15. bisa

1.7K 228 68
                                    

"b–bambaaaammm, gua gak bisaaa."

"cuman ngomong 'gua juga sayang lu' doang masa gak bisa." bambam menabok kepala mark dengan buku nya.

"g–gua gugup, gak bisa bambammm, huwaaaa." rengek mark sambil memeluk pinggang bambam.

"najis."

"g-gimana dong bam." tanya mark dengan wajah memelas.

"lu tsundere akut sialan, ngomong gua sayang lu aja susahnya minta ampun." bambam menggeleng kan kepalanya. ia mendorong mark dan menegakkan badannya.

"latihan, bayangin gue jackson."

mark mengusap matanya dan menatap bambam. dimatanya wajah bambam berubah menjadi wajah jackson seketika. nafas mark tertahan.

"mark, gua sayang lu." mark langsung merasakan pipi nya terbakar.

"G–GAK BISAAAAAA AAAAAAAAAAAAAA!!!"

"MARK UDAH MALEM JANGAN TERIAK-TERIAK!"

bambam memukul kepala mark dengan bantal, "tolol."

"masa begitu aja gak bisa, gua dong sama yugyeom udah ngeue—"

"gak nanya–anjeng anjeng anjeng anjeng." mark memukul bambam dengan guling bertubi-tubi. ia malah membayangkan diri nya dan jackson melakukan hal itu.

bisa mati gua gara-gara malu, pikir mark.

tiba-tiba ponsel mark berdering dan memunculkan pop up line dari jackson.


jackson wang

besok gua tunggu;)
jangan gak sekolah ya

"bam, mau mati aja gue." mark melempar ponselnya ke pangkuan bambam dan menenggelamkan wajahnya di bantal nya.

bambam menyengir melihatnya, "mampus lo besok siap-siap harus bisa nyatain perasaan lo." mark meringis.

"lu suka sama jackson kan?"

mark mengangkat kepalanya dan mengangguk pelan dengan wajah memerah.

"lu gemesin banget, lama lama bisa gua semein."

"titit lo kecil gak nafsu gua."

"adu sini anjeng."

"hakuy lah sat."























"lu ngapain sih sembunyi-sembunyi begitu kayak penjahat aja." bambam menatap risih kearah mark yang bersembunyi dibalik tiang tiang bangunan.

"g–gua gak mau ketemu jackson dulu." ucapnya sambil mengencangkan tali hoodie nya.

"yaela—"

"oi bambam!"

mark tersentak ketika mendengar suara berat milik jackson.

"mark mana?"

"gak tau—"

"loh kak mark ngapain sembunyi gitu di balik tiang?" mark melotot ketika melihat tzuyu yang berdiri di depannya.

"h–hah? engga! gua pergi dulu!" mark langsung melarikan diri dengan cepat.

"tsundere." ucap tzuyu dan bambam bersamaan.

jackson menepuk keningnya, "pasti dia udah bilang ke elu soal kemarin." bambam mengangguk.

"lo nekat juga main cabut dari sekolah begitu aja kemaren."

[✓]tetanggaan ✘ marksonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang