8

1.2K 117 28
                                    


***********Sorry For Typo**********

Bandara Internasional Incheon

Saat ini Baekhyun dan Suzy sudah berada dibandara, tapi ternyata mereka tidak pergi berdua. Sekretaris Baekhyun juga ikut membuat Suzy hanya mendelik melihat keduanya berbicara seakan Suzy hanya obat nyamuk disana. Berkali-kali Suzy mendengus, siapa yang tidak cemburu melihat suami sendiri lebih fokus dengan wanita lain apalagi didepan matanya. Suzy akui ia egois jika harus cemburu seperti ini karna yang mereka bicarakan bukan hal-hal aneh melainkan soal pekerjaan kantor, tapi yang membuat Suzy sebal adalah dress yang dipakai sekretarisnya, sungguh ia ingin sekali merobeknya dan memperlihatkan tubuh telanjang sekretaris suaminya, namun Suzy lebih memilih diam dan bersikap tak perduli.

*
*

Kini mereka sudah berada dalam pesawat.
"Kau kenapa? Sejak kita sampai dibandara kau terlihat diam." Tanya Baekhyun yang sadar dengan sikap istrinya sedari tadi diam bahkan untuk sekedar memanggil namanya saja enggan

"Aku bukan kamu Baek." Sahut Suzy datar, ingatannya tadi dibandara membuatnya kembali mendengus

"Mwo?" Baekhyun terlihat bingung,

"Aku bukan kamu yang banyak bicara, bawel dan cerewet. Apa kau lupa kalo aku ini irit bicara?" Gerutu Suzy, walaupun diluar Baekhyun adalah tipe dingin bersama rekan kerja tapi dirumah cerewetnya mengalahkan penjual ikan dipasar.

"Heol~apa kau tak bisa bersikap seperti wanita lainnya?"

"Bersikap seperti apa?"

"Bermanja misalnya,"

"Memangnya siapa saja yang sudah bersikap manja padamu?"
Skakmat. Baekhyun menepuk bibirnya pelan, sepertinya ia salah bicara tadi. Ia tersenyum memperlihatkan deretan giginya dan menggaruk tengkuk yang Suzy yakini tidak gatal sedangkan wanita sudah dipastikan menatapnya tajam

"Paboya," gerutu Baekhyun memukul-mukul kepalanya dan sang istri hanya geleng-geleng kepala segera menutup matanya, bicara dengan Baekhyun sama seperti bicara dengan bocah 5 tahun.

*
*

Sejak kejadian dipesawat keduanya kembali dengan suasana hening, Baekhyun tak berani bicara walaupun ingin menjelaskan apa maksud ucapannya tadi, sedangkan Suzy? Ia bersikap seperti biasanya, tak terlihat marah sama sekali ataupun bersikap manja seperti keinginan Baekhyun.

"Sayang, Mianhae. Tentang ucapanku tadi dipesawat.."

"Arrayo." Potong Suzy datar, membuat Baekhyun semakin merasa bersalah. Walaupun Suzy bersikap acuh tak acuh, tapi sedikit demi sedikit ia sadar akan sikap istrinya. Baekhyun menggenggam kedua tangan Suzy

"Lepaskan Baek, aku mau melahap makan malamku." Gerutu Suzy, Baekhyun hanya tersenyum

"Kau tahu?"

"Aku tidak tahu"

"Aku belum selesai bicara sayang," Baekhyun sedikit mendengus, Euzy dengan ketidak pekaannya

"Bicaralah nanti, apa kau tak kasihan melihat istrimu ini sudah kelaparan. Bahkan saat dipesawat aku tak makan apapun." Dengus Suzy kesal

"Kau mengganggu acara romantisku." Rajuk Baekhyun
Suzy segera menarik tangannya dan melahap makan malamnya, mengabaikan Baekhyun yang sudah memasang wajah ditekuknya.

Selesai makan keduanya sudah berbaring diatas kasur, Suzy tidur membelakangi Baekhyun membuat pria itu harus beringsut menggeser tubuhnya dan memeluk tubuh disampingnya, hidungnya menyentuh pundak polos tersebut membuat nafasnya memburu.

HATE [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang