09

167 13 2
                                    

Berita tentang Andrea adalah cucu pemilik sekolah, seketika tersebar dengan cepat seantero sekolah, dan mulai menjadi topik pembahasan para siswa. Dan XI IPA 9 makin banyak yang sengan dengan mereka, siswa-siswi kelas lain tidak berani mencari masalah atau menghina kelas XI IPA 9 karena takut dengan Andrea. Terkecuali XI IPA 1, entah kenapa mereka masih kukuh menganggap XI IPA 9 adalah musuh mereka.

"Re, gila cepat bangat tersebar ke seluruh penjuru sekolah ini kalau Lo cucu pemilik sekolah" ucap Keyla yang duduk di samping Andrea, menatapnya dengan mata berbinar. Sedangkan Andrea Diam tak merespon.

Andrea sebenarnya tidak suka dengan situasi seperti ini, tapi melihat teman-temannya yang semangat sekali membanggakannya dia terima-terima saja.

"Re, kok Lo nggak bilang ke kita-kita sih kalau Lo cucu pemilik sekolah?" Tanya Sisi sambil membalikan posisi duduknya menghadap Andrea yang duduk di belakangnya.

"Kita-kita?, Gue sama Keyla udah tau kali" bukan Andrea yang menjawab malah Clara. Clara pun membalikan posisi duduknya

Sisi benar-benar tidak percaya. Jadi hanya dia yang nggak tau?. Kecewa hayati bang.

"Oh my ghost, jadi cuma gue yang nggak tau?" ucap Sisi

"Semua yang kalian lakukan ke gue itu jahat" lanjut Sisi mendramatis kalimat yang di ucapnya.

Andrea, Keyla, dan Clara terkekeh dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Lebay Lo Si" ucap Andrea.

Sisi menatap Andrea kesal, sampe hati sahabatnya ini tidak memberitahukan kepadanya, hanya kepadanya

"Lo, harus traktir gue biar gue maafin" ucap Sisi.

"Iya" Andrea menyetujui permintaan Sisi.

"Yey" Sisi semangat 45 mendapatkan traktiran. bagus deh jadi uang jajannya nggak akan ke pake.

Tiba-tiba seorang guru memasuki kelas mereka.
Pelajaran pun di mulai. seperti biasa penghuni kelas ini tidak sepenuhnya mendengarkan guru mengajar, ada yang tidur, ngegosip, main hp, seperti Andrea,Keyla,Clara dan Sisi mereka hanya memainkan hp mereka sambil menggunakan earphone di telinga mereka.
Tiga jam pelajaran berlalu, bel pertanda istirahat pun berbunyi.

Ting....Ting

"Ok, pelajaran kita hari ini sampai disini dulu ya anak-anak, jangan lupa kerjakan soal halaman 120-125. Terimakasih" ucap seorang guru.

Seluruh siswa kelas XI IPA 9 pun berbondong-bondong keluar kelas, seperti tahanan yang baru di bebaskan.

Andrea, Sisi, Keyla, dan Clara pun pergi keluar kelas menuju kantin.

"Seisi sekolah ini bakalan tau siapa Andrea sebenarnya" ucap Andrea sambil berjalan keluar kelas.

"Dan mereka bakalan tau gimana gue perlakuan musuh gue" lanjut Andrea sambil tersenyum samar.

"Emang Lo mau lakuin apa?" Tanya Sisi.

"Nanti lo juga bakalan tau Si, yakan key?"

**

Mereka berempat pun tiba di kantin.
Keadaan kantin sangat ramai sampai tak ada tempat yang kosong untuk diduduki.

"Re, nggak ada tempat yang kosong ni" ucap Sisi melihat ke seluruh sisi kantin tapi tak ketemu juga tempat yang kosong.

Andrea tak menghiraukan ucapan Sisi dia malah berjalan ke arah tempat duduk yang sudah di duduki oleh orang lain.

"woy Re mau kemana tuh?9" tanya Sisi yang nggak tau apa yang akan di lakukan oleh sahabatnya ini.

ANDREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang