Mitsuki & Sarada

2.1K 97 4
                                    

Sore hari jam 18.00
Mitsuki berada di sebuah cafe yang bernama Sakura Cafe. Di sana ia bekerja sebagai seorang pelayan Cafe. Malam itu merupakan malam tersibuk baginya karena cafe pada saat itu sangat ramai. Ia bekerja di cafe milik ibu Sarada yaitu Sakura. Saat waktu istirahat, Mitsuki pergi ke ruangan yang biasa di gunakan para staf di cafe itu untuk beristiharat. Ia duduk di sebuah kursi di dekat AC di ruangan itu.

"Capek..." ucapnya.

"Nee, Mitsuki apa kau kelelahan ?," ucap seorang gadis berkacamata merah yang sedari tadi melihat apa yang dilakukan oleh Mitsuki.

"Hai' Sarada. Hari ini Cafe-nya ramai sekali, tak seperti biasanya,"

"Apa !? Tak seperti biasanya !? Jadi maksudmu Cafe mamaku ini biasanya tak ramai atau sepi begitu," ucap Sarada memakai nada tinggi. Ia tak terima dengan apa yang Mitsuki katakan tentang Cafe milik mamanya itu.

"Hhhh...jangan marah dulu Sarada, kau salah paham. Cafe ini memang ramai biasanya. Namun, hari ini cafe ini begitu ramai seakan semua orang di konoha datang ke sini, malam ini juga( lebay banget :v ),"

"Oh, jadi begitu..." ucap Sarada seraya mengambil minuman di dalam kulkas yang tersedia di ruangan itu.

"Sarada aku juga ambilkan minumannya," pinta Mitsuki.

Sarada menghela nafas. Tapi ia tetap mengambilkan minuman untuk Mitsuki yang kelelahan sehabis bekerja.

"Nih!," ucap Sarada sambil memberikan sebuah botol minuman pada Mitsuki.

"Arigatou, Sarada." Ucap Mitsuki seraya mengambil botol minuman yang di berikan Sarada.

Gluk.Gluk

"Segarnya," ucap Mitsuki setelah meneguk minumannya tersebut.

Sementara Sarada hanya tersenyum melihat tingkah Mitsuki. Beberapa saat kemudian, Mitsuki lalu bangkit dari posisi duduknya.
"Baiklah Sarada aku mau kembali bekerja. Waktu istirahatku sudah habis. Sampai jumpa lagi," ucap Mitsuki seraya pergi keluar dari ruangan itu. Tak lupa ia melempar senyum pada Sarada yang masih diam di tempatnya. Hal ini membuat pipi Sarada memerah karena malu.

Beberapa jam kemudian, cafe itu pun tutup. Namun, Mitsuki,Sarada serta Sakura masih terlihat membereskan meja-meja yang berantakan dan kotor. Mitsuki yang sedang mengelap meja. Tiba-tiba saja terkejut karena Sarada tiba-tiba berdiri di depannya.

"Nee, Mitsuki," ucap Sarada ragu-ragu.

"Ada apa ?," ucap Mitsuki yang tetap fokus membersihkan meja di depannya tanpa melihat Sarada.

"Hmm...aku bisa. Tapi,apakah kau sudah bilang hal ini pada ibumu ? Aku tak mau jika Sakura Baa-san khawatir,"

"Kau antarkan saja Sarada, Mitsuki. Dari pada ia ke sana sendirian. Ini kan sudah malam," ucap seorang wanita di belakang Mitsuki.

"Sakura Baa-san ?,"(Mitsuki).

"Benarkah mama ?," ucap Sarada.

Sakura menggangguk.
"Tapi, kalian harus pulang sebelum jam 11 malam, oke !?,"

"Hai'. Arigatou mama," ucap Sarada seraya memeluk Sakura.

Mitsuki yang melihat momen itu hanya tersenyum simpul.

Mereka lalu berangkat jam 20.30 malam. Setelah Cafe-nya tutup. Mitsuki lalu mengambil sepeda motornya dia tempat parkiran Cafe itu.

"Sarada, kau tunggu di sini dulu. Aku mau mengambil motorku di tempat parkir,"

"Hai',"

Beberapa saat kemudian, Mitsuki kembali sambil menaikki motor kerennya itu. Ia lantas menyodorkan sebuah helm berwarna hitam pada Sarada.

"Sarada, pakai helm ini, biar gak kena tilang polisi," ucap Mitsuki sambil tertawa kecil.

Sarada yang melihat Mitsuki hanya terdiam sambil terus menatap wajah Mitsuki yang tersenyum padanya.

'Mitsuki,senyummu manis sekali...' bathin Sarada.

Mitsuki yang menyadari bahwa Sarada sedang menatapnya sambil terbengong-bengong hanya tersenyum simpul.

"Baiklah, Sarada naiklah,"

"Ha...hai',"

Sarada lalu naik ke atas motor Mitsuki. Setelah merasa Sarada telah benar-benar naik, Mitsuki lalu menjalankan motornya tersebut.

Kira-kira 12 menit kemudian, mereka berdua sampai di sebuah toko buku langganan Sarada. Mitsuki lantas mematikan mesin motornya dan menyuruh Sarada turun.

"Sarada, kita sudah sampai turunlah," ucap Mitsuki dengan lembut pada sarada.

"Hn...," ucap Sarada dingin khas Uchiha.

Namun, Mitsuki menanggapi jawaban Sarada sambil tersenyum. Ia lantas memarkirkan motornya di parkiran depan toko itu.

" Sarada, ayo masuk," ucapnya lagi dengan tersenyum.

Sarada hanya menanggapinya dengan anggukan. Mereka pun masuk ke dalam toko itu. Di dalam Sarada langsung pergi ke tempat rak yang berisikan buku berjenis novel.

"Jadi kau mau beli novel?,"

"Ya...begitulah...,"

"Judulnya apa ?,"

"The Moon jilid 3,"jawab Sarada sambil memengang satu novel berjudul The moon ditangan kanannya. Sementara Mitsuki melihat-lihat sekelilingnya mencari buku yang mungkin ingin dia beli. Mitsuki lalu menemukan sebuah novel dengan judul yang sama. Hanya saja novel yang di pegang Mitsuki adalah jilid 4 nya.

"Nee, Sarada. Aku menemukan yang jilid 4 nya. Apa mau kau beli juga ?,"

"Tidak, uangku masih kurang. Kapan-kapan sajalah aku beli," ucap Sarada sambil melirik sekilas Mitsuki.

Mitsuki hanya mengangguk pelan dan membawa novel yang ia pegang tadi ke kasir untuk membayarnya.

"Hoi, Mitsuki kau mau ke mana ?,"

"Ke kasir sebentar, nanti aku ke sini lagi,"

"O...baiklah,"

SKIP

Sarada telah ke luar dari toko buku itu bersama dengan Mitsuki. Ia lalu memasukkan buku miliknya ke dalam tas miliknya ( tadi Sarada bawa tas loh ). Sementara Mitsuki menyuruh Sarada naik ke motornya yang telah siap sejak tadi. Setelah Sarada naik, Mitsuki menyuruh Sarada memberikan tasnya padanya. Sarada mengangguk. Setelah itu, Mitsuki menjalankan motornya dengan cepat mengingat hari sudah sangat larut.

Kira-kira 14 menit kemudian, mereka sampai di kediaman Uchiha.

"Arigatou Mitsuki,"

"Hai' hai', baiklah Sarada aku pergi dulu. Sampai jumpa besok di kampus," ucapnya sambil tersenyum dan memberikan tas milik Sarada yang ia pegang tadi.

"Hai',"

Motor Mitsuki melaju dengan cepat dan menghilang ketika sudah jauh dari kediaman Uchiha. Sarada hanya tersenyum dan ia lalu merogoh tas miliknya dan terkejut melihat 2 novel dengan judul sama tapi dengan jilid berbeda ( 3 & 4 ). Sarada hanya menghela nafas, ia tahu yang menaruh buku ini pasti Mitsuki. Dan didekat buku itu ada sepucuk kertas. Sarada lantas mengambil dan membaca tulisan di kertas itu.

Isi:
For Sarada
Ini buku untuk kamu. Jadi kamu gak usah beli lagi jilid 4 nya.

From Mitsuki

Sarada terseyum kecil. Pipinya memerah.

"Dasar baka Mitsuki itu...,"

TBC...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Halo gimana chapter ini bagus gak ?
Maaf ya kalo gak bagus

Dan tolong tinggalkan jejak setelah membaca oke!?

Mata ne minna....

MitsuSumi[DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang