※ 12 ※

622 125 18
                                    


※※※※※※※Sorry For Typo※※※※※※※


Jungkook diam memandang tak percaya pria didepannya. Hidung, mata, bibir, tinggi badan, semuanya sama, ia seperti bercermin pada dirinya sendiri sekarang.

"Annyeong~ Joneun Lee Jungkook-imnida," sapa pangeran Zelos membungkuk hormat, bahkan nama mereka hampir sama hanya berbeda marga.

"A~annyeong.. Jeon Jungkook-imnida," sahut Jungkook tergagap

Hening~~

Pangeran Zelos mengambil tempat duduk dikasur tikar, ia tersenyum tulus.
"Gomawoyo~"ucapnya menatap Jungkook membuat pria itu menoleh tak mengerti, bukankah seharusnya pria ini marah karna dia sudah mengambil tahta bahkan hampir calon permaisurinya kalo saja tak ada kejadian seperti ini.

"Jangan heran, aku tidak marah kok. Justru aku sangat berterimakasih karna kamu mau menggantikanku, walaupun pada akhirnya orang yang kita cintai tetap pergi."
Jungkook tetap bungkam dan menatap seksama pangeran Zelos.

"Kita mencintai orang yang sama, dia juga mengorbankan diri untuk kita. kamu selamat karna dia yang menghalangi senjata Hakyeon hyung, dan aku kembali karna dia pergi," lirih pangeran Zelos mengusap pipinya yang sudah basah, Jungkook terdiam.

"Ada rahasia yang tidak diketahui orang lain tentang ini." Pangeran Zelos bangkit menghampiri Jungkook, tangannya merogoh saku lalu menyodorkan sesuatu pada Jungkook.
Dahi pria mengernyit menerima botol kecil sebesar jari telunjuk, didalamnya cairan berwarna biru.

"Apa ini?" Tanyanya bingung

"Kembalilah keduniamu, bukannya kami mengusir. Tapi, orang-orang terdekat diduniamu lebih membutuhkanmu. Apa kau tidak merindukan mereka? pikirkanlah, jika dulu karna Sooji-kau tak pergi, sekarang ia pergi sebaiknya kau juga kembali. Pikirkanlah mereka juga, mereka yang menyayangimu sama seperti Sooji," jelas Pangeran Zelos lalu memeluk Jungkook.

"Jangan sia-siakan pengorbanan orang yang kita cintai. Kamu harus bahagia," lalu keluar ruangan.
Jungkook terdiam menatap botol ditangannya, ia menghela nafas. Benar- tak seharusnya ia menyia-nyiakan pengorbanan Sooji dengan meringkuk seperti mayat hidup. Masih banyak orang yang menantinya.

"Geurae~aku harus kembali," gumamnya lalu meneguk botol tersebut

WUUUSSS~
Seketika tubuh Jungkook berubah menjadi debu, Pangeran Zelos beserta yang lainnya yang mengintip tersenyum melihatnya.

"Gomawo~kau sudah membuatnya hidup kembali," ujar Hyuk menepuk bahu pangeran dan disambut senyuman tulus.

"Semuanya sudah selesai. Kajja- kita berpesta!" Teriak Jimin

TAK

TAK

TAK
"YAK!" Pekik Jimin kesal karna mendapat jitakan dari Taehyung, Woonshik dan juga Leo.

"Kita harus menemui Raja Kratos, baru berpesta," jelas Raja Ken, Jimin mencibir dan yang lain terkekeh.





Disebuah lorong Rumah Sakit, nampak seorang pria berlarian. kemeja yang sudah kusut, wajah yang terlihat lelah, serta jas yang ia simpan dibahu.
Nafasnya terengah-engah setelah memasuki ruangan, keringatnya bercucuran, kedua tangannya ditumpu diatas lutut.

"Ba- gai- mana keadaannya?" Tanyanya masih terengah-engah pada Dr. yang tengah memeriksa

"Kemajuan yang amat pesat, tadi matanya terbuka dan tangannya bergerak. Lalu kembali pingsan, kurasa besok ia bisa kembali sadar. Kecelakaan yang dilaluinya tidak terlalu mengkhawatirkan, jadi kau tenang saja, hyung," ujar Dr. tersebut menepuk bahunya

DESTINY [[  COMPLETE  ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang