Modus

1.6K 70 12
                                    

Minna~
Kita flashback dulu ke tempat Mitsuki dan Sumire ya...

Taman Senju. Bagian utara...

Pairing : MitsuSumi

Mitsuki dan Sumire kini berada di Taman utara. Sumire tengah menikmati pemandangan taman senju yang indah. Sementara Mitsuki yang sedang membaca novel di belakang Sumire. Sambil dikelilingi oleh beberapa fansnya yang sadar akan kedatangannya.

"Mitsuki-kun...tersenyumlah,"

"Hn...(tersenyum),"salah seorang fansnya langsung mimisan dan pingsan di tempat.

"KYYAAA!!!MITSUKI-KUN JADIKANLAH AKU PACARMU!!!!,"Ucap salah seorang fansnya yang lebay.

"AKU JUGA!!!JADIKANLAH AKU YANG KEDUA!!!AKU RELA JADI YANG KEDUA UNTUKMU,"

Mitsuki hanya mendengus kesal mendengarnya. Mereka seharusnya tak berkata seperti itu padanya. Karena, ia tak mengenali mereka semua. Tepatnya, semua fansnya di kampus maupun di taman ini. Ia hanya tahu jika mereka adalah salah satu fansnya di kampusnya itu.

Mitsuki mengernyitkan fahinya saat menangkap gelagat Sumire yang aneh. Sumire menatapnya dan para fansnya dari jauh. Sambil mengigit bibir bagian bawahnya. Kesal, ya itulah yang dirasakan Sumire. Cemburu ? Mungkin. Sumire segera memalingkan mukanya saat menyadari pemuda itu sedang melihatnya. Mitsuki menahan tawanya.

'Ada apa dengannya y...,'

"Nee, Mitsuki-kun,"sapaan itu spontan membunyarkan lamunan Mitsuki. Ia menyerngitkan dahinya pada salah seorang fansnya yang berambut coklat.

"Maukah kau...jogging denganku ?," spontan pertanyaannya itu membuat fansnya yang lain menatapnya dengan aura mengerikan membuat bulu kuduknya bergidik ngeri.

Mitsuki tersenyum mendengarnya. Ia lantas berjalan menuju arah Sumire yang masih kesal. Meninggalkan fansnya yang masih mengomeli gadis yang mengajaknya jogging bersama.

Setelah ia berada di dekat Sumire. Ia merangkul gadis violet itu dari belakang. Spontan membuat wajah Sumire meronah hebat dan jantungnya berdegup kencang tidak karuan. Bagaimana tidak ? Wajah Mitsuki dekat sekali dengan telinganya. Bahkan ia bisa mendengar dan merasakan hembusan nafas yang hangat milik pemuda itu.

"Sumire-chan. Kau kenapa ?," pertanyaan itu spontan mengejutkan Sumire. Sumire hanya diam, ia tak menanggapi kata-kata Mitsuki. Wajahnya meronah hebat. Jantungnya berdegup kencang. Dan tubuhnya pun tiba-tiba kaku. Lalu bagaimana ia akan menjawab pertanyaan pemuda bersurai putih kebiruan.

Mitsuki bisa merasakan wajahnya pun memunculkan semburat merah. Wajahnya juga memanas. Entah mengapa, jantungnya juga berdegup kencang. Ia lantas melepas rangkulannya pada Sumire.

Sumire menghela nafas lega. Ia lantas membalikkan badannya ran menatap wajah pemuda itu lekat-lekat. Ia lantas mengernyitkan dahinya. Mitsuki hanya menatap heran pada gadis violet itu.

"Aku sedang kesal,"

"Kesal ? Pada apa ?,"

"Yah...padamu !," Mitsuki mengernyitkan dahinya tak mengerti.

"Karena apa ?,"

"Karena apa ? Apa kau tak sadar dari tadi kau terus bersama fans-fansmu itu ! Dan kau...kau...mengabaikanku tau !...hiks...hiks,"ucap Sumire diringi tangisan kecil. Mitsuki lalu mengangkat kepala Sumire lembut. Lalu menghapus air matanya. Sambil tersenyum manis, ramah dan lembut.

"Sudahlah...jangan menangis lagi...aku berjanji takkan mengabaikanmu...lagi," Sumire terkejut mendengarnya. Tak disangka sang pujaan hatinya mengatakan hal itu padanya. Ia merasa malu telah mengatakan isi hatinya pada Mitsuki. Ia langsung menjadi gugup.

"Eh !? Gomenasai. A-aku sudah mengatakan hal yang tidak-tidak...go-gomenasai Mitsuki-kun,"ucapnya.

Mitsuki tersenyum.

"Tak apa. Lagipula kau jujur kan ? Hal itu memang menyakitkan. Gomen, aku janji takkan mengulanginya lagi,"
Ucap Mitsuki sambil mengacak-acak rambut Sumire sambil tersenyum. Sumire sendiri kini hampir pingsan saat di beri senyuman Mitsuki yang super duper muuuaaannnnuuuuuiiiissss ( Sarada : udah dong thor malu ama pembaca, Author : sorry, Sarada : lebay).

Mitsuki lantas mengandeng tangan mungil Sumire. Spontan saja Sumire terkejut. Wajahnya meronah. Diam-diam bibirnya membentuk lengkungan manis.

Sementara itu. Mitsuki menatap Sumire intens. Ia memperhatikan wajah Sumire yang sedang tersenyum.

"Manis sekali...,"ucap Mitsuki lirih. Saat ia mengatakan hal itu. Spontan wajah Mitsuki ikut memunculkan Semburat merah tipis.

"Anu...Mitsuki-kun, kau bilang apa ?," ucap Sumire yang tak sengaja mendengar ucapan Mitsuki. Namun, Mitsuki tetap memandabg Sumire. Sumire lalu meneliti wahah Mitsuki yang agak meronah.

"Mi-mitsuki-kun. Apa kau sakit ?," Mitsuki segera tersadar dari lamunannya itu.

"Eh ?? Kau bilang apa tadi, Sumire-chan ??" Ucap Mitsuki pada Sumire.

"Aku tanya padamu, Mitsuki-kun. Kau tadi bilang apa ?,"

"Oh...tadi aku bilang-," Mitsuki tak melanjutkan ucapannya. Ia lalu mengelus lembut pipi Sumire. Wajah Sumire seketika memunculkan semburat merah.

"Kau.....manis,"ucap Mitsuki sambil tersenyum lembut dan ramah. Mata Sumire berbinar mendengarnya. Wajah memerah seperti warna tomat yang matang. Ia lalu menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan wajahnya.

"A-arigattou Mi-mitsuki-kun,"ucap Sumire gugup.

"Baiklah. Ayo kita jogging ke sana saja," ucap Mitsuki menghela nafas sambil tersenyum.

"Oh..uh-huh,"ucap Sumire malu.

Mereka akhirnya pergi ke tempat lain di taman itu.

TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
halo minna~
Gimana chapter ini ?
Bagus kah ?
Gaje ? Atau...
Pendek dan tak menarik ?

Gomen...minna~

Tunggu chapter selanjutnya ya...

Mata ne minna~

MitsuSumi[DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang