Pyarr
"Aaa," teriak Elda.
Teriakan Elda mengalihkan fokus Arka dari percobaan yang dia lakukan sendiri.
"Ahhh, udah hampir jadi kenapa harus jatuh," sesal Elda yang tak sengaja menyenggol tabung reaksinya.
"Ceroboh," ucap Arka sinis sembari mendekati meja Elda.
Saat sampai di meja Elda, Arka segera berjongkok untuk memberaihkan campuran larutan kimia yang gagal dan bisa saja larutan itu membahayakan orang lain. Setelah selesai memberaihkannya, Arka kemudian mengambil beberapa tabung reaksi berukuran sedang. Dan juga beberapa larutan kimia yang dibutuhkan untuk percobaan.
"Nihh, buat lagi," ucap Arka sembari menyodorkan tabung reaksi yang sudah dia ambilkan.
"Tapi tangan gue udah pegel," keluh Elda.
"Manja, buruan buat."
"Bantuin."
"Gak, punya gue belom kelar."
"Bantuin, kakkk."
"Iya, iya. Gue bantuin gak usah berisik."
Setelah Arka setuju untuk membantu. Elda segera memulai kembali kegiatannya.
"Ehh, itu takarannya salah. Gak gitu, harusnya gini," ucap Arka sembari mengambil alih apa yang dilakukan Elda.
Elda memperhatikan dengan seksama. Ia begitu memperhatikan wajah tampan Arka.
•MDDM•
"Udah jadi belom?"
"Belom kakk."
"Lu ngapain sih? Dari tadi ga jadi-jadi!"
"Kak, bisa bantuin ga?"
"Bantu apa?"
"Bantuin pegang ini, hijab gue mau lepas."
"Jangan, jangan dilepas tabungnya. Nanti zatnya kecampur, sini biar gue aja yang benerin hijab lu.
Dengan telaten, Arka merapikan hijab Elda. Membenarkan peniti yang hampir lepas dan nyaris mengenai leher Elda. Dan disaat bersamaan Elda bahkan tak sanggup menghirup udara hanya karena wajah Arka tepat di depan wajahnya.
"Ngga usah dipelototin juga kali, gue tau gue ganteng," sindir Arka tepat sasaran.
"Eh, enggak kok. Siapa yang liatin kakak."
"Ngelak mulu, berhijab juga liat cowok pake dipelototin. Jelalatan," ucap Arka pedas. Tapi bagi Elda, persetan dengan apa yang dikatakan Arka. Dia sedang bahagia bisa berda sedekat ini dengan Arka.
"Susah ya kak?" tanya Elda yang melihat Arka tidak selesai selesai membenarkan penitinya.
"Gak kok, udah bisa nih. Udah kelar."
"Oke, makasih kak."
"Iya sama sama, udah tuh buruan dilanjut."
Continue~

KAMU SEDANG MEMBACA
EldArka (2018)
Short StoryApa hatimu akan mencair setelah aku berjuang? *** Untuk kamu yang aku cinta, aku akan berubah seperti dia demi kamu ~Elda Deanada~ *** Berubah itu untuk Tuhan dek, karena Tuhan ~Arka Diza Pradipta~ A short story by @auliaistk