Maaf, aku sudah lancang karena mencintaimu setelah melukaimu begitu dalam.
~~~"Elda!"
"Apa, apa lagi Kak? Udah gue maafin, apa lagi?"
"Satu menit, dengerin gue satu menit lagi."
"APA LAGIII!" teriak Elda yang awalnya sudah membalik tubuh untuk pergi kemudian kembali menghadap Arka.
Arka maju beberapa langkah lebih mendekat ke arah Elda. "Aku yakin, pasti sekarang kamu berubah bukan karena aku lagi. Sekarang pasti kamu berubah karena Tuhan, dan karena itu Dia membalas perjuanganmu."
"Aku emang bodoh, dulu aku gak mau menerima ketika pertama kali sadar akan semua yang aku rasain hanya karena kamu gak kayak Alwa. Tapi ketika kamu bisa terlihat lebih dari dia seperti sekarang, aku malah berusaha mengejarmu yang mungkin dudah bahagia. Coba aku dulu sadar, ada seseorang kayak kamu yang mau berjuang banyak buat aku. Aku bahkan merasa gak pantas ngungkapin perasaan ini karena sudah membandingkanmu dengan Alwa-"
"Satu menit kakak sudah habis, permisi."
"Maafkan juga kesalahanku yang sudah lancang mencintaimu setelah melukaimu begitu dalam," ucap Arka cepat sebelum Elda pergi.
"Pada akhirnya seperti ini juga. Meski seribu kalipun aku menolak kenyataan jika aku masih mencintaimu, tetap saja seperti itu lah kenyataannya."
"Dalam hal dicintai dan mencintai, semua orang punya hak. Jadi tidak perlu meminta maaf, karena itu bukan suatu kesalahan." Elda tersenyum tulus menatap Arka, dia tidak mau membohongi hatinya terus menerus dan menyiksa dirinya sendiri.
"Kamu percaya jika aku benar benar mencintaimu?"
"Aku percaya," jawab Elda mantap.
"Terimakasih telah percaya, aku sungguh mencintaimu."
Arka segera berdiri dari duduknya, memeluk Elda dengan bahagia.
"Ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan." Arka melepas pelukannya dan kemudian menggenggam tangan Elda.
Elda menunggu apa yang akan diucapakan Arka sembari memandang bola mata lelaki itu dengan lekat. Mata indah itu yang dari awal telah membuat ketertarikan tersendiri pada diri Arka bagi Elda.
"Aku ingin, kamu menjadi kekasihku."
"Aku tidak akan berpikir dua kali untuk berkata iya."
Continue~

KAMU SEDANG MEMBACA
EldArka (2018)
Short StoryApa hatimu akan mencair setelah aku berjuang? *** Untuk kamu yang aku cinta, aku akan berubah seperti dia demi kamu ~Elda Deanada~ *** Berubah itu untuk Tuhan dek, karena Tuhan ~Arka Diza Pradipta~ A short story by @auliaistk