strategi agar iqbaal takut bila ia bolos.
(namakamu) akan memasang wajah dingin lebih dingin dari pada siapapun. Bahkan saat dirinya disapa oleh ledina pun ia tidak menoleh, membuat ledina kesal oleh tingkah (namakamu) yang tiba tiba dingin seperti ini.


"(nam..)" panggil iqbaal.

Tidak ada balasan dari sapaan yang iqbaal buat membuat hati iqbaal takut dan khawatir secara bersamaan. Iqbaal bingung apa yang harus dia perbuat sekarang. Tidak biasanya (namakamu) seperti ini.

"(nam..)" teriak iqbaal lagi sambil menarik tangan (namakaku) agar diam.

"apa?" balas (namakamu).

"kamu marah?" tanya iqbaal. Pertanyaan yang bodoh terlontarkan "jelas dia marah iqbaal.." ucap iqbaal dalam hatinya

"oke aku tau kamu marah tapi aku bisa jelasin soal bolos tadi" pinta iqbaal

"oke 5 menit" balas (namakamu) sambil menunjukkan senyum layak nya gadis licik.

"aku gak suka sama gurunya jelas lah aku suka nya sama kamu itu yang pertama yang kedua kan ada yang bilang cintai gurunya setelah itu pelajarannya nah aku aja gak suka sama gurunya gimana bisa aku suka pelajarannya ya kalo gurunya kamu aku suka, cinta malah" ucap iqbaal panjang lebar

Fakta tentang iqbaal yang (namakamu) dapat kan iqbaal sungguh cerewet. (namakamu) yang mendengarkan penjelasan iqbaal hanya tertawa dan tersadar bahwa kosa kata yang iqbaal gunakan adalah 'aku' dan 'kamu' tidak seperti iqbaal biasanya yang menggunakan 'saya'.

"oh jadi sukanya sama saya, hmm sepertinya jati diri kita berubah ya kosa kata kamu seperti saya di lampau, sekarang kosa kata saya jadi seperti kamu di lampau" ucap (namkamu)

Iqbaal yang tersadar akan perkataan (namakamu) hanya bisa menggaruk-garukkan kepala yang sema sekali tidak terasa gatal. Iqbaal tersipu malu dan langsung tertawa saat melihat perempuan yang ia sayang tak lagi marah dengannya.

Rintik-rintik hujan berjatuhan begitu saja menami dua sejoli ini.
"(nam..) pake jaket aku ya?" ucap iqbaal

"gak usah deh..aku suka hujan" balas (namakamu) menolak lagi pula (namakamu) juga berfikiran bahwa jaket iqbaal tidak akan melindungi nya dan akan tetap membuatnya basah.

"oh jadi kamu suka sama dia yang akan hilang dari pada aku" ucap iqbaal

"enggak, aku suka kamu yang bisa di peluk waktu goncengin aku yuk pulang keburu kemaleman" balas (namakamu) yang berlari kecil kearah motor iqbaal.

Iqbaal yang mendengarkan godaan (namakamu) membuatnya tertawa dan langsung mengejar (namakamu). Senyuman manis terukir di bibir kedua-nya.

Tidak perlu lama lama iqbaal langsung menyalakan motornya dan langsung menunggangi nya santai disusul oleh (namakamu) yang duduk di bagian belakang dengan mengalungkan tangannya pada pinggang iqbaal. Kepalanya bersandar di punggung iqbaal, "nyaman.." ucap (namakamu) dalam hati. Iqbaal yang menyadari hal itu langsung tersenyum tipis nan manis.

"jangan kemana mana peluk aku saja hujannya gak akan reda seperti rasa sayang ku kepada anda" -iqbaal pria nakal yang mengejarmu sekarang besok dan selamanya.

Halo sayangku maaf baru up gak ada inspirasi, bosen, lelah dll intinya gitu deh.
Oh ya maaf banget kmren di part berapa kan jelasin kalo ini real story aku maksud aku tuh beberapa kejadian atau peristiwanya yang disini berdasarin real story. Intinya di next ada beberapa alur yang gk sesuai sm cerita asli nya biar lu pd baper ae sik biar gue gk berasa baper sendirian :").
bertanda tangan di bawah ini kentang si suami justin dan iqbaal.

Iqbaal. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang