Andrea mengejar Iqbaal yang belum jauh. Kini langkah mereka seirama. Andrea mendahului Iqbaal dan berdiri di depan Iqbaal menjegat Iqbaal agar tidak lagi berjalan.
Iqbaal menatap kesal ke arah Andrea.
"Lo maunya apa sih?" tanya IqbaalAndrea tersenyum puas ke arah Iqbaal. "Lo nggak mau nanya gue tau nama lo dari mana?" tanya balik Andrea.
Iqbaal benar-benar kesal denga cewek yang berdiri di depannya ini. Andai Andrea itu cowok pasti sudah Iqbaal hajar.
"Lo harus tau ya, Lo itu musuh gue, teman- teman lo, teman teman gue, kelas kita itu bermusuhan, emang nggak ada yang ngga sih tau lo?" kekesalan Iqbaal sudah tidak bisa di tahan lagi.
Andrea meng geleng-geleng kepalanya "tidak" ucap Andrea.
"gue tau baal" gumam batin Andrea.
Iqbaal benar-benar tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Andrea
"Gue nggak tau apa-apa soal permusuhan ini jadi nggak ada hubungannya sama gue" lanjut Andrea.
Ingin rasanya Iqbaal makan hidup-hidup cewek di depannya ini.
Dengan kekesalan yang ada Iqbaal mencoba menjelaskan kepada Andrea."Gue jelasin, lo dengar baik- baik"
Iqbaal menjelaskan panjang lebar tentang permusuhan mereka tapi, Andrea pikirannya Malah tertuju pada perkataan sahabtnya semalam.
Flashback on
"Re lo harus tau ya, Iqbaal itu musuh kita, XI Ipa 1, anggota osis Semuanya musuh kita" jelas Clara
Kelas XI IPA 1 memang lumayan banyak yang anggota OSIS.
Andrea mengangkat satu alisnya pertanda dia sangat heran.
"Kenapa begitu?"
" karena udah dari sana nya IPA 1 sama kelas IPA 9 itu nggak pernah damai, nggak ada sejarahnya kita damai Re" kini Keyla yang menjelaskan.
Flashback off
Melihat orang yang di jelaskan hanya diam menatap kosong ke arahnya, membuat dia bertambah kesal.
"Woy ngerti nggak?" tanya Iqbaal.
"eh apa-apa tadi" Andrea terbuar dari lamunannya.
Iqbaal menatap kesal ke arah Andrea kini kesabarannya sedang di uji. Kalaupun itu orang lain pasti Iqbaal sudah meninggalkannya sejak tadi, tapi entah kenapa dia seperti tertahan maknet jika berada di dekat Andrea.
"Nggak, penjelasan gue itu mahal"
"se mahal apa sih?" Andrea mengangkat satu alisnya seperti sedang menentang Iqbaal.
Iqbaal berjalan mendekati Andrea.
Kini jarak mereka sangat dekat.
"Intinya permusuhan ini terjadi bukan karena keinginan gue, lo harus tau gue juga nggak mau bermusuhan sama lo, tapi ini sudah sejarahnya bahwa kelas kita nggak akan damai. Jadi lo ikutin aja sejarahnya tanpa mengubah apapun" Iqbaal pergi meninggalkan Andrea.Dag, Jantung Andrea tak beraturan sekarang. Perkataan Iqbaal membuatnya deg degan, entah perasaan apa ini, tapi ini yang pertama kali di rasakan Andrea.
Andrea menatap punggung Iqbaal yang mulai menjauh.
"Gue nggak bakal menyerah baal" Batin Andrea.
Andrea berjalan menuju kelasnya.
**
Andrea berjalan memasuki kelasnya tanpa menghiraukan guru yang mengajar di kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREA
Teen Fiction"Jika ingin berdamai dengan musuh,maka harus siap untuk dihianati suatu hari nanti." Iqbaal Dhiafakhri Grasio, pintar, ganteng, famous, most wanted,dan bad boy, itulah yang menggambarkan dirinya. Hidup Iqbaal berubah setelah bertemu dengan Andrea ke...