"Ku kira aku hanya bercanda, ternyata candaan ku menjadi nyata."
***
"Ardi ganteng ya?" Ucap Nara sambil menatap Ardi dari jauh.
Amara mengangguk, "Iya Nar, ganteng!"
"Gue suka," Ujar Nara tiba-tiba.
Amara pun terkejut.
"Aku juga! Hehe," canda Amara
"Suka sama cowo yang sama dong, ceritanya." Goda Nara.
"Iya hehe," Mereka pun tertawa bersama
***
Satu bulan kemudian
"Ra, lo beneran suka sama Ardi?" Tanya Lala teman sebangku Amara.
Amara mengangguk antusias, "Iya La! Awal nya bercanda doang eh! Suka beneran, emang hati gak bisa ditebak!"
"Nara suka juga?" Tanya Lala tiba-tiba.
Amara menggeleng, "katanya bercanda juga, Nara kan masih gak bisa move on sama si Danu,"
Danu adalah mantan Nara sekitar satu bulan yang lalu. Mereka putus karena Danu selingkuh sama anak sekolah lain.
Lala mengangguk paham.
Amara menyipitkan matanya memandang Lala.
"Ngapa lo liat gue kaya gitu?"
"Kamu suka ya sama Ardi?!" Tuduh Amara.
"Gila! Ya engga lah! Gue tuh suka sama--" Lala menengok kanan kiri. "Januar," sambungnya pelan.
"HAH?!" Teriak Amara. Beberapa teman sekelasnya memandang Amara heran. Lala menatap Amara tajam.
Amara menyengir tidak jelas.
"Jangan keras-keras nanti ketauan!"
Amara memutar bola mata malas, "iya,"
"Emang beneran La? Suka sama Januar?" Sambung Amara.
Lala mengangguk, "gak lama juga sih, eh dia masih gak nge chat lo?"
"Enggak lagi La, aku gak suka sama dia,"
Begini. Januar cowo itu pernah menembak Amara. Januar suka dengan Amara dari kelas 10 sampai kelas 12 sekarang. Banyak cewe yang ditembaknya, tapi bilang masih suka Amara kan gila aja gitu.
"Alhamdullilah," ucap Lala sambil mengelus dadanya.
"GURU DATANG WOY!" Teriak Arfa teman sekelas Amara yang terkenal absurd.
Satu kelas kalang kabut kembali ketempat duduknya masing-masing.
Yang enak-enakan dibelakang tidur bangun tiba-tiba lari tergesa-gesa ke bangku.
Cewe-cewe yang asik menggosip pun langsung terbirit-birit.
"GUE BOONGIN HAHAHAH," Teriak Arfa menggelegar. Satu kelas memandang Arfa tajam.
"Anjing! Gue asik-asik tidur! Kaget banget!"
"Bangsat, lebih baik lo mati sana!"
"Arfa nih ya ganggu orang aja!"
"Tau nih ganggu orang gosip cogan aja!"
Arfa pun hanya cengengesan saja menanggapi.
Amara tidak menanggapi itu. Ia masih asik dengan dunia nya sendiri yaitu melamun.
"Jangan suka makan mentimun, mentimun itu banyak getahnya. Jangan suka banyak melamun, melamun itu gak ada gunannya."
Amara terbuyar dari lamunannya. Ia tahu suara itu dan pantun itu! Arfa.
"Apa sih Fa, sana-sana." Usir Amara.
"Santai kali ah, bosen nih mereka ngacangin gue dari tadi, kacang gurih Ra, dikacangin perih." Sip. Arfa mulai mendramatis.
Amara tersenyum, "gak nanya!"
"Punya temen gak ada gunanya semua!" Gumam Arfa.
***
"Lala ayo cepetan! Lama banget ih pasang sepatunya!" Amara menarik-narik tangan Lala yang asik memasang tali sepatunya.
"Sabar Ra, sepatu juga susah pasangnya," Lala mencoba bersabar menghadapi sahabatnya ini.
"Siapa suruh beli sepatu kaya gitu," cicit Amara pelan.
"Gue denger ya!"
"Dasar telinga ultrasonik sodaranya kelelawar!" Ucap Amara lalu berlari.
"Sialan banget punya temen kek gitu!" Lala pun menyusul Amara yang ia yakin sudah duduk santai di kantin.
Lala berjalan santai. Nah! Sudah ia duga! Amara dengan santainya duduk dengan dua sahabatnya yang lain Nara dan Viola.
"Iya Vi, yang kemarin kamu kirim gambarnya itu! Ya allah ganteng banget! Tapi ya sayangnya punya pacar,"
Lala tau suara itu! Suara yang selalu membicarakan cogan. Amara.
"Eh Lala sini! Duduk dulu," Amara menepuk-nepuk bangku disebelahnya.
"Ra, kaka gue ngelahirin." Ujar Nara tiba-tiba.
Amara menatap Nara cengo, "Bukannya Ka Yaya belum nikah ya? Kok udah bronjol? Ngelahirin lagi?"
Nara menyentil dahi Amara, "bukan Yaya tai, si Kylie jenner! Anaknya cewek!"
Amara terbelalak kaget." Yang bener Nar?! Nah kan aku kira juga apa! Kemarin aku dapat informasi Kylie hamil katanya pake acara baby shower gitu ternyata beneran!" Ujar Amara menggebu-gebu.
"Iya gue juga kaget, kemaren ngeliat gosip-gosip di tv,"
Amara bergegas mengambil handphonenya didalam saku. Lalu mengetik sesuatu.
Lala, Nara dan Viola bingung melihat sahabatnya itu.
"Ngapain?" Lala membuka suara.
"Nyari ig Kylie La," Amara masih fokus ke handphonenya.
"NAH! Ini ya Nar anaknya?" Amara menunjukan sesuatu di handphonenya.
"Iya Ra, itu anaknya!"
"Udah ah bahas Kylie, bahas gue aja Kendall," ujar Lala santai.
"Ogah, kamu mah kadal La," mereka terkekeh.
Lala memutar bola mata malas.
"Untung temen kalo gak gue sleding!"
**
Cerita pertama Yeay!!
Maaf kalo sedikit absurd soalnya ini cerita pertama, gak pernah buat cerita. *plak, pernah dulu.
Vote sama Commentnya ya dan jangan lupa Share keteman kalian ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nervous
Romance"Jangan gugup! Ketemu aja gugup, gimana kalo akad?" Amara gadis yang selalu gugup apabila bertemu dengan doinya. Padahal ia setiap hari bertemu, bahkan kelas mereka bersebelahan. Amara perlahan-lahan mehilangkan rasa gugupnya itu agar bisa bersama A...