Kelas Mitsuki. Pukul 13.00.
Sudah satu jam sejak Sumire pergi ke toilet dan belum kembali. Hal itu tentu saja membuat Mitsuki semakin khawatir. Ia benar-benar merasa jika firasat buruk benar-benar terjadi dan sekarang pasti Sumire sedang terkena masalah.
'Perasaanku benar-benar gak enak. Aku harus segera mencari Sumire, 'bathinnya.
Mitsuki lantas mengangkat tangannya.
"Suminase, sensei," ucap Mitsuki membuat Konohamaru menaikkan sebelah alisnya."Ada apa, Mitsuki ?,"
"Saya ingin ke toilet sebentar. Apakah boleh ?," Konohamaru mengangguk. Mitsuki lantas berdiri dan berjalan keluar kelas. Sementara teman-temannya memandangnya dengan tatapan penuh tanda tanya di kepala mereka. Mereka saling berpandangan seolah berkata 'apa yang sebenarnya dilakukan Mitsuki ? '.
Oke kembali ke Mitsuki
Mitsuki kini berlari menuju le toilet. Bukan ke toilet pria, melainkan ke toilet wanita untuk mencari gadis yang sedari tadi ia pikirkan.
BRAK
Mitsuki membuka pintu toilet dengan kasar. Ia lantas menelitih keadaan toilet itu. Pandangan tertuju pada satu ruangan toilet yang tertutup. Yang membuatnya lebih heran lagi, pintu toilet itu terkunci dari luar. Ia lantas membuka kunci pintu itu dan membukanya.
Matanya terbelalak melihat kondisi gadis yang ia cari sedari tadi. Gadus itu tergeletak di lantai tak sadarkan diri dengan kepala terluka yang terus mengeluarkan darah segar.
Melihat hal itu, mata Mitsuki berkaca-kaca menahan air matanya yang jatuh dan amarahnya yang meledak-ledak. Ia lalu menghapus air matanya. Dan melepas jaketnya dan mengenakannya ke Sumire. Ia lantas menggedong Sumire ala bridal style. Ia lantas berlari menyusuri koridor menuju ke ruang kesehatan.
"Kau akan baik-baik saja ! Aku takkan memaafkan diriku jika terjadi sesuatu padamu, Sumire !," ucapnya.
.
.
.
.
.
Ruang kesehatan.Kini Sumire sedang diobati oleh Moegi sensei. Mitsuki yang sedari tadi diam memperhatikan dari jauh, perlahan-lahan mulai mengantuk dan memejamkan matanya.
"Ki...,"
"Tsuki...,"
"Mitsuki ! Bangun !,"
Baru saja ia tertidur. Tapi, sudah bengun lagi karena teriakkan Moegi sensei yang menggelegar ?
"Huh...? Iya sensei,"ucap Mitsuki masih mengantuk.
"Sumire sudah diobati, dia butuh istirahat. Bagaimana kalau kau antar dia pulang ?,"
"Uhmm...baiklah,"ucap Mitsuki datar.
Moegi sensei bangkit dari duduknya. Ia lalu pergi keluar dari ruang kesehatan.
"Kalau begitu, akan ku ijinkan dulu ke Konohamaru sensei ya ?," ucapnya sebelum keluar.
"Hai...',"ucap Mitsuki panjang.
Setelah kepergian Moegi sensei. Mitsuki melangkah pelan mendekati Sumire yang masih belum sadar. Ia lantas duduk di kursi didekat ranjang Sumire. Ia memandang kondisi Sumire yang saat ini masih pingsan dengan kepala yang terbalut oleh perban. Ia lalu menggenggam erat tangan kiri Sumire. Sementara tangan kanannya, sedang menyingkirkan rambut poni yang menutupi kening Sumire. Mitsuki pun mencium kening Sumire dengan lembut.
"Cepat bangun ya,"ucap Mitsuki sambil tersenyum manis.
SKIP
.
.
.
.
Ruko Sumire. Kamar Sumire.Kini Mitsuki telah berada di ruko Sumire, tepatnya di kamar Sumire, menunggu Sumire bangun dari tidur panjangnya ( Author : lebay lo Mit. Cuman 3 setengah jam aja pake' tidur panjang. Mitsuki : kan elonya sendiri yang ngetik. Author : eh !? Bener juga. Sarada : lanjut aja thor !!!! ).
KAMU SEDANG MEMBACA
MitsuSumi[DONE]
FanfictionMitsuki cowok ganteng dan murah senyum ini sangat terkenal di kampusnya. Bahkan bisa di bilang anak cewek dari sekolah lain pun tahu siapa dia, bersama Boruto dkk. Ia bertemu cinta pertamanya...namun, orang ketiga tiba-tiba datang...