PART 16

384 62 1
                                    

JOY POV

"Kookie, kita kemana sekarang?" aku sedikit mendongak untuk menatap wajah imutnya.

Hari ini kami memang sedang berkunjung ke salah satu mall , meski memakan waktu satu jam untuk sampai ke sana karena jalanan macet.

Untuk pakaian, aku hanya memakai crop-sweater berwarna kuning dengan dalaman tank top hitam dan dipadukan dengan jeans putih dengan motif robek dibagian lutut.

Sedangkan Kookie, dia hanya menggunakan sweater berwarna cream dan jeans hitam yang bermotif robek juga. Tentu saja plus kaca mata andalannya.

Kookie terlihat berpikir. "Bagaimana kalau menonton film? Kita sudah main dan makan, bukan?" Aku mengangguk.

Memang sudah tiga jam lamanya kami bermain dan makan. Tadi, Kookie memberiku boneka. Tentu saja dari alat pencapit itu, bukan dibeli dari toko -,-.

Tapi, aku suka karena usahanya. Dia bahkan sempat mencak-mencak sendiri karena terus gagal.

"Haissh.. bagaimana ini," dia berucap seperti itu dengan tangan yang terlipat di depan dada sambil memandang mesinnya dengan seksama, seakan berusaha mencari kelemahan dari mesin itu.

 bagaimana ini," dia berucap seperti itu dengan tangan yang terlipat di depan dada sambil memandang mesinnya dengan seksama, seakan berusaha mencari kelemahan dari mesin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menghela napas, melepaskan kaca matanya, lalu kembali mencoba. Dan.. GAGAL.

Disitulah aku mulai ngakak sendiri melihat tampang seriusnya hanya karena mesin pencapit boneka itu.

Akupun langsung menyetujui ajakan nontonnya, "call!"

JUNGKOOK POV

Setelah membeli tiket, kami langsung pergi ke tempat penjualan popcorn dan menunggu sekitar lima belas menit lamanya.

"Joy, kau tidak apa-apa, kan?" ujarku seraya menyingkirkan helaian rambut Joy yang menjuntai ke bawah karena dirinya yang tengah bersandar di pundakku saat ini. Kulihat dia menggeleng pelan, sambil menghisap green-tea nya.

"Selamat siang semua. Pintu CINEMA 3 telah dibuka dalam 3.. 2.. 1.. . Silahkan bagi yang telah membeli tiket untuk segera masuk ke dalam ruangan. Terima kasih."

Setelah mendengar pemberitahuan itu, aku dan Joy pun langsung bergegas menuju cinema 3 dan mencari dudukan. Kami memilih film action sebagai pengisi kekosongan waktu.

Kadang kala, ditengah film, tangan aku dan Joy saling menggenggam. Tak menutup kemungkinan juga kami saling menyender satu sama lain. Seakan berusaha menunjukkan bahwa 'Dia milikku seorang.'
Dan memang pada kenyataannya seperti itu. Joy milikku seorang.

***

"Terima kasih, ya, Kookie, untuk seharian ini. Aku benar-benar senang!"

Aku mengangguk. Mobilku sudah sampai di rumah sakit. Joy bilang, dia ingin bersama ayahnya malam ini.

"Tapi Joy, kau harus istirahat yang cukup juga, ya. Aku tidak mau kau sakit." Kulihat, dia mengangguk patuh.

"Besok, kita berangkat sekolah bersama, ya. Aku yang jemput." Joy sedikit mengernyit kemudian kembali mengangguk.

"Hmm.. ada apa? Kau, masih malu, ya, pergi denganku?" Tidak, aku di sini bukannya ingin menyudutkannya, aku hanya ingin memancingnya.

Kulihat, dia menggeleng dengan tegas. "Kan, aku sudah pernah bilang. Aku tidak malu. Untuk apa aku malu jika kau seorang nerd. Pacaran itu bukan soal fisik, tapi perasaan yang menentukan. Aku hanya takut memberatkanmu."

Senyumku pun terkembang begitu saja. "Terima kasih, Joy. Terima kasih. Aku tidak pernah merasa dicintai dengan tulus seperti ini, selain dari pada orang tuaku."

Dia mengangguk pelan. "Kalau begitu, aku pergi dulu, ya." Dia sudah bergerak untuk membuka kenop pintu, tapi aku tahan dengan mencekal tangannya.

"Ada apa?" tanyanya sambil kembali menghadapku.

Aku pun melepaskan tanganku kananku yang memegang stir kemudian menatap ke arahnya. Lama.

"Kookie?"

Dengan perlahan, aku pun memajukan wajahku untuk kemudian menciumnya.

Tepat di bibir. Dan menutup mata.

***

JK keringetnya minta dielapin dechhh!

JK keringetnya minta dielapin dechhh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART SELANJUTNYA PRIVATE GAESSS!!

NERDY BOY IN LUV {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang