스물둘

1K 195 8
                                    

BGM: Yoo Seonho - 봄이 오면 (Maybe Spring)

Mana yang lebih menyakitkan, mencintai atau dicintai?

Opiniku mengatakan bahwa jawabannya adalah mencintai.

Dan menunggu menjadi alasan terkuat mengapa mencintai menjadi semenyakitkan itu.

Cigarette





-Cigarette-





Sudah tiga bulan berlalu semenjak Seonho pergi ke New York. Guanlin kini menginjak tingkat terakhir dalam sekolah menengah atasnya dan hubungan mereka baik-baik saja. Pada empat hari pertama dalam satu minggu, Guanlin akan menelepon Seonho lebih dulu. Kemudian, tiga hari sisanya, Seonho yang akan menelepon. Begitu perjanjiannya.

Tetapi, satu hal yang membuat Guanlin resah, intensitas menelepon Seonho lambat laun berkurang. Selama ini, ia masih bisa berpikir positif tentang kemungkinan-kemungkinan mengapa Seonho selalu mematikan telepon lebih dulu bahkan ketika mereka belum berbicara melampaui sepuluh menit. Hingga beberapa waktu lalu, belum sampai berselang satu jam, ia bertanya pada Seonho tentang hal itu.

"Kenapa kamu suka matiin telepon lebih dulu?"

"Nggak ada perjanjian tentang siapa yang menutup telepon lebih dulu, Kak."

"Tapi, kamu nggak kangen aku?"

"Kangen."

"Terus?"

"Ya kan kita bisa ngobrol tiap hari."

Selesai. Guanlin tidak mau melanjutkan obrolan itu atau dia harus ribut dengan kekasihnya yang sedang jauh. Toh, sekarang kepercayaannya masih 94%, masih cukup banyak untuk mempercayai Seonho di sana.

"Ada masalah? Tumben kesini."

Guanlin tersenyum tipis pada Woojin yang kembali dari dapur dan membawakannya beberapa snack beserta teh.

"Mulai kangen sama Seonho?" Woojin melanjutkan.

"Aku selalu kangen kok."

"Terus ada apa?"

"Kalau Hyungseob cuek, kamu sedih nggak?"

"Oh, jadi Seonho cuek?" Woojin mengangguk paham, "beda urusannya antara Seonho sama Hyungseob. Kalau Hyungseob yang cuek, itu sudah biasa."

"Ya makanya," Guanlin menghela nafas, "aku bingung sama sikapnya akhir-akhir ini."

"Mungkin dia pengin kamu fokus ujian dulu."

"Tapi dengan cuek, itu bikin aku tambah nggak fokus, Jin."

"I know, I know."

"Terus aku harus gimana?"

"Kamu masih percaya sama Seonho, kan?"

Guanlin mengangguk.

"Kalau kamu masih percaya, let it flow. Bersikap biasa aja, nanti dia juga biasa," Woojin mengedikkan bahu, "kecuali kamu sudah nggak percaya, selidikin."





-Cigarette-





Nolansaeg bomi omyeon nae mam-eul jeonhago mali
Gidalyeossdeon mankeum neoleul manhi johahae
Naege gihoeleul jul su issni

Cigarette +guanhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang