Kecurigaan 2

1.1K 55 11
                                    

Hari selasa pagi. Kampus. Koridor.

"Kagura-kun !,"ucap suara imut nan ramah pada Kagura. Kagura membalikkan badannya. Ia tersenyum pada gadis violet yang berlari padanya.

"Sumire, Ohayou,"ucap Kagura. Sumire tersenyum.

Saat mereka sedang asik mengobrol, lewatlah 2 orang yang benar-benar tak mau Sumire temui. Tsuru dan Mitsuki. Saat mereka berdua melintas di hadapan Sumire. Tsuru melancarkan aksinya.

"Ehmm...Mitsuki-kun~,"ucap Tsuru caper dengan suara imut yang dibuat-buat.

"Hn,"gumam Mitsuki sambil mencoba mengalihkan pandangannya pada Sumire.

"Coba mendekatlah sini," ucap Tsuru sambil mendekatkan wajahnya. Bodohnya, Mitsuki menurutinya. Ia mendekatkan wajahnya. Dan...

Cup!

Terjadilah ciuman yang tak diinginkan. Mitsuki segera menjauhkan wajahnya. Kesal. Itu yang ia rasakan. Sementara Tsuru, ia malah tersenyum sambil meronah hebat.

"Arigattou untuk morning kiss-nya,"ucap Tsuru sambil memeluk lengan kekar Mitsuki. Mitsuki mendengus sebal.

Sementara Sumire ?? Ia meremas ujung rok yang ia kenakan, sambil menggigit bibir bagian bawahnya. Dadanya terasa sesak. Lebih tepatnya, terasa SANGAT SANGAT SESAK. Ia menundukkan kepalanya. Menyembunyikan wajah cantik di balik surai violet.

"Sumire,"Kagura mencoba memanggil Sumire. Sumire tak bergeming.

"Kagura-kun. A-aku pergi dulu,"ucap Sumire langsung berlari. Tanpa sadar sesuatu terjatuh dari tangan Sumire.

Kagura meneliti barang tersebut. Yang ternyata adalah selembar surat yang kemarin  malam Sumire baca. Kagura menbacanya dengan teliti. Ia tersenyum.

"Ini yang kami butuhkan," ucapnya.
.
.
.
.
Kelas...

Mitsuki dan Sumire mencoba untuk tak memandang satu sama lain. namun sering kali mereka curi pandang satu sama lain.

Tsuru yang melihatnya tak tinggal diam. Ia bangkit dari duduknya dan menuju meja Sumire.

"Ehmm...Sumire, boleh aku bicara denganmu sebentar ?,"tanya Tsuru.

"Oh hn,"jawab Sumire kemudian mengikuti Tsuru. Mitsuki agak curiga. Ia ikut mengikuti Tsuru dan Sumire.

Mitsuki mengikuti Sumire dan Tsuru yang berjalan cepat. Ia tak ingin tertinggal untuk menyelidiki Tsuru. Namun, saat di tengah jalan Kagura memanggilnya.

"Mitsuki !,"

"...,"

"Aku ada sesuatu yang bagus !,"

"...,"

"Bukti dari Sumi--,"

"Sst...,"ucap Mitsuki pada Kagura yang berisiknya bukan main, padahal dianya Cowok. Kagura segera menutup mulutnya. Mitsuki segera menghampiri Kagura.

"Jangan berisik," ucapnya sambil menunjuk ke arah 2 gadis berambut berbeda warna. Kagura mengangguk.

"Mengapa kau mau menguntit mereka ?,"tanya Kagura setengah berbisik.

"Aku curiga dengan Tsuru. Tak biasanya ia ingin berbicara dengan Sumire, berdua lagi,"ucap Mitsuki. Kagura tersenyum.

"Bilang aja kalau kau cemburu,"ucap Kagura menggoda Mitsuki. Mitsuki yang sedang serius memperhatikan Tsuru dan Sumire yang sedang berjalan, menjadi kesal. Tanpa ba-bi-bu lagi ia menggeplak kepala Kagura.

Plak!!

"Ittai!!,"teriak Kagura. Untungnya, dengan Sigap Mitsuki menyumpal mulut Kagura dengan buku tebal yang dibawanya.

"Ngomong tuh di filter dulu ! Mana mungkin aku cemburu ! Apalagi cemburu ama Tsuru ! Luh pikir mereka ada hubungan kayak Yuri gitu !," terang Mitsuki p×l×t=?

Info : Yuri itu kayak hubungan antar wanita yang lebih dari temen. Kayak pacaran gitu, tapi cewek ama cewek kayak lesbi.

"Gomen gomen,"ucap Kagura sambil memberi tanda piece ✌. Mitsuki memutar bola matanya malas. Mata terbelalak saat melihat 2 targetnya menghilang tanpa jejak. Keningnya berkedut.

"Lihat mereka hilang !,"marah Mitsuki sambil menunjuk Kagura.

"Lalu kau menyalahkan aku ?,"tanya Kagura sok polos.

"Menurutmu ??,"ucap Mitsuki sambil berlari mencari jejak Tsuru dan Sumire. Refleks Kagura mengikutinya.

Mereka berdua berpencar dan mencar mereka berdua. Namun, nihil ! Mereka hilang tanpa jejak.

"Sial ! Mereka hilang !," umpat Mitsuki. Ia berbalik menatap Kagura.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan ??,"tanya Mitsuki.

"Oh ini !," ucapnya sambil memberikan secarik kertas. Alis Mitsuki naik satu.

"Itu surat. Sumire tak sengaja tadi menjatuhkannya,"lanjut Kagura.

"Maksudmu kertas kosong ini ?,"tanya Mitsuki. Kagura bingung.

"Maksudmu ?,"Mitsuko segera membuka secarik kertas yang diberikan Kagura. Mata Kagura terbelalak saat tahu isi surat itu.

Kosong

"Hah !? Kelihatannya bukan yang ini. Mungkin ada di tas / bukuku. Nanti saja kita ketemu ke tempat biasa, ajak yang lain juga,"ucap Kagura sambil berlalu pergi. Mitsuki terdiam di tempat.

"Temen ku kok ogeb,"ucapnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain...

"Huh...kita dapat kabur dari Mitsuki,"ucap Tsuru. Di sampingnya ada Sumire yang masih ngos-ngosan.

Tsuru menatap Sumire tajam. Ia lalu menunjuk Sumire tepat di depan hidungnya.

"Ingat pesan ku padamu !!,"ucap Tsuru memperingati Sumire. Sumire mengangguk.

"Boleh aku tanya sesuatu ?,"tanya Sumire ragu. Tsuru menghela nafas lalu mengangguk.

"Apa ?,"

"Apa kau benar-benar mencintai Mitsuki ?,"tanya Sumire.

"Tentu saja ! Apa kau tak tahu berapa lama aku menyimpan perasaan ini untuknya !! Dan kau (menunjuk Sumire tepat di depan wajahnya) sesenaknya saja merebutnya dariku !!!!,"ucap Tsuru setengah berteriak.

"Huh!!! Sudahlah kita selesaikan nanti saja. Jika aku bicara denganmu akan menambah kekesalanku !!," ucapnya seraya pergi dari tempat itu. Meninggalkan Sumire sendiri. Sumire terdiam.

"Itu....benar,"

TBC....




///-__-....

MitsuSumi[DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang