"sunflower, my heart, keep it sweet on memory"
***
"Woy! Ini mak gue buatin nastar buat lo semua. Cobain cepetan! Beliau nanti angry kalo ga habis." ujar Ubay sambil menyerahkan satu toples nastar.
Yopi menggosok kedua tangannya, " Mantep nih, sini sini gue cobain." ia menarik toples nastar dengan sedikit kasar.
Ubay refleks menjitak kepala Yopi.
"Anak dajjal! Kalo rusak tuh toples gue yang kena semprot mak gue!" marahnya sambil berkacak pinggang.
Yopi terbahak, "Anying, hari gini masih takut toples rusak."
"Tupperware itu bos."
Yopi lagi-lagi terbahak, "Gue beliin satu dozen kalo ni toples lecet."
Ubay berdecak sebal, "Dih, sok kaya bangsat. Makan kantin aja ngutang gue mulu."
"Eitsss, iri bilang bos."
Ubay mengabaikan Yopi. Tidak ada habisnya kalo ngeladeni Yopi, pikirnya.
"Eh di, ni cobain nastar buatan mak gue."
Menarik paksa setoples nastar dari tangan Yopi.
Yopi yang tidak terima menarik balik, terjadilah tarik-menarik.
"Woy! Lepas anjir! Gue mau ngasih Ardi!"
"Tunggu anjir, gue belum puas makan nih!"
"Lo udah banyak makan Allahuakbar! Sisa setengah itu! Belum puas apanya." Ubay melepas tarikannya, Yopi hampir saja jatuh.
Ardi terkekeh, "Biarin dia makan bay, gue kenyang. Nanti kalo gue mau, gue bisa ambil."
Ubay meneliti Ardi, "Tumben lo banyak diam aja di?" tanyanya heran.
Ardi diam tidak menyahut.
"Gessss!" Tony datang tergesa-gesa kedalam kelas.
"Naopao low?" sahut Yopi dengan penuh nastar dimulutnya.
"Telen dulu anjir, jorok banget! Eh Ardi!"
Ardi mengangkat alisnya, "Apa?"
"Gini," ucapnya.
"Kalo ngomong tuh yang jelas ton, setengah-setengah gitu anjir." Ubay berdecak kesal.
"Tunggu bentar gue cape nih,"
Terjadi keheningan sembari menunggu Tony melanjutkan ucapannya.
"Tadi, gue liat Amara sama Haris dalam kelas berdua ngomong bareng gitu, kek asik banget anjir. Wah jangan-jangan lo kalas saing lagi."
"Ck, gue juga liat tadi." sahut Ardi gemas sendiri dengan tuduhan Tony.
"Yakin ngomong aja? Ga mojok gitu?" tanya Yopi tiba-tiba.
"Mulutnya," jawab Ardi dingin.
"Sans di, gue canda elah." Yopi dengan santainya cengengesan.
Ardi bangkit dari bangkunya.
"Eh mau kemana, di?" teriak Ubay ke Ardi yang sudah berada didepan pintu.
"Nyari udara," ucapnya sambil berlalu.
"Lo sih anying," tuduh Ubay ke Yopi.
"Dosa apa yang hamba perbuat ya Allah." jawab Yopi mendramastis.
Tony hanya bisa memutar kedua bola matanya.
HI YOU GUYS! I'M BACK! WHAT'S UR DAY? I HOPE BEING GREAT AS ALWAYS. DON'T FORGET VOMENT👑

KAMU SEDANG MEMBACA
Nervous
Romance"Jangan gugup! Ketemu aja gugup, gimana kalo akad?" Amara gadis yang selalu gugup apabila bertemu dengan doinya. Padahal ia setiap hari bertemu, bahkan kelas mereka bersebelahan. Amara perlahan-lahan mehilangkan rasa gugupnya itu agar bisa bersama A...