***********Sorry For Typo*********"Aku bahkan sudah minta maaf tadi pagi, apa itu kurang? Aku juga menawarimu jalan-jalan agar tak bosan, tapi kau menolaknya. Apa kau masih ingin menyalahkanmu?!" Pekik Baekhyun dengan tatapan tajam
"Tentu. kau sangat salah." Sahut Suzy sinis, keduanya terdiam dengan pancaran mata saling memandang marah dan kesal.
"Memang dimana letak kesalahanku?" Tanya Baekhyun mendekat hingga hidung mereka bersentuhan, matanya menyiratkan bahwa selama ini ia sudah cukup bersabar
"Dari awal kau sudah salah. Sejak pertemuan pertama kita itu adalah sebuah kesalahan. Aku pernah bilang padamu untuk tidak menerima perjodohan ini, tapi dengan percaya dirinya kamu menerima dan itu sebuah kesalahan. AKU BENCI SEMUA INI, AKU BENCI. AKU BENCI KETIKA MERASAKAN CINTA UNTUKMU. AKU BENCI KETIKA AKU PEDULI PADAMU. AKU BENCI KETIKA SEMUA YANG KU LAKUKAN ALASANNYA ADALAH DIRIMU. KENAPA HARUS KAMU? KENAPA AKU HARUS MENCINTAIMU? AKU BENCI KETIKA AKU HARUS CEMBURU PADAMU. AKU TIDAKKAN MARAH KETIKA KAU BERBICARA DENGAN BANYAK WANITA DIBELAKANGKU, SELAMA ITU MASALAH PEKERJAAN. AKU TIDAKKAN MARAH KETIKA KAU MENGABAIKANKU. TAPI AKU MARAH, MARAH KETIKA KAMU BERBICARA DENGAN MANTANMU, LALU MENGABAIKANKU DAN BERNOSTALGIA TENTANG MASALALU KALIAN. APA KAU TAHU ITU? ANDAI SAJA KAU MEMPERKENALKANNYA PADAKU, AKU TAKKAN SEMARAH INI BYUN BAEKHYUN. AKU BENCI DIRIKU SENDIRI YANG LEMAH INI. AKU BENCI KETIKA KITA MEMANG HARUS DITAKDIRKAN BERSAMA. AKU BENCI KETIKA HARUS BERTEMU LAGI DENGANMU. TAPI AKU SEMAKIN BENCI LAGI KETIKA RASA CINTAKU LEBIH BESAR DARI RASA BENCIKU. AH..!" Teriak Suzy mengeluarkan semua amarahnya dan juga air matanya, membuat Baekhyun hanya terpaku, matanya berubah sayu saat mendengarkan semua kejelasan dari bibir wanita yang sangat dicintainya. sebesar itukah cinta Suzy padanya? hingga wanita ini selalu menahan kebencian yang bergejolak dihatinya.
Sekarang ia malah menyakiti wanita dihadapannya, bahkan ia membuat sosok ini menangis persis didepannya. Ia harusnya sadar bahwa sekeras apapun Suzy bertindak, sesinis apapun ketika istrinya itu bicara padanya, dibalik itu semua ada cinta yang sangat sulit diungkapkan. Benar, wanita dihadapannya bukan orang yang suka mengumbar apa yang ia rasakan, wanita dihadapannya lebih suka memendam semuanya dan mendengarkan kejelasan seseorang sehingga tak salah paham.
Baekhyun ternyata belum memahami istrinya sendiri, sekarang ia tak tahu harus berbuat apa? setelah ini terjadi, bahkan ia tak yakin dengan kata 'Maaf' Suzy bisa memaafkannya."Jebal. jangan sakiti aku lagi," ujar Suzy disela-sela isak tangisnya lalu memilih pergi keluar kamar hotel.
Baekhyun merebahkan dirinya disofa, memejamkan matanya, ucapan Suzy masih terngiang ditelinganya. Apa yang harus ku lakukan? Desahnya frustasi.*
*Malam pun tiba, tapi Suzy belum kembali. Membuat Baekhyun frustasi, ia segera bangkit mengambil jaketnya, berinisiatif untuk mencari Suzy
Drrt Drrt
Ia merogoh sakunya yang dipastikan ponselnya bergetar^Jangan kawatir, dia bersamaku. jika ingin melihat, aku ada disebelah hotelmu 123. Hyuk
Baekhyun memejamkan matanya, tak seharusnya ia cemburu pada pria ini, andai saja ia dapat menahannya. Mengingat siang tadi, membuat kepalanya kembali terasa pening dan panas. Tapi ia juga ingin tahu keadaan istrinya, segera ia bangkit untuk pergi ke hotel Hyuk.
*
*Sedangkan ditempat lain, Suzy masih terisak dalam dekapan Hyuk. Bahkan wanita ini tak membiarkan sahabatnya untuk mengisi perut.
"Aigoo- chagiya, mau sampai kapan kau membanjiri bajuku dengan air matamu itu?" Keluh Hyuk bermaksud agar Suzy menghentikan tangisannya
"Air mataku sudah kering sejak sore bodoh." Sahut Suzy dengan suara seraknya
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE [[ COMPLETE ]]
Short StoryYou hurt me more than I deserve, how can you be so cruel? I love you more than you deserve, why am I such a fool?