MitsuSumi[DONE]

Genko Omedettou !! (end)

( warning !! Ada sedikit adegan 18+)

Seorang wanita bersurai violet bergaun putih cantik dengan rambut yang digulung cantik mondar-mandir tak jelas di dalam ruangannya. Sudah sejak 10 menit tadi ia seperti ini. Mungkin karena pernikahannya ini. Pernikahan ? Yah dia akan menikah. Jadi seharusnya ia bahagia di

"Huh~...kenapa aku harus gugup. Tenanglah Sumire. Kau akan menikah. Berhentilah gugup !," ucapnya menyemangati dirinya sendiri. Sambil menepuk-nepuk kedua pipi chuby-nya. Ia mengelus pelan perutnya yang datar.

"Apa efek dari bayi yang kukandung ya ?,"lanjutnya. Tunggu, hamil ? Yah Sumire sedang hamil. 4 minggu tepatnya. Hal itu terjadi setelah mereka pulang dari Otogakure. Menemui ayah Mitsuki, Toneri Otsutsuki.

Flashback on

Mitsuki dan Sumire baru saja memasuki apartement Mitsuki. Mitsuki membawa Sumire ke apartementnya karena hari sudah sangat larut untuk mengantarnya pulang. Jadi Mitsuki mengajak Sumire apartementnya.

Hah~. Helaan nafas keluar dari mulut Sumire. Ia benar-benar capek. Capek sekali. Tak disangka Otogakure sangat jauh. Emang jauh :v. Ia merebahkan dirinya di sofa yang empuk. Di sebelahnya ada Mitsuki yang baru saja duduk.

"Hime capek ya ?,"Sumire mengangguk pelan. Matanya terpejam. Mitsuki tersenyum aneh mendengarnya.

Samar-samar Sumire merasakan sebuah benda lembab dan manis menyentuh bibirnya dan berusaha masuk ke mulutnya. Ia mengikuti pergerakan benda tersebut. Saat benda tersebut menjauh. Ia membuka matanya. Ia mendengus sebal pada Mitsuki.

"Kenapa kau menciumku ?,"tanya Sumire sambil melipat tangannya didada. Sedikit semburat merah muncul di wajahnya.

"Eh? Tumben marah. Biasanya senang jika kucium,"ucap Mitsuki sambil tersenyum.

"Sudahlah ! Aku tak mau membahasnya !,"ucap Sumire sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mungkin kau lelah. Ayo tidur,"Sumire menggeleng. Mitsuki memutar bola matanya. Ia lalu mengangkat tubuh Sumire dan menggendongnya ala bridal style. Wajah Sumire memerah saat mengetahuinya.

Chu~

Mitsuki membaringkannya di tempat tidurnya. Saat ia berbalik, Sumire mencegahnya dengan memegang erat tangannya. Mitsuki menoleh. Terlihat Sumire memasang wajah imutnya.

"Ehmm...Mitsuki-kun. Kau Tidur disini saja. Aku akan diluar,"Mitsuki menggeleng.

"Kau disini saja. Biar aku diluar,"

"Tak boleh. Nanti kau kedinginan tahu!,"

"Baiklah. Terserah padamu Hime-sama. Tapi jangan salahkan aku jika besok bangun dengan keadaan tak utuh,"

"Iya. Lagipula kau tak mungkin melakukannya,"ucap Sumire meremehkan. Mitsuki menyerigai aneh. Ia berbaring di samping Sumire. Saat Sumire hendak bangkit. Mitsuki menarik Sumire dalam pelukannya. Terkejut memang. Namun, Sumire menikmati pelukan tersebut.

Mitsuki membisikkan sesuatu pada Sumire yang membuat mata Sumire membulat.

"Hah~...akan kubuat kau menjadiku milikku malam ini Hime...karena telah meremehkanku...,"ucap Mitsuki yang terdengar seksi.

Sumire mendongakkan kepalanya. Mencium sekilas bibir Mitsuki. Satu desahan lepas begitu saja. Membuat Mitsuki terdorong untuk melakukan lebih.

Flashback off