**********Sorry For Typo*********
Setelah mengetahui sang istri hamil, Baekhyun mulai membatasi pekerjaan-pekerjaan berat agar kondisi kandungan yang semakin membesar ini tetap terjaga.
Namun terkadang Suzy juga tak ingin hanya duduk santai seperti seorang putri yang kesepian, ketika Baekhyun tak ada. Sebuah kesempatan ia bisa mengerjakan pekerjaan rumah yang kuat ia kerjakan."Eo~apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Hyuk kaget melihat Suzy yang sedang merangkak dilantai seperti bayi
"Kau datang juga, membawa apa yang ku minta?" Sahut Suzy mendongakkan kepalanya menatap Hyuk
"Kau masih persis seperti bocah, ini sup rumput laut hasil tanganku sendiri. seperti pesananmu." Ujar Hyuk memberikan bekal makan yang dibawanya
"Bantu aku berdiri." Wanita hamil itu mengulurkan tangannya
"Aigoo~tubuhmu semakin Ah!" Pekik Hyuk saat membantu Suzy berdiri
"Aku juga tak tahu kenapa tubuhku semakin berat, apa karena sering ngemil malam?" Ujar Suzy duduk disofa, sedangkan Hyuk menyiapkan makanannya
"Kau pasti menyiksa suamimu. Apa tak sebaiknya kau punya pembantu saja?"
"Aku belum ingin, lagipula eomma setiap hari kesini. Aku juga tak mau menyusahkan Baekhyun, ia sudah lelah dengan pekerjaan dikantor. Aku sekarang merasa jadi beban untuknya," keluh Suzy menyandarkan kepalanya dibahu Hyuk
"Aaa.. buka mulutmu. Dia mencintaimu jadi kau bukan beban untuknya. Hanya saja kau harus lebih mengerti posisimu sekarang. Kau butuh seseorang untuk mengerjakan semua ini," jelas Hyuk mengecup kepalanya sayang
"Haruskah..."
"Aku tahu pikiranmu, nanti ku bantu cari asisten rumah tangga yang sudah berumur dan setidaknya kau juga tak kesepian dirumah,"
"Baiklah~"Ujar Suzy kembali memakan suapan dari Hyuk
"Pantas kau semakin besar, makanmu bahkan.. YAK!" Pekik Hyuk saat merasakan pinggangnya dicubit, Suzy mendelik dan Hyuk terkekeh geli sambil mengusap perutnha..
*
*Baekhyun mematut didepan meja kerjanya, ia begitu sibuk dengan lembaran-lembaran kertas yang menumpuk dimejanya hingga tak menyadari sudah waktunya makan siang.
TOK TOK
"MASUK!" Pekik Baekhyun tanpa mengalihkan pandangannya"Kau masih bekerja Bunny? Ini sudah hampir lewat jam makan siang lho.." ujar seorang wanita dengan suara lembut menghampiri Baekhyun bahkan tanpa merasa berdosa berdiri disampingnya dan mengelus punggungnya.
Baekhyun menghentikan aktivitasnya, memutar bola matanya jengah dengan perlakuan mantan kekasihnya ini."Singkirkan tanganmu Taeyeon, sebelum aku bertindak kasar." Desis Baekhyun menatap tajam
"Wae? Bukankah dulu kau bilang sangat menyukai setiap sentuhanku?"
Baekhyun tersenyum sinis sembari memiringkan kepalanya."Sekarang aku tak menyesal karna sudah putus darimu. Kau terlihat murahan karna mengganggu seorang CEO. Ah~apakah setiap bekerjasama dengan perusahaan kau melakukan ini? Kau terlihat murahan da menyedihkan." Ejek Baekhyun lalu bangkit melewati tubuh Taeyeon yang masih mematung mengepalkan tangannya
"Satu lagi. Benar katamu aku sangat menyukai sentuhan tanganmu tapi sayangnya itu dulu saat kita masih kita berhubungan. Tapi setelah putus.. kurasa aku merasa jijik disentuh olehmu, karna ada tangan lain yang lebih memuaskan untukku. Istriku sendiri." Jelas Baekhyun sarkatis lalu menghilang dibalik pintu.
Taeyeon sudah hampir menangis, hatinya yang terasa dikoyak sebilah pisau menusuk dijantungnya. Ucapan Baekhyun bahkan sangat tajam untuk menegaskan bahwa ia sangat mencintai istrinya lebih dari apapun yang dimilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE [[ COMPLETE ]]
Short StoryYou hurt me more than I deserve, how can you be so cruel? I love you more than you deserve, why am I such a fool?