satu : ayahku idolaku

7.1K 965 75
                                    

Hyunjin POV

Sejak TK gua hanya tinggal sama Ayah. Terkadang ada Oma atau Tante Sooyoung jagain gua. Sisanya gua habiskan waktu gua sama Ayah. Ayah itu hebat disela - sela kesibukannya kerja, beliau selalu menyempatkan waktunya buat gua. Waktu gua SD ayah ga pernah absen bacain gua dongeng sebelum tidur. Kita juga selalu berdoa buat Ibu di surga setiap malamnya. Kebiasaan berdoa bareng selalu kita lakukan sampai gua umur 18 tahun ini.

Selain menafkahi gua dan mengajari gua jadi seorang laki - laki. Ayah juga bisa jadi sosok Ibu buat gua. Ayah dengerin semua curhatan gua, keluh kesah gua soal tugas sekolah. Ayah juga yang jemput gua sekolah sampai gua kelas tiga SD. Ayah yang rawat gua setiap gua sakit. Ayah bahkan bisa masak, walau ceplok telornya ga pernah keliatan sunny side - nya alias beluber. Itulah menu sarapan gua hampir setiap hari.

Asisten di rumah hanya datang jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Gua dan Ayah ga mengizinkan asisten tidur di rumah. Karena pernah ada yang menginap tapi ujungnya baper sama Ayah. Ayah memang bukan anak muda lagi. Tapi Ayah itu sangat tampan dan berkarisma. Temen - temen cewek gua pun pada kesemsem. Mereka paling seneng kalau main ke rumah gua. Rumah gua sering dijadiin markas anak kelas. Karena ga mereka ngerasa lebih bebas, ga ada sosok bawel Ibu - ibu.

Sekarang gua baru aja selesai Ujian Nasional. Otomatis ke sekolah cuma buat liat pengumuman. Gua berencana kuliah ngambil program kedokteran. Bukan karena gua pintar, gua anaknya biasa aja. Tapi karena Ibu. Ibu gua meninggal pas umur gua enam tahun karena cancer. Gua pengen membantu banyak orang yang bernasib sama kaya Ibu supaya bisa sembuh. Umur hakikatnya ketentuan Tuhan. Setidaknya gua membantu mereka. Seperti dokter yang membantu Ibu dulu. Ayah pun sangat mendukung cita - cita gua ini.

👦👨

Hari ini gua ke sekolah karena mau jalan sama geng gua, the Power Ranger. Isinya gua, Jisung, Seungmin, Felix, sama Ryujin. Kita itu satu sekolah dari TK sampai SMA. Walau pas SMA Ryujin ambil jurusan IPS sendiri. Gua sama anak cowok lain ambil IPA. Karena ada mereka juga gua ga pernah pacaran sama siapa pun.

"Akhirnya datang juga lo." Kata Jisung sambil nepuk bahu gua.

"Sorry telat, Ayah ga bangunin." Ujar gua.

"Pantesan, Om Jinyoung kemana emang ?" Tanya Ryujin.

"Kerjalah, mau keluar kota seminggu." Jawab gua.

"Ini kode biar kita nginep ?" Tanya Felix.

"Ga juga sih, ada Oma gua."

"Kirain lo sendirian, padahal pengen gua nginep di lo. Bosen gua di rumah." Kata Seungmin.

"Bilang aja lo pengen main Mobile Legend sampai pagi." Ledek Ryujin.

"Tau aja lo." Kata Seungmin.

"Kita mau kemana sih hari ini ?" Tanya Hyunjin.

"Ga tau gua, tuh si Seungmin yang ngajak." Kata Felix.

"Anter gua nembak cewek." Kata Seungmin.

"NGAPA NEMBAK CEWEK MINTA ANTER KITA." Omel Ryujin.

"Kan gua degdegan kalau sendirian." Ujar Seungmin.

"Siapa emang ?" Tanya Jisung.

"Yejin anak Sosial 3." Jawab Seungmin.

"Cielah, Seungmin." Ledek Felix.

Gua sama Jisung saling lirik. Seinget gua, Yejin itu ngasih kado ke gua pas ulang tahun kemarin. Bukan pernyataan cinta sih, tapi ngapain ngasih kado kalau ga suka. Gua sama Jisung milih diem, karena ga mau Seungmin gagal sebelum berperang. Biarlah Seungmin berusaha dulu. Kata Ayah, kalau teman mau berusaha harus gau dukung, kalau berhasil gua ikut seneng. Kalau gagal gua harus motivasi dia supaya bangkit lagi.

"Lo berdua kenapa lirik - lirikan gitu." Kata Ryujin.

"Kalian masih normal kan ?" Tanya Felix dengan suara serak ga beceknya.

"Normal kali. Ayo Min, katanya lo mau nembak." Ujar Jisung.

Seungmin beneran nyamperin Yejin. Dia juga nyatain perasaannya. Yejin  minta maaf ga bisa nerima cinta Seungmin. Gua sama geng gua ya nerima aja. Sampai Seungmin nanya alasan dia ga bisa karena apa. Disitulah awal mula gua benci Yejin karena dia menyebut gua sebagai alasanya.

"Karena gua suka temen lo." Jawab Yejin.

"Temen gua ?" Tanya Seungmin.

"Sepertinya Hyunjin juga tahu kalau gua suka dia." Jawab Yejin.

Seungmin marah besar, hari ini hari terakhir Seungmin main sama gua. Setelahnya, dia selalu menghindar. Jisung, Felix, dan Ryujin sih bisa paham kalau gua ga suka Yejin. Tapi Seungmin ga mau denger penjelasan gua. Disitulah, power ranger terpecah belah. Jisung lebih sering sama gua dan Felix lebih sering sama Seungmin. Ryujin dia si kutu loncat. Saat begini gua butuh Ayah. Tapi ayah lagi sibuk. Beliau belum pulang dari dinasnya.

"Kok anak ayah diem aja." Kata Ayah. Gua kaget karena ini belum seminggu sejak ayah pergi.

"Ayah udah pulang lagi. Aku kira bakalan seminggu."

"Nggalah Ayah kangen kamu. Kayaknya lagi bete ya ? Cerita sama ayah dong." Ujar Ayah.

"Jadi Ayah, aku lagi ada masalah sama Seungmin. Dia suka cewek tapi ceweknya suka sama aku. Terus ceweknya bilang aku udah tau dia suka aku juga ke Seungmin. Padahal aku ga suka sama dia tapi Seungmin ga mau dengerin penjelasan aku."

"Kasih Seungmin waktu. Orang emosi itu ga akan bisa dengerin penjelasan kita. Kalau situasinya udah mereda baru kamu temuin Seungmin, ajak dia bicara." Kata Ayah.

"Menurut Ayah kenapa Seungmin marah ?" Tanya gua.

"Karena dia ngerasa dikhianatin sama sahabatnya. Kan ceweknya bilang kamu tahu kalau cewek itu suka sama kamu." Jawab Ayah.

"Aku juga ga enak sama temen yang lain. Kita jadi kaya kepisah gitu."

"Ayah rasa temen - temen kamu bukan pisah. Mereka malah justru lagi usaha biar kamu sama Seungmin bisa kaya biasa lagi." Ujar Ayah.

"Ayah, makasih ya. Omongan ayah selalu bikin aku tenang. Gimana kerjaan Ayah?"

"Kerjaan Ayah lancar. Besok kita makan malam di luar ya. Pake baju rapi." Jawab Ayah.

"Ada acara apa Yah ?" Tanya gua.

"Liat aja besok pokoknya kejutan." Jawab Ayah.

"Waaah kejutan apa tuh ?"

"Rahasia liat aja besok. Eh berdoa buat ibu dulu ya. Ayah ngantuk soalnya." Kata Ayah.

"Ayoooo." Kata gua semangat.

Kita berdua berdoa buat ibu, tak lupa curhat depan foto Ibu.

Ibu pasti bosen dengerin omongan aku selama ini. Aku udah lega ada Ayah. Batin Hyunjin.

Jis, aku harap apa yang aku jalanin ini bener. Semoga aku selalu bisa membuat Hyunjin bahagia. Kamu akan selalu punya tempat istimewa di hati aku. Walau hari itu tiba. Batin Jinyoung.

(1) AYAH ! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang