16

912 131 22
                                    


***********Sorry For Typo*********

Suzy terdiam didepan meja dokter wanita yang barusaja memeriksanya, ditemani Hyuk yang juga ingin tahu hasilnya.

"Anda hamil 5 bulan, selamat kalian akan menjadi orang tua." Ujar dokter tersebut tersenyum ramah sambil memberikan hasil tes pada Suzy

"MWO? AKU HAMIL!" Pekik Suzy tak percaya, sedangkan Hyuk hanya cengengesan melihat Suzy yang begitu shok

"Wah selamat ya nyonya Byun," ujar Hyuk menepuk punggung Suzy

"Ya Tuhan, bagaimana bisa aku hamil?" Gumam Suzy dengan wajah bodohnya, Dokter mengerutkan kening tak mengerti. Tentu saja Suzy hamil karna punya suami, sedangkan Hyuk seakan menikmati tingkah konyol sahabatnya dan raut kebingungan dokternya, ia memilih untuk terkekeh sendiri.
Setelah melakukan pemeriksaan, keduanya berjalan-jalan disekitar trotoar. Suzy masih terlihat bingung, bukan karna kenapa ia bisa hamil. Tapi kenapa ia tak merasakan ciri-ciri orang hamil umumnya, seperti mual, ingin makanan pedas, atau hal lainnya danyang membuat ia shok adalah usia kandungannya sudah 5 bulan, Suzy juga baru sadar dengan tubuhnya yang agak gemuk, terjawab sudah kenapa baju-baju lamanya tak muat.

"Sudahlah sayang jangan kau pikirkan, bukankah ini bagus. Kau bisa jadikan ini sebagai hadiah." Ujar Hyuk menyadarkan lamunan Suzy

"Hadiah?"

"Aigoo~sayang, otakmu semakin error setelah menikah. Bukankah besok ulang tahun suamimu? Nah, berita kehamilanmu ini bisa kau jadikan hadiah terindah untuknya." Jelas Hyuk sedikit frustasi harus menjelaskannya

"Tapi.."

"Sayang, hadiah terbaik untuk seseorang yang kau cintai adalah hadiah yang tak ternilai oleh uang. Karna itu terbentuk oleh cinta,"

"Kenapa semakin hari kau semakin seperti pakar cinta?"

"Sayang...."

"Arasseo tuan Han. Sekarang kita pergi untuk beli hadiah, walaupun kehamilanku adalah hadiah terbaik tapi aku tetap harus memberikan sesuatu yang bisa ia pakai."

"Kau kan bisa merajut, kenapa tidak kau lakukan?"

"Aku baru ingat kemarin tentang ulang tahunnya," ujar Suzy polos dan Hyuk hanya diam sambil geleng-geleng kepala.

*
*

Berbeda dengan Baekhyun yang nampak sedang memikirkan sesuatu. Semenjak bertemu dengan Taeyeon, pikirannya begitu kacau. Bukan karna ia masih mencintai mantannya itu tapi ia lebih takut akan rumah tangganya yang begitu sangat indah. Walaupun ia tahu sosok Suzy bukanlah orang yang suka ambil pusing akan hal-hal negatif, tapi wanita itu juga punya perasaan yang rapuh sama seperti perempuan lainnya.
Bukan hanya itu saja, mulai besok mantan kekasihnya itu akan satu gedung dengannya. Ia tahu betul sifat Taeyeon, tentu saja karna dulu mereka pernah bersama.
Tanpa terasa waktu menunjukan malam, Baekhyun tersadar segera membereskan berkas-berkasnya yang harus ia selesaikan malam ini untuk deadline besok. Sepertinya ia akan pulang terlambat, padahal dalam hati ia merindukan istrinya.
Jam tangan menunjukan pukul 11.30 malam, pantas saja ia terus menguap sedari tadi.
Setelah berkutat dengan lembaran-lembaran kertas dan mematikan laptopnya, ia segera keluar dari gedung tersebut. Berharap saja Suzy menyediakan makan malam untuknya karna ia sangat kelaparan.

Deru suara mobil terdengar didepan halaman rumah, Baekhyun segera turun untuk memasuki rumahnya. Ia mengernyitkan dahi, tak biasanya semua lampu rumah mati, apa Suzy belum pulang? Atau menginap lagi dirumah Hyuk?
Tangannya mulai meraba-raba dinding hingga menemukan stop kontak.

Crek~
Lampu menyala hingga membuat rumah begitu terang namun tetap Sunyi. Baekhyun memilih untuk kedapur dan duduk didepan meja pantry sambil menikmati air dingin.

HATE [[ COMPLETE ]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang