02

295 24 4
                                    

Andrea hanya ber-oh ria.
Tapi jauh di lubuk hatinya dia memuji ketampanan Iqbaal tapi rasa kesalnya belum hilang terhadap Iqbaal.

"Untung ganteng," gumam pelan sehingga hanya dia yang bisa mendengarnya.

"Pokonya gue harus kenalan sama dia,dia harus tau nama gue" lanjutnya yang masi bergumam pelan dengan Ujung bibirnya terangkat menampakan senyuman masis di wajahnya.

Keyla dan Clara saling pandang satu sama lain melihat sahabatnya itu senyum-senyum sendri.

"Woy kesambet lo" Clara menyadarkan Andrea dari lamunannya.

"Njir, bikin kaget aja lo" umpat Andrea kesal.

Kedua sahabatnya hanya terkekeh dengan Andrea yang kesal.

"Udah yuk ke kelas" Ajak Andrea.

Mereka bertiga melanjutkan berjalan ke kelas mereka XI IPA 9.

**

"Baal lo udah dengar nggak?" tanya Aldy sahabatnya yang duduk di sampingnya.

"Apa?"Iqbaal bertanya balik.

"Ada murid baru di SMA kita.Gila cantik bangat,tapi sayangnya.." Aldy menggantungkan ucapannya.

"Apa?" Iqbaal di buat penasaran dengan ucapan Aldy.

"Dia masuk di kelas XI IPA 9" Aldy memanyunkan bibirnya

"Trus?" Iqbaal menatap aneh ke arah Aldy

"Otomatis ya, dia bakal jadi musuh kita,kan sayang, masa harus musuhan sama cewek cantik, kenapa sih dia harus masuk di kelas XI IPA 9, kecewa gue" jelas Aldy dengan nada yang di buat dramatis.

"Yaudah, nggak usa di ambil pusing, musuh ya tetap musuh, lebih baik lo ambil ini" ucap Iqbaal sambil melemparkan benda berbahaya (rokok) ke Aldy.

Ketika Iqbaal ingin menyalakan rokok nya seseorang datang membuka pintu ruang osis. Ya saat ini mereka berdua sedang membolos di ruang osis tempat yang paling aman menurut mereka.

"Woy gila lo pada masa ketua osis sama wakilnya pada bolos di sini, sambil ngerokok lagi" ucap seseorang yang berjalan mendekati mereka berdua.

Ya, Iqbaal adalah ketua osis di SMA ini dan Aldy adalah wakil ketua osis.

Iqbaal dan Aldy bukannya kaget atau takut mereka hanya terkekeh. Lalu Iqbaal melempar rokok kepada orang itu.

"berisik lo ki.ni rokok"Kiki,seseorang itu adalah Kiki. Kiki menerima rokok dari sahabatnya itu.

Disisi lain lain Andrea sangat merasa bosan dengan pelajaran yang sedang berlangsung di kelasnya.

"Woy cabs yuk" ajak Andrea kepada kedua sahabatnya.

Keyla yang mulutnya nggak bisa di rem sangat ceplas ceplos, sehingga mengajak seluruh teman kelasnya untuk cabut seperti ajakan Andrea.

"Woy cabs yuk" suara Keyla menggelegar di dalam kelas.

Karena semua siswa juga merasa bosan mereka pun menyetujui ajakan Keyla.

"Yuk" teriak seluruh penghuni kelas bersamaan.

teriakan Keyla dan seluruh siswa di kelas ini membuat guru yang sedang menjelaskan di kelas mereka terpaksa harus memberhentikan kegiatannya.

ANDREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang