Heran

1.3K 69 2
                                    

Cafe Sakura. Pukul 20.30

Seorang pemuda berambut putih kebiruan terlihat sedang membantu seorang wanita paruh baya berambut soft pink, memasak makanan di dapur cafe. Sementara itu, di barisan meja dan kursi di cafe itu. Terlihat seorang gadis berambut hitam sedang merapikan meja dan kursi tersebut.

Tek. tek

Sreng. sreng

Blup. Blup

( Suara orang lagi masak )

"Nee, Mitsuki. Bagaimana acara joggingmu tadi ?,"tanya Sakura pada Mitsuki yang sedang memotong bawang bombay.

"Seperti biasa Ba-san. Dan ada beberapa peristiwa yang tak terduga terjadi," ucap Mitsuki.

"Benarkah !? Pasti seru," ucap Sakura

"Tentu saja," jawab Mitsuki sambil melanjutkan pekerjaannya. Sakura tersenyum. Ia lantas mengalihkan pandangannya pada Sarada yang kelihatannya mood-nya sedang bagus. Hal itu dapat terlihat dari karena, saat bekerja ia selingi dengan bernyanyi-nyanyi kecil. Dan sesekali ia tersenyum seperti saat ia mengingat sesuatu yang membahagiakan dirinya.

Tentu saja hal itu membuat Sakura heran. Mengapa ? Sebab tak biasanya Sarada sesenang ini. Biasanya dia bersikap agak dingin dan sering mengeluh.

'Ada apa dengan Sarada ?,'bathin Sakura.

Sakura yang penasaran akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Mitsuki yang sedang memasak pasta.

"Emmm...Mitsuki ? Boleh Ba-san tanya sesuatu padamu ?," ucap Sakura ragu-ragu.

"Tentu boleh Ba-san. Mengapa tidak ?,"jawab Mitsuki yang masih berkutat pada masakannya.

"Sebenarnya...mengapa Sarada terlihat begitu senang hari ini, sejak pulang dari jogging tadi ?,". Pertanyaan Sakura membuat Mitsuki terkejut. Ia bahkan sampai tersedak saat mencicipi pasta yang ia buat.

"Uhuk...uhuk...,"

"Eh...Mitsuki minum air ini,"perintah Sakura sambil memberikan segelas air putih pada Mitsuki. Mitsuki langsung meminumnya.

Gluk. Gluk

Sakura menghela nafas panjang.

"Kau membuat Ba-san terkejut tahu,"ucap Sakura agak khawatir.

"Gomen Ba-san. Pertanyaan Ba-san membuatku terkejut,"jawab Mitsuki sambil tertawa.

"Memangnya kenapa Ba-san bertanya hal itu padaku ?,"lanjut Mitsuki.

"Kau tahu. Ba-san cuma penasaran pada sikap sikap Sarada hari ini,". Mitsuki terdiam mendengarnya. Ia bingung haruskah ia mengatakannya pada Sakura. Tapi, Mitsuki lalu membulatkan tekad. Ia lalu memberitahukan semuanya pada Sakura. Kecuali bagian di mana Sarada mencium pipi Boruto.

Mendengar hal itu. Sakura mengangguk-nganguk paham. Ia kini mengerti bahwa putri semata wayangnya itu kini sedang jatuh cinta pada Boruto.

"Jadi begitu,"Mitsuki mengangguk.

"Aku menceritakannya ke Ba-san karena aku yakin ba-san bisa membantu Sarada," Sakura mengangguk paham. Ia lantas memegang kedua pundak Mitsuki.

"Yosh. Akan ku bantu,"Mitsuki tersenyum.

"Arigattou Ba-san," Sakura melepaskan tangannya dari pundak Mitsuki.

"Baiklah. Ayo makan malam dulu,"ucap Sakura sambil mengambil 2 piring pasta menuju ke meja yang disiapkan oleh Sarada.

"Hai' Ba-san,"ucap Mitsuki tersenyum dan mengambil satu piring yang tersisa. Dan pergi ke meja yang sama.

Sesampainya di meja tersebut

"Sarada ayo makan,hari ini aku membuat pasta yang lezat loh,"ucap Mitsuki pada Sarada.

Mata Sarada berbinar melihat masakan buatan Mitsuki yang menggoda orang untuk memakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Sarada berbinar melihat masakan buatan Mitsuki yang menggoda orang untuk memakannya.

"Ini kamu yang buat ?,"ucap Sarada dengan tatapan tak percaya pada Mitsiku. Mitsuki mengangguk. Membuat Sarada bertambah heran.

"Sudahlah. Ayo kita makan," ucap Sakura.

"Hai',"ucap Mitsuki dan Sarada bersamaan.

"Itadakimasu...," ucap mereka bertiga bersamaan.

Ruko Sumire

Sumire kini telah selesai mandi. Terlihat rambut dan dan badannya yang masih basah. Badannya juga hanya tertutup oleh selembar handuk warna kuning pucat.

"Segarnya...,"ucapnya. Ia lalu masuk ke kamarnya.

Beberapa saat kemudian. Ia keluar sambil mengenakan piyama berwarna ungu muda sepanjang lutut. Ia lantas pergi ke dapur untuk membuat makan malam.

Sambil memasak sesekali ia bersenandung ria. Dan tiba-tiba ingatannya saat jogging tadi terlitas di kepalanya.

"Eh ? Benar juga. Seandainya tak ada Inojin-kun saat itu,mungkin aku dan Mitsuki-kun su-sudah...,"ucapan Sumire terhenti saat membayangkan hal itu. Saat-saat wajah mereka berdekatan.Wajahnya memerah seketika. Ia mengeleng-gelengkan kepalanya untuk menepis pikiran itu.

"Sumire kendalikan dirimu,"ucapnya dan lantas melanjutkan acara memasaknya. Dengan wajah meronah.

'Ta-tapi...kenapa aku merasa nyaman di dekatnya ? Seperti tak ada penghalang antar aku dan dia ? Atau mungkin...aku...sudah...mulai...men...cin...tainya !?,' bathin Sumire agak panik dengan wajah memerah.

TBC...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halo minna~

Bagus gak ?

Inojin : thor tanya dong

Author : mau tanya apa

Inojin : itu...Mitsuki sama Sumire tadi pagi mau ngapain sih !? Kok wajahnya di deket-deketin ?

Mitsuki and Sumire : 😨😨😨

Chara yang lain : maksud loh jin ?

Inojin : jadi gini tadi gue kagetin mereka. Dan pada saat itu mereka lagi deketin wajahnya sambil tutup mata

Boruto : beneran nih

Sarada : kayaknya aku masih mending deh

Inojin : jadi mereka ngapain ?

Author : beneran ni gak tau ?

Inojin : kagak

Choucho : orang polos

Himawari : gak nyangka Inojin Nii adalah orang polos

Author : udah deh ! Jangan pura-pura polos !

Inojin : aku gak pura-pura thor  ! Jadi mereka ngapain sih ?

All chara + Author : bomat

Inojin : pelit ! Jadi mereka ngapain sih ?

Inojin : halllo !!!! Ada orang kah ?

Inojin : duh kacang !
.
.
.
.
Sekian dari author

Vote dan komentnya jangan lupa

Mata ne minna~

MitsuSumi[DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang