11. nginep

1.9K 264 67
                                    

"fanny darat lo anjing." umpat mark sambil memukul paha jackson dengan kesal.

jackson tertawa puas, "lagian bandel si lu mukill aja, gak liat health."

mark cemberut. saat ini mereka tengah bermain ml. entah sudah berapa ronde yang mereka mainkan.

saking asik nya sampai lupa waktu.

mark meregangkan tubuhnya setelah menyelesaikan permainan nya bersama jackson. ia mengucek matanya dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul setengah tujuh.

mata mark membulat dan langsung menegakkan tubuhnya, "jack, udah jam setengah tujuh!" mark menepuk-nepuk paha jackson dengan panik.

jackson ikut menegakkan tubuhnya dan menatap jam dinding, kemudian ia menatap kearah jendela.

masih hujan deras, tidak reda sedikit pun.

"masih deres banget," ucap jackson, mark ikut melihat ke jendela, "gua anterin kok kalo mau ke rumah jaebum."

"tapi kalo lu mau nginep disini, boleh kok." boleh banget malahan.

mark menoleh kearah jackson.

"ada kamar tamu, ntar gua siapin kamarnya."

mendengar suara petir yang keras membuat mark enggan untuk pergi keluar, lagi pula sudah gelap, ia malah takut ntar dijalan kenapa-kenapa.

"y–yaudah, gua nginep disini."

AH YA GUSTI, MAKASIH BANYAK, jerit jackson dalam hati.

"yaudah, mau gua siapin kamarnya sekarang?"

mark menggeleng, "ntaran aja, lo disini diem, anget."

jackson mengernyit, apanya yang anget, mark cuman ngusel sendiri sama selimut nya dan memberikan jarak sejengkal dengan jackson.

sebegitu nya takut diapa-apain sama jackson.

kemudian jackson berdiri dan menyuruh mark untuk berdiri juga. mark mengerutkan keningnya bingung, tapi ia mengikuti apa yang dikatakan jackson.

jackson mendudukin tempat mark kemudian menarik mark agar duduk di spot kosong yang terdapat diantara pahanya.

mark mengamuk tak terima, namun jackson malah memeluk mark agar ia tidak bisa bergerak.

"kayak gini lebih anget kan?" mark terdiam.

mark dapat merasakan degup jantung jackson di punggung nya, ia juga merasakan bahwa jantungnya ikut berdebar.

jackson tersenyum melihat mark yang sama sekali tidak melawan, ia mengeratkan rengkuhannya dan meletakkan kepalanya di bahu mark.

"gua jadi inget, dulu lo pernah maksa gua dateng ke rumah lo cuman buat nemenin lo main ps, padahal waktu itu ujan gede."

"lu tiduran dipaha gua sambil main dynasty warrior berdua, sampe akhirnya lu ketiduran."

"untung lo ringan waktu itu, jadi gua gak terlalu kesusahan ngangkat badan lo ke kasur."

mark langsung memukul paha jackson, "jadi lo secara gak langsung bilang kalo gua gendut gitu?"

jackson tertawa renyah, "gak kok, lo masih sama ringan nya," mark mendengus, "isi badan lu cuman organ dalem sama tulang doang ya? gua angkat sebelah tangan juga bisa kali tuh."

mark ingin sekali mengigit paha jackson.

sunyi, mark dan jackson sama sekali tidak mengucapkan sepatah kata pun, mark yang sibuk dengan pikirannya sendiri dan jackson yang sibuk mengusel di bahu mark.

[✓]tetanggaan ✘ marksonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang