1. inget aku?

6.3K 546 258
                                    

pagi itu, kelas XI IPS 1 dikejutkan dengan berita gembira bahwa hari ini mereka tidak jadi ulangan sejarah, dikarenakan pak leeteuk absen.

kelas itu ricuh dan bersorak senang, selain tidak jadi ulangan, sejarah termasuk mata pelajaran yang paling lama waktunya.

mantep 3 jam kosong.

"woy! kuy lah mabar!" teriak seorang pemuda dengan bahu lebar dan dua buah tahi lalat di atas matanya.

"kuy, bentar gua ajak bambam dulu." jawab pemuda dengan rambut coklat pekat.

"mark, tu anak lagi belajar, udah jan ganggu, gak papa mabar berdua juga lah."

pemuda yang dipanggil mark itu mengangguk, "yaudah deh, tapi gua pake zilong ya."

pemuda dengan tahi lalat kembar dimatanya itu menyipit kan matanya yang sudah sipit, "kirim skin kalo begitu."

"mau banget lu njing." mark menatap tajam pemuda tersebut, "udahlah kuy cepetan, bum."

"siap kanjeng ratu." dengan panggil jaebum itu mengeluarkan ponselnya dan duduk disebelah mark.

sudah sejam lebih mereka bermain game yang bernama mobile legend tersebut, tapi mark dan jaebum tidak ada niat untuk berhenti sama sekali.

selama bermain mulut mereka tak bosan berteriak, mengumpat dan memukul meja.

"WOY ANJER ITU DI ATAS, TURRET NYA GOBLOK."

"SABAR AI SIA, LU SENDIRI MATI TERUS MONYET."

"YAH ANJING AH NOOB SEMUA ISINYA."

"KAN GUA BILANG AJAKIN BAMBAM MAKANYA."

"GAUSAH NGEGAS MONYET."

"LAH LU DULUAN YANG NGEGAS BABI."

mark dan jaebum memang tidak bisa bermain tanpa heboh.

siswa dikelas itu sudah terbiasa dengan pemandangan dan suara-suara berisik mark dan jaebum.

bahkan saking berisiknya mereka, guru-guru sering datang dan mengomeli mereka karena menganggu kelas lain.

akhirnya setelah mereka puas bermain game tersebut, mereka pun kabur ke kantin.

"eh bum, kira-kira ntar pas lulus sma lu mau kuliah dimana?" tanya mark saat jaebum memberikan makanan pesanan mark.

jaebum menaikkan bahunya, "tau dah,ngapain lu nanya begituan?."

"nanya doang elah." cibir mark, "eh serius, lu mau kuliah dimana, biar bareng gitu."

"gua sih kayaknya gak bakal kuliah dah, mau lanjutin bisnis ortu gua." mark mengangguk.

"bisnis jualan nasi uduk keliling ya."

"ANJING LU YA SUMPAHAN KALO LU BUKAN TEMEN GUA DARI OROK UDAH GUA LELEPIN IDUP-IDUP DI SUMUR DEPAN RUMAH." teriak jaebum sambil memukul kepala mark menggunakan sendok di tangannya dengan emosi.

mark tertawa dengan keras, "ya udah, gausah ngegas dong."

"bikin emosi aja lu pagi-pagi."

kemudian jaebum melanjutkan acara makannya yang tertunda. tak lama kemudian munculah dua orang pemuda dan mengambil meja di sudut kantin yang agak sepi.

mark cuek dan terus memakan nasi gorengnya dengan khusyuk, hingga jaebum menggoyangkan tangannya dengan tak santai.

merasa acara makannya terganggu, mark membuka mulutnya untuk protes, "apaan sih anjir."

"lu liat gak tu dua orang di pojok."

mark melirik kearah mereka yang tampak nya tidak asing, kemudian kembali menatap jaebum, "liat lah, lu kata gua buta."

[✓]tetanggaan ✘ marksonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang