Hilang

1.4K 114 6
                                    

Sore itu, langit masih cerah. Bunda baru saja kembali dari tempat kerja Kak Jaka, agar dia berhenti kerja. Selama ini, Bunda bekerja di perusahaan yang dulu didirikan oleh Ayah. Memang bukan perusahaan besar, tapi cukup untuk menghidupi mereka. Bunda sebenarnya agak terkejut mendengar Kak Jaka bekerja. Karena selama ini, Bunda selalu mengirim uang melalui rekening Bi Yora. Kak Jaka mengatakan pada Bunda, bahwa uang itu memang selalu diterima, tapi untuk ditabung. Untuk makan, mereka mengandalkan uang dari gaji Kak Jaka.

"Kerumah Bi Yora, yuk," ajak Bunda, Kirana dan Kak Jaka mengangguk.

Mereka bersiap-siap dan masuk ke mobil. Bunda menyalakan mobil. Kirana duduk di depan, tepat di sebelah Bunda. Kak Jaka duduk dibelakang sembari memasang headset. Matanya sibuk memilih-milih lagu yang akan didengar, tiba-tiba, senyumnya mengembang ketika melihat satu judul lagu. Lagu ini didapatnya tanpa sengaja dari Mawar. Entah kenapa, tiba-tiba saat malam Mawar mengirim lagu tersebut, beberapa detik kemudian, Mawar mengirim pesan jika dia salah kirim. Ia berdalih ingin mengirim ke Laras, sahabatnya. Tapi, mau sengaja ataupun tidak, hal itu berhasil membuat Kak Jaka tersenyum. Lagu itu berjudul I Love You, dari Alex & Sierra.

I Love You

I fell in love with a beautiful girl
She still takes my breath away
I fell in love in the morning sun
While the hours slipped away

Sometimes when I hear your name
A smile creeps on my face
And for reason I can't explain
It's never out of place

'Cause I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to
'Cause I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to

You ran your finger down my back
And you spelled out your name
While we laid down on the soft warm ground
For a week and thirteen days

And I know that it's all so wrong
And you heard all this before
I didn't call back and I wasn't there
I won't trouble you no more

'Cause I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to
'Cause I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to

Everytime I try to fight it
Everything just turns out alone
Maybe if I got my timing right
I wouldn't end up alone

I fell in love with a beautiful boy
And he still takes my breath away
When you left, it was the end of my world
'Cause I'm never proud to say

That I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to
'Cause I love you
More than you think I do
And I love you
Now you don't want me to

'Cause I love you
And I love you
'Cause I love you
And I love you
Now you don't want me to

Kak Jaka hanya tersenyum sepanjang lagu itu diputar. Bunda yang mengetahui hal tersebut langsung mengode Kirana. Kirana yang paham langsung pindah tempat duduk dan menepuk bahu Kak Jaka.

"Jangan ngelamun aja! Eh enggak deh, enggak ngelamun, kan senyum-senyum sendiri!" Kirana tertawa.

"Apa sih? Gak jelas! Gila!" kata Kak Jaka.

"Jaka, jangan gitu, Kirana cuma iseng," kata Bunda.

Kak Jaka hanya memutar bola mata ketika melihat Kirana yang masih memperhatikannya. Mobil Bunda memasuki halaman rumah seseorang. Ya, rumah Bi Yora. Nampak Jihan yang tengah bermain boneka. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda. Kirana tersenyum dan menyerukan namanya.

"Jihaaaaaaaan!" Jihan menoleh dan langsung menghambur memeluk Kirana. Matanya membelalak ketika melihat seseorang disamping Kak Jaka. Orang itu adalah Bunda.

Sixth Sense [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang