●●●●Sorry For Typo●●●●
●
●
●Soo Ji menggerutu sebal saat melihat pria disampingnya masih pingsan, bahkan ini sudah sangat lama. Berkali-kali ia mengembungkan pipinya lalu menghela nafas kemudian memencet hidung Jungkook berharap pria itu merasa kesulitan bernafas dan bangun. Namun apa yang terjadi?
Diluar dugaannya pria ini tak bereaksi apapun, tapi masih bernafas dan jantungnya berdetak normal. Semakin bingunglah dia, tentu saja karna dia hanya seorang arwah gentayangan yang dulunya seorang putri kerajaan bukan tabib, jangan salahkan dirinya kalo ia tak bisa membuat pria itu bangun.
"Apa aku berikan nafas buatan saja? Seperti yang dilakukan Hyuk pada ikan-ikannya yang sekarat. Tapi... A! dia sudah menciumku lebih dulu dan itu tidak sopan, kami bahkan tak saling kenal. Aish~kalo aku pergi bisa-bisa para singa itu muncul dan memakannya. Lalu kenapa aku perduli? Molla-molla.. aku harus mencoba cara Hyuk." Ocehnya mengepalkan kedua tangan bersemangat.
Soo Ji mulai mengunci tubuh Jungkook dengan kedua tangannya, ia menatap lekat wajah dihadapannya, ia menggigit bibir bawahnya saking gugup, ia mulai memejamkan matanya paksa dan mendekatkan wajahnya..
10cm~5cm~
3cm~
"Apa yang kau lakukan?" Tiba-tiba suara intruksi membuat Soo Ji langsung membuka matanya dan tersenyum lebar langsung berhambur memeluk pria dibawah tubuhnya"YAK AKHIRNYA KAU SADAR!" Pekiknya bahagia
"Aish~jinjja, suaramu bisa membuat telingaku tuli. Lagipula kenapa kau mendekatkan wajahmu begitu? Jangan-jangan kau mau menciumku ya?" Tuduh Jungkook menyeringai, Soo Ji seakan tersadar atas perilakunya tadi berusaha bangkit namun sepertinya gerakan tangan Jungkook lebih cepat hingga mengunci tubuhnya dalam sebuah pelukan.
"Kau mau menghindar? Harusnya kau bertang.."
"Kau lupa ya, aku ini arwah." Potong Suzy sontak Jungkook langsung melepaskan pelukannya, mendorong tubuh Soo Ji menjauh dan ia bangkit duduk
"YAK! DASAR ANEH" pekik Soo Ji kesal karna tubuhnya terhempas keakar pohon membuat sebagian tubuhnya tak terlihat, Jungkook bergidik
"Jadi ini bukan mimpi? Aku benar-benar bicara dengan gwisin?" Tanyanya tak masih percaya
"Aku arwah bukan gwisin! Mana ada gwisin secantik diriku." Suzy percaya diri
"Lalu kita dimana sekarang?"
Soo Ji mengembungkan pipinya, suatu kebiasaan jika sudah kesal dan marah, ia melakukan ini."Kita diperbatasan kerajaan Hades, Zelos dan Kratos. Kau lupa aku sudah mengatakannya sebelum kau pingsan?" Wanita itu berkacak pinggang
"Mwoya.. jadi ini bukan korea? Korea selatan?" Tanyanya membelakkan mata
"Korea? Apa itu korea? Apa sejenis nama tumbuhan? Hewan? Makanan? Minuman?"
"Itu nama tempat tinggalku."
"Aku belum pernah mendengarnya, tapi sudahlah- aku tak perduli. Karna kau sudah bangun, aku mau pergi saja bye!" Sahut Soo Ji tak perduli dengan kebingungan Jungkook memilih pergi
"YAK KAU MAU KEMANA?" Pekik Jungkook berlari mengikuti langkah Soo Ji
"Bertemu keluargaku tentunya."
"Memang mereka bisa melihatmu? Kau bilang, kau itu arwah gentayangan." Cibir Jungkook membuat wanita itu menghela nafas
"Geurom, aku hanya arwah jadi mereka tak pernah tahu keberadaanku. Tapi setidaknya, aku bisa melihat mereka," lirih Suzy dengan mata berkaca-kaca sedih