SORRY, SARANGHAE

Extra Special Part

Hai hai... berhubung hari ini myus udah selesai UASBK... yah walaupun hari jumat ini harus UASBK penjas ulang karena servernya bermasalah.... maaf ya yang udah nunggu ini dia extra special partnya

Happy Reading guys

Ruang pengantin itu tampak begitu hening, sang pengantin yeoja, menatap dirinya didepan cermin besar.

Ceklekk

"Eonni, kau sudah siap?"

Pertanyaan itu, mengalihkan tatapannya kearah sumber suara.
"Suzy ah. Apa aku masih pantas menggunakan baju ini?"

Suzy tersenyum mendengar pertanyaan itu "tentu saja eonni, kau masih sangat cantik"

Yeoja yang tak lain so eun itu tersenyum, ia akan kembali mengikat janji bersama pria itu setelah dua minggu lalu pria itu melamarnya kembali.

"Eonni kajja, sudah banyak yan v menunggu"

So eun menghela napasnya untuk menghilangkan rasa gugupnya "ne, kajja zy ah"

____________________________________

Kim bum berdiri dengan gugup diatas altar itu, menunggu sang pengantin wanita untuk memasuki ruangan itu.

Ceklek

Pintu besar gereja itu terbuka menampilkan so eun yang digandeng oleh myungsoo memasuki gereja itu perlahan.

"Cantik" kata itu meluncur begitu saja dari bibir kim bum saat menatap so eun.

"Wahh... eomma sangat cantik" ucap so bum dan diangguki oleh sang eun "ne, oppa eomma sangat-sangat cantik, appa juga sangat tampan"

"Imo, apa nanti saat aku dewasa bisa menggunakan baju seperti eomma?"

"Dan aku bisa pakai baju seperti appa?"

Suzy yang duduk disamping keduanya, mengangguk "tentu saja, kalian nanti pasti akan menggunakannya"

Myungsoo menyerahkan tangan so eun pada kim bum.

"Hyeong, jaga sso noona baik-baik,eoh" pesan myungsoo pada kim bum.

Kim bum mengambil alih tangan so eun, ia tersenyum dan mengangguk "tentu saja myung, aku akan menjaganya dengan baik"

Kedua pengantin itu kini berdiri, menghadap sang pastur.

"Tuan kim sang bum, apakah anda bersedia menikahi nona kim so eun, menjadikannya istri, selalu bersama, baik itu dalam keadaan senang maupun duka?"

"Ne, saya bersedia" jawab kim bum tegas

"Nona kim so eun, apakah anda bersedia menikahi tuan kim sang bum, menjadikannya suami, selalu bersama, baik itu dalam keadaan senang maupun duka?"

"N..ne, saya bersedia" jawabnya dengan gugup

"Dengan ini saya menyatakan bahwa tuan kim sang bum dan nona kim so eun resmi sebagai suami istri dimata tuhan. Tuan kim sang bum anda bisa mencium istri anda"

Mendengar ucapan sang pastur wajah so eun sontak merona merah.

"Bum... ada anak-anak" ucap so eun saat kim bum akan menciumnya.

Kim bum berhenti, ia menatap myungzy. Myungzy seakan mengerti tatapan kim bum, mereka berdua langsung menutup mata so bum dan sang eun.

"Imo/samcheon"

"Cup"

Ciuman lembut mendarat mulus dibibir so eun, membuatnya menutup mata, menikmati ciuman itu.

Kim bum perlahan menggerakkan bibirnya, melumat bibir cherry itu, tangannya bahkan menahan tenkuk so eun untuk memperdalam ciuman mereka.

"Enghh... bum"