.
.
.
Be Mine
.
.
.
Seorang siswa memasuki area sekolah yang terkenal di Incheon. Dengan pakaian sekolah yang sangat rapih dan rambut hitam yang menghiasi. Jangan lupakan kacamata bulat yang bertengger di matanya. Jalan perlahan sembari memainkan jari-jarinya. Mengabaikan tatapan dari para siswa yang memandang risih dirinya. Bahkan dia berjalan menunduk tanpa memperhatikan apa yang didepannya. Hingga dia menabrak seseorang.
“Apa kau tidak punya mata?” Suara tajam yang menakutkan.
“ Joesonghamnida.” Pria yang menabrak tadi membungkukkan badannya.
Sedangkan yang ditabrak hanya mengeluarkan senyum meremehkan. Dia menatap murid itu. Terasa asing. Bahkan dia mencoba mengingat wajah para nerd yang ada disini dan dia bukan salah satunya.
Jadi ini murid barunya?
“Kau murid baru?” Tanya sambil menatap lekat pemuda itu. Yang ditanya hanya mengangguk saja.
“ARGHH!!!” Teriak pemuda tadi ketika rambut nya ditarik oleh orang yang didepannya.
“Aku bertanya padamu menggunakan mulutku, maka jawablah dengan mulutmu juga.” Dia menghempaskan kepala dengan kuat hingga membuat pemuda itu oleng. Untung saja tidak terjatuh.
“Wah, jadi ini murid barunya? Wah mainan kita bertambah satu, Jung.” Tawa mereka menggelegar bahkan para siswa juga ikut tertawa dan menatap jijik pemuda itu.
Heol ini sekolah ternama.
Bahkan sekolah ini pemilik dari Hyun’s Corp. Perusahaan yang terkenal hingga ke pelosok negeri. Bahkan mereka memiliki anak manis yang bersekolah di sekolah saingan mereka. Dan kabar terbaru bahwa anak itu telah melanjutkan pendidikannya di sekolah lain. Tak ada data yang menunjukkan keberadaanya pewaris Hyun’s Corp itu. Bahkan disekolah lamanya.
Dan bagi mereka sekolah ternama memiliki murid miskin dengan beasiswa yang menunjang kehidupan mereka adalah hal yang menjijikkan. Bahkan sudah banyak mereka yang seperti itu menjadi bahan bully-an. Baik siswa maupun siswi. Tak ada bedanya. Jika mereka berbuat masalah maka mereka akan di siksa bahkan bisa sampai mengancam nyawanya. Tak ada yang peduli pada mereka bahkan siksaan paling tinggi ada pada Pangeran sekolah ini dengan teman-temannya. Siapapun yang mengusik Sang Pangeran maka bersiap untuk mati. Sang Pangeran telah banyak mengeluarkan siswa miskin yang berada disekolah ini.
Dan kini siswa miskin itu bertambah satu.
Sang murid baru berjalan di koridor menuju ruang yang di carinya. Ruang Tata Usaha untuk mengambil beberapa jadwal dan perlengkapan untuk belajar. Setelah dari TU, dia berjalan menuju Ruang Kepala Sekolah. Tak jauh dari TU, ada segerombol orang yang mengawasi pergerakan siswa baru tadi. Jungkook tidak mengalihkan pandangannya dari murid baru. Dia tidak asing dengan wajah itu. Bahkan saat murid baru itu keluar dengan seorang guru yang menuntunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine | KOOKV
RandomJadilah Milikku Didedikasikan untuk adik tercinta @ricablueice